Gunung Marapi Meletus
UPDATE: 20 Pendaki Masih Berada di Gunung Marapi, 8 Orang Diantaranya Sudah Meninggal Dunia
20 pendaki yang belum dievakuasi, delapan orang diketahui sudah meninggal dan 12 orang belum ditemukan lokasinya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - berikut ini simak update terkini proses evakuasi korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar).
Sebanyak 20 pendaki masih terjebak.
Hari ini, Tim SAR akan kembali melanjutkan proses evakuasi 20 pendaki yang masih terjebak di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (5/12/2023) tersebut.
Data data website BKSDA Sumbar, saat terjadi erupsi Gunung Marapi yang terletak di dua daerah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023), ada 75 pendaki yang berada di atas gunung.
Baca juga: Penyebab Gunung Marapi Mendadak Meletus, Begini Penjelasan PVMBG

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kabag OPS SAR Kelas A Kota Padang, dari 75 pendaki tersebut, 49 orang di antaranya sudah berhasil dievakuasi degan selamat hingga Senin (4/12/2023) pukul 07.00 WIB.
Kemudian, kemarin Tim SAR melanjutkan pencarian terhadap 26 orang yang masih terjebak dan berhasil membawa turun 6 pendaki, sehinga tersisa pendaki belum dievakuasi sebanyak 20 orang.
"Hingga pukul 18.00 WIB (Senin) sudah ada enam orang kita evakuasi, tiga kondisi selamat dan tiga lagi meninggal dunia," ujar Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik dikutip dari TribunPadang.com, Selasa (5/12/2023).
Keenam korban yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan itu, ditemukan disekitaran puncak Gunung Marapi.
Abdul menjelaskan, 20 pendaki yang belum dievakuasi, delapan orang diketahui sudah meninggal dan 12 orang belum ditemukan lokasinya.
"Ada 12 orang pendaki lagi yang masih dalam pencarian," tuturnya.
Jenazah Diserahkan Keluarga Korban
Jenazah ketiga korban erupsi Marapi berhasil diidentifikasi Tim DVI Polda Sumbar, Senin (4/12/2023).
Bersadarkan informasi melalui papan pengumuman, jenazah dengan kode 003 tersebut teridentifikasi bernama Nazatra Adzin Mufadal (22) asal Pekanbaru.
Direktur RSAM Bukittinggi, drg. Busril mengatakan saat ini pihaknya sedang dalam proses penyerahan jenazah kepada pihak keluarga.
"Keluarganya sudah lengkap, apa yang kita butuhkan sudah lengkap, kita komunikasikan dengan Kabid Dokkes," ujarnya.
Sebelumnya, dua jenazah sudah terdentifikasi atas nama Muhammad Adan (21) asal Pekanbaru dan Muhammad Teguh Amanda (20) asal Padang.
Jenazah Muhamad Adan telah diserahkan ke pihak keluarga dan akan disemayamkan di Pekanbaru.
Di sisi lain, Kepala Humas RSAM Bukittinggi, Arfida mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi dari tim yang berada di lokasi terkait akan dilanjutkan atau tidaknya proses identifikasi pada hari ini.
"Belum tau sampai kapan, karena kita masih menunggu konfirmasi dari tim yang berada di lapangan," pungkasnya.
Dua Pendaki Tinggalkan Rumah Sakit
Dua dari tiga orang korban yang diterima RSAM Bukittinggi tinggalkan rumah sakit.
Direktur RSAM Bukittinggi melalui Kepala Humas, Arfida, S.kep, Mm mengatakan dua dari korban yang sudah meninggalkan rumah sakit yaitu korban yang mengalami luka bakar 45 persen dan satu korban yang alami patah tulang.
"Yang sudah meninggalkan RSAM itu ada dua orang. Pertama yang korban luka bakar 45 persen atas nama ZZF atau Efi dan korban dengan kondisi patah tulang," katanya, Senin (4/12/2023).
Arfida mengatakan korban dibawa ke RSUD M Djamil Padang atas permintaan keluarga.
Sementara itu, satu korban yang mengalami luka patah tulang sudah pulang tadi malam.
"Korban patah tulang sudah ditangani tadi malam dan langsung pulang tadi malam," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi merawat pendaki korban erupsi Gunung Marapi, Minggu (4/12/2023).
Direktur RSAM Bukittinggi, drg. Busril, MPH mengatakan saat ini sebanyak tiga orang pasien yang ditangani oleh pihaknya.
"Sampai saat ini kita masih menerima tiga orang pasien. Dua pasien luka bakar dengan kondisi satu pasien 45 persen dan satu pasien lagi 5 persen, yang ketiga yaitu pasien yang terjatuh," katanya, Senin (4/12/2023).
Busril mengatakan pihaknya saat ini melakukan penanganan secara intensif terhadap para korban.
"Kita memberikan penanganan secara intensif kepada pasien, khususnya pasien yang terkena luka bakar," katanya.
Busril hingga saat ini belum ada pasien yang dirujuk.
"Saat ini belum ada yang dirujuk, namun khusus pasien yang menderita luka bakar sebanyak 45 persen kita awasi secara intensif," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Identitas 22 Pendaki Gunung Marapi yang Meninggal Dunia, 1 Korban Belum Ditemukan Tim SAR |
![]() |
---|
Daftar 23 Nama Korban Meninggal Akibat Letusan Gunung Marapi, Ada Satu Anggota Polri |
![]() |
---|
Penyebab Gunung Marapi Mendadak Meletus, Begini Penjelasan PVMBG |
![]() |
---|
Gunung Marapi Meletus, 11 Pendaki Meninggal Dunia, 12 Orang Lainnya Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.