Kecelakaan Maut, Mahasiswi Tewas di Tempat, Korban Hilang Kendali dan Jatuh Lalu Tertabrak Truk

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada kemarin hari Jumat siang.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan sorang mahasiswi pengendara motor tewas di tempat.

Baca juga: Kalender Jawa Besok Minggu 3 Desember 2023, Weton Minggu Pon, Melambangkan Ini

Baca juga: Gempa Terkini Sabtu 2 Desember 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua dan roda enam terjadi di Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Jumat (1/12/2023) sekitar pukul 11.30 Wita.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan seorang mahasiswi tewas terlindas ban belakang truk.

Korban tewas diketahui bernama Monivinca Simon (18), mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Balikpapan.

Ia mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi KT-4355-HQ dari arah Terminal Balikpapan Permai menuju Terminal Balikpapan Baru.

Menurut keterangan Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani, saat melintas di jalan lurus menurun bergelombang di dekat V-Kool, korban kehilangan kendali dan terjatuh dari sepeda motornya.

"Pada saat bersamaan datang kendaraan roda enam UD Nissan dengan nomor polisi KT-8957-LU dari arah belakang karena jarak yang dekat hingga pengemudi sepeda motor terlindas ban belakang sebelah kiri kendaraan roda enam," ujar Ropiyani, Jumat (1/12/2023) malam.

Pengemudi truk UD Nissan diketahui bernama Aidilah (41), seorang sopir yang tinggal di Jalan Teritip, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan.

Ia mengaku tidak sempat menghindari korban yang terjatuh di depannya.

Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka parah di kepala dan meninggal di tempat.

Sedangkan pengemudi truk tidak mengalami luka fisik, namun mengalami trauma psikologis.

Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan sebesar Rp 500.000.

Ropiyani menjelaskan bahwa faktor penyebab kecelakaan ini adalah kelalaian pengemudi sepeda motor yang kehilangan kendali saat melewati jalan bergelombang.

"Kondisi jalan saat itu juga licin karena cuaca hujan.

Pengemudi sepeda motor mungkin tidak memperhatikan kecepatan dan jarak aman dengan kendaraan di depannya," papar Ropiyani.

Ropiyani menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan data korban, saksi, dan pelaku.

"Kami juga telah mengamankan barang bukti berupa kendaraan yang terlibat dan visum korban.

Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan apakah ada unsur pidana dalam kecelakaan ini," tandas Ropiyani.

Ropiyani juga mengimbau kepada para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan tertib berlalu lintas.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan serupa, Ropiyani mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa upaya preventif.

"Kami telah memasang spanduk peringatan rawan laka di sekitar lokasi kejadian dan meningkatkan giat patroli dan penegakan hukum di sekitar tempat kejadian," tutup Ropiyani.

Kecelakaan lainnya

Peristiwa kecelakaan di ruas jalan tol terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Sebuah bus terguling di ruas Tol Palikanci yang masuk wilayah Desa Campaka, Kecamatan Talun.

Dilaporkan, ada 17 penumpang bus mengalami luka akibat kejadian ini.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Cirebon, AKP Endang Kusnandar mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB.

Di mana saat itu, bus saat terguling sedang membawa rombongan penumpang.

"Waktu kejadian, kondisi jalan basah karena hujan," ujar Endang saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (1/12/2023).

Adapun, kecelakaan bermula saat kendaraan bus bernopol E 7862 PA sedang melaju di Tol Palikanci dari arah Jawa Tengah menuju ke Jakarta.

Saat mendekati KM 200.800, bus yang dikendarai oleh Jayanto (46) itu kemudian berusaha mendahului kendaraan yang ada di depannya dari sisi kiri.

Namun saat itu, bus tersebut tergelincir dan menabrak truk colt diesel.

Kendaraan bus kemudian terguling dengan posisi melintang di badan jalan.

Akibat dari kejadian ini, 17 orang penumpang bus mengalami luka-luka.

"Awal pendataan memang ada 12 orang yang luka-luka itu, tapi setelah didata kembali jumlahnya 17, semuanya sudah dibawa ke RS Plumbon," ucapnya.

Endang menduga, kecelakaan tersebut terjadi akibat pengemudi bus yang kurang antisipasi dan hati-hati.

Saat ini, kendaraan bus yang terguling telah dievakuasi ke kantor Jasa Marga Ciperna.

"Bus sudah dievakuasi ke Kantor Jasa Marga Ciperna," jelas dia.

Sementara, video peristiwa bus terguling juga banyak direkam oleh kamera amatir warga dan tersebar di media sosial.

Terlihat saat bus masih terguling dan melintang di ruas tol, arus kendaraan arah Jakarta macet total.

Namun, kini arus kendaraan tersebut sudah kembali normal.

(TribunKaltim.co)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di TribunKaltim.co dan TribunJabar.id