Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Suka dan Duka Amira Gadis Mungil yang Jadi Sopir Kontainer, Bergaji Rp 16 Juta

Meskipun tubuhnya mungil, gadis berusia 26 tahun ini memiliki keahlian luar biasa dalam mengemudikan kendaraan berat.

Editor: Alexander Pattyranie
Istimewa/Youtube
Suka dan Duka Amira Gadis Mungil yang Jadi Sopir Kontainer. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Meskipun tubuhnya mungil, gadis berusia 26 tahun ini memiliki keahlian luar biasa dalam mengemudikan kendaraan berat.

Amira Fatihah Khairudin, begitulah namanya.

Amira berbagi kisah tentang pekerjaannya saat ini sebagai sopir truk kontainer.

Ternyata, dia telah berdedikasi dalam bidang ini selama dua tahun.

Pendapatan bulanannya pun sangat menguntungkan, mencapai Rp 16 juta.

Amira, yang akrab dipanggil begitu, memulai karir sebagai sopir truk pada usia 23 tahun setelah kehilangan pekerjaan akibat dampak pandemi Covid-19.

Amira nyaman mengendarai kendaraan berat

“Saya diberhentikan karena perusahaan tidak bisa beroperasi. Saat itu saya bekerja sebagai penjual dan kasir di tempat bebas bea".

“Saat itu, saya hanya memikirkan di mana mencari uang untuk terus hidup. Saya tidak punya pilihan, dan saya memutuskan untuk mendapatkan SIM kendaraan berat sejak sebelum MCO (Movement Control Order)".

“Saat MCO, kendaraan tidak banyak dan saya hanya melihat truk di jalan. Apa lagi yang bisa saya lakukan? Saya mencoba menjadi sopir truk, Alhamdulillah ada yang mau mempekerjakan saya padahal saya masih kecil,” ujarnya kepada mStar.

Dipecat dari pekerjaan lama, gadis ini putuskan jadi sopir truk kontainer, penghasilan Rp 16 juta per bulan.
Dipecat dari pekerjaan lama, gadis ini putuskan jadi sopir truk kontainer, penghasilan Rp 16 juta per bulan. (mStar)

Amira memiliki SIM Kendaraan Berat yang merupakan Surat Izin Kejuruan Kendaraan Barang (GDL) atau Lisensi Kelas Mengemudi E; termasuk kendaraan seperti truk trailer, truk tanker dan truk kontainer.

Gadis kelahiran Selangor ini mengaku ada beberapa pihak yang mencoba mempermasalahkan kemampuannya mengoperasikan kendaraan berat itu.

Faktanya, ia mampu menangani kontainer yang panjang dan berat dengan gaya yang bersahaja.

“Ada yang bilang benar kalau perempuan boleh mengendarainya? Benarkah dia mengendarai dengan aman?".

“Ada yang bilang tidak layak. Saya bisa melakukan hal ini, tidak ada salahnya saya melanjutkan karena dapat menunjang hidupku,” ucapnya yang mendapat dukungan dan semangat dari ayahnya.

Membagikan pengalamannya, Amira pernah membawa truk kontainer sepanjang 40 kaki untuk mengantarkan ban mobil ke Johor Bahru dan dua mobil Proton X70 berukuran 20 kaki dari Port Klang ke gudang.

Bekerja sebagai sopir truk, penghasilan Amira bisa mencapai RM5.000 setara Rp 16 juta per bulan, tergantung pada jenis kendaraan yang dioperasikan.

Amira ingin mengumpulkan kekayaan dan mencoba dalam hal berbisnis

“Apapun pekerjaannya, jangan pilih-pilih. Selama bisa mencari nafkah, saya tidak masalah. Seperti saya memutuskan menjadi sopir truk berdasarkan apa yang terlintas di mata dan pikiran saya,” imbuhnya.

Menurut anak bungsu dari dua bersaudara ini, ia kini lebih fokus dalam hidupnya dibandingkan sebelumnya.

“Saya lebih fokus pada apa pun yang saya lakukan sekarang karena cara kerja yang berbeda. Pekerjaan sekarang lebih menantang dan memerlukan lebih banyak fokus".

“Sekarang saya lebih bugar dan tangguh karena lingkungan kerja yang tiba-tiba hujan dan tiba-tiba panas,” ujarnya.

Ditanya tentang mimpinya, Amira mengatakan, ia ingin mengumpulkan kekayaan untuk kesenangan di masa pensiun.

“Kalau ada rezeki, saya juga ingin berbisnis, mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya, Insya Allah,” ucapnya lagi.

Sopir Bus Cantik

Sosok sopir bus cantik yang bekerja di PO Mahendra Transport Indonesia (MTI) menjadi sorotan warganet.

Sosok sopir bus anak buah Rian Mahendra itu diketahui bernama Wiwid Lestari.

Wiwid Lestari atau akrab disapa Mbak Wiwid merupakan sopir bus PO MTI di jalur Pekalongan.

Melansir dari Tribun Trends, Mbak Wiwid merupakan wanita asal Sragen, Jawa Tengah.

Meski perempuan, Mbak Wiwid sudah punya jam terbang tinggi sebagai sopir kendaraan besar.

Sebelum jadi sopir bus, ia pernah mengemudikan truk tambang di Kalimantan.

Ia juga pernah menjadi sopir truk tronton lintas Jakarta-Bali.

Karenanya, bukan hal yang baru bagi Mbak Wiwid mengemudikan kendaraan besar.

Wiwid juga pernah menjadi Srikandi-nya PO Kencana.

Ia menggantikan posisi almarhum Bu Yayuk, sopir bus wanita pertama di PO Kencana.

Ketika mengemudikan bus di PO Kencana, Wiwid membawa armada jenis Double Decker atau bus tingkat.

Wiwid kembali menjadi sorotan ketika muncul dalam kanal YouTube Rian Mahendra.

Wiwid ternyata sekarang menjadi sopir bus PO MTI milik Rian Mahendra.

Hal tersebut disampaikan Rian Mahendra saat berada di agen PO MTI di Terminal Cipulir, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Ini ada Mbak Wiwid, sudah jalan di PO MTI lima hari tadi habis nunjukin pendapatannya selama lima hari," ujarnya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rian Mahendra.

Saat diperlihatkan rekening bank milik Mbak Wiwid, terungkap bahwa gajinya setelah kerja lima hari kerja sebesar sekitar Rp 1,6 juta.

"Terima kasih Mas Rian, besok pagi saya sudah jalan lagi naik RMH 004," ujar Mbak Wiwid.

Liena Ozora Si Sopir Bus Cantik

Selain itu, Rian Mahendra ternyata memiliki hubungan spesial dengan Liena Ozora Si sopir bus cantik yang viral.

Rian mengenal Liena ternyata sudah cukup lama, bahkan mereka memiliki masa lalu yang tak terlupakan.

Rian Mahendra sudah kenal akrab dengan Liena Ozora sejak dia belum viral.

Bahkan, di masa lalu keduanya saling membantu menyelesaikan pekerjaan.

Dalam tayangan YouTube oleh MGYN EXPLORE terungkap kedekatan Rian dan Liena.

Saat itu, Liena Ozora mengirimkan komentar yang isinya menanyakan pekerjaan di PO Kencana.

“Info kerja di Kencana Mas,” tulis Liena Ozora.

“Liena, kamu dari mana aja? Kamu belum lebaran sama aku dek. Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Sini Lin, gabung sini. Liena mah udah rising, star-nya udah rising,” kata Rian dalam tayangan live.

Rian kemudian menceritakan awal mula kenal Liena.

“Liena tuh kumpul sama gua dari 2014, awal-awal gua buka (rute) Wonogiri. Dulu kantor kita yang di Wonogiri itu, yang nemenin gua belanja perabotan kantornya ya Liena.

Dia yang nyupirin, dia yang gotongin kursinya,” kenang Rian.

(TribunJateng.com)

Baca berita lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved