Harga Gula Pasir Naik, Penjual Kue Kering di Pasar 23 Maret Kotamobagu Sulawesi Utara Pangkas Ukuran

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga gula pasir yang mengalami kenaikan membuat penjual kue kering pangkas ukuran produksi.

Akhir-akhir ini, beberapa bahan pokok seperti gula pasir mengalami kenaikan harga.

Dari pantauan Tribunmanado.co.id, Kotamobagu sendiri harga gula pasir mulai naik.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gula Pasir Naik Harga dan Langka di Pasar 23 Maret Kota Kotamobagu Sulawesi Utara

Seperti yang terdapat di beberapa kios di komplek pasar 23 Maret Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Harganya kini mencapai Rp 18 ribu perkilogram, yang sebelumnya hanya dijual Rp 16 ribu perkilogram.

Penyebabnya tidak lepas dari permintaan yang tinggi namun stok yang kurang.

Hal ini juga dialami oleh salah satu penjual kue kering di kompleks pasar 23 Maret Kota Kotamobagu, bernama Rukiyah Paputungan.

Rukiyah mengaku bila kenaikan harga gula pasir ini sangat berpengaruh pada dagangannya.

Sampai-samapi dirinya harus memangkas ukuran dari kue kering yang dijualnya.

"Pengaruh sekali. Bahkan sampai saya pangkas ukuran dari kue. Daripada dinaikan harganya," katanya, Sabtu (02/12/2023).

Pangkas ukuran yang dimaksud adalah ukurannya diperkecil dengan harga tetap.

Namun, kue kering yang dijajakan Rukiyah langsung ludes dalam sekali jual dalam sehari.

Menurut Rukiyah hal ini tidak lepas dari banyaknya pembeli menjelang hari raya Natal seperti sekarang ini.

"Tetap habis. Banyak yang beli," terangnya.

"Iya pengaruh karena sudah dekat Natal dan tahun baru. Banyak yang stok kue," tambahnya.

Untuk kue kering yang dijual oleh Rukiyah terdapat berbagai macam jenis.

Ada kue Kolombeng, kacang goyang, biji-biji, dan masih banyak lagi dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 75 ribu, tergantung ukuran dan jenisnya.

Sekedar tambahan, dagangan kue kering yang dijual Rukiyah terletak di salah satu gang masuk menuju pasar, berjarak sekitar 50 meter dari pintu masuk sebelah timur.(Gobel)