Anggota TNI Kecelakaan
Kronologi Kecelakaan Hasy Kaunang Belum Diketahui, Polisi Periksa 5 Saksi, Warga Singgung soal CCTV
Terkait peristiwa kecelakaan lalulintas (lakalantas) maut merenggut nyawa anggota TNI AL Serda Hasy Kaunang, Senin (20/11/2023).
Penulis: Content Writer | Editor: Glendi Manengal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui terjadi kecelakaan maut dimana korbannya merupakan anggota TNI AL.
Dimana korbannya merupakan Hasy Kaunang yang menjadi sorotan publik.
Diketahui hingga saat ini kronologi kecelakaan Hasy Kaunang belum diketahui.
Pihak kepolisian masih terus menyelidiki penyebab kecelakaan hingga periksa beberapa saksi.
Salah satu kendala yakni tak adanya CCTV.
Terkait hal tersebut penyebab kecelakaan dari Hasy Kaunang belum diketahui.
Hingga hari kedua, Satlantas Polres Bitung belum menyampaikan kronologis resmi.
Terkait peristiwa kecelakaan lalulintas (lakalantas) maut merenggut nyawa anggota TNI AL Serda Hasy Kaunang, Senin (20/11/2023).
Menurut AKP Riyan Wahyunitiyaa SIK Kasatlantas Polres Bitung, hingga Selasa (21/11/2023) pihaknya kembali turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP.
"Ada tiga kali kami olah TKP hari ini, untuk perdalam jejak di jalan," kata Kasatlantas melalui Ipda Iwan Setyabudi, Kasi Humas Polres Bitung, Selasa (21/11/2023).
Menurutnya, pihak Satlantas Polres Bitung masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Karena hingga hari pertama pasca kejadian, belum ada perkembangan signifikan.
Sehingga pihaknya terus melakukan penyelidikan dan pendalaman lagi.
Begitu juga dengan hasil olah TKP yang kembali dilakukan Selasa (21/11), belum ada fakta baru maupun petunjuk.
"Tidak ada CCTV," tambahnya.
Lanjutnya, hingga Selasa (21/11) telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi.
Empat di antaranya saksi yang mengetahui dan mendengar setelah kejadian, dan seorang saksi lagi adalah saksi fakta.
Peristiwa kecelakaan lalu lintas, terjadi pada hari Senin (20/11/2023) antara pukul 04.30 - 05.00 wita.
Seorang anggota TNI AL Serda Hasy Kaunang yang berdinas di Guskamla Koarmada II, alami kecelakaan dan meninggal dunia.
Ia sendiri mengendarai sepeda motor Honda Beat, warna hitam dengan nomor polisi DB 6264 MW.(crz)
Warga Kritik soal CCTV Tak Berfungsi
Warga Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) mengkritisi tak berfungsinya CCTV Command Center Pemerintah Kota Bitung, di gapura Batas Kota Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari.
Kritik warga muncul ketika peristiwa lakalantas maut, yang mengakibatkan seorang anggota TNI AL Serda Hasy Kaunang tewas, Senin (20/11/2023).
"Coba kalau ada CCTV di batas kota, bisa bantu pengungkapan kasus lakalantas tersebut," koar sejumlah warga ketika melihat proses olah TKP dilakukan Satlantas Polres Bitung, Senin (20/11) malam.
Warga lainnya Oktavianus David, yang populer di media sosial (medsos) dengan sebutan OD mempertanyakan ke instansi pemerintahan yang mengelola CCTV di Bitung.
"Jika CCTV nya tidak dapat di fungsikan sebagaimana mestinya. Maka patut dipertanyakan niat dari instansi terkait, apakah instansi itu menolak Bitung sebagai Kota Digital?," tegas OD, Selasa (21/11/2023).
Bahkan ia mengkritisi, pimpinan instansi itu mungkin sudah tak mampu lagi mengemban tugasnya
Ia berharap, keberadaan CCTV yang ada diberbagai titik di Bitung bisa berfungsi secara keseluruhan.
"Karena keberadaan CCTV untuk mengamati, dan sangat membantu jika terjadi tindak pidana hingga kecelakaan di jalan raya serta anggarannya tidak mubazir," tandasnya.(crz)
Keterangan Warga di Lokasi Kecelakaan
Sejumlah saksi menyampaikan keterangan berbeda, tentang yang mereka lihat dan dengar di peristiwa kecelakaan lalulintas (lakalantas).
Kecelakaan tersebut mengakibatkan seorang personil Kowal TNI AL yang berdinas di Guskamla Koarmada II bernama Serda Hasy Kaunang meninggal dunia, Senin (20/11/2023).
Menurut Yopi warga Desa Watudambo Kecamatan Kauditan, sebelum kecelakaan melihat korban dengan motornya dari arah Manado ke Bitung.
Saat bersamaan dari arah yang sama, melintas motor besar (Moge) Honda CBR 150 warna putih DB 2249 FM.
Moge itu dikendarai laki-laki Elvar Katiandago (48), warga Desa Tontalete, yang ikut dimintai keterangan polisi sebagai saksi.
"Tiba-tiba kami dengar korban jatuh dari motor, kami bergegas melihat ke jalan dan dapati korban tergeletak di aspal," cerita Yopi.
Saksi mata lainnya, Iska yang rumahnya dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP) saat kejadian tengah berbaring - baring di dalam rumah.
"Mendengar benturan keras, ketika keluar rumah di jalan raya sudah banyak orang berkumpul, dan korban sudah tergeletak di aspal dan helemnya terpental ke Got," kata Ibu Iska.
Korban lalu dievakuasi pakai mobil patroli Polsek Matuari ke Rumah sakit manembo-nembo (RSMN) Bitung dan meninggal di rumah sakit.
Polisi dari Satlantas Polres Bitung, melakukan olah tempat kejadian perkara.
Mereka nampak melakukan pengukuran di tengah jalan dan memeriksa saksi-saksi yang lebih dari tiga orang.
Di rumah sakit, terinformasi korban di visum kemudian di bawah ke rumah duma di Manado pakai menggunakan mobil jenazah TNI AL, di kawal mobil patroli Pom.
AKP Riyan Wahyuningtiyas SIK Kasatlantas Polres Bitung, membenarkan telah terjadi peristiwa kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di wilayah Hukum Polres Bitung.
"Untuk kasus ini sedang kami dalami," kata AKP Riyan Wahyuningtiyas.
(TribunManado.co.id)
Keluarga Korban Mendiang Serda Hasy Kaunang Dengar Klarifikasi Satlantas Polres Bitung |
![]() |
---|
Terkait Lakalantas Maut yang Menewaskan Serda Hasy Kaunang di Bitung Sulut, Polisi: Masih Proses |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Keluarga Hasy Kaunang Kembali Datangi Polres Bitung |
![]() |
---|
Ditlantas Polda Sulut Pastikan Kasus Lakalantas Maut Serda Hasy Kaunang Berproses |
![]() |
---|
Ayah dari Almarhumah Serda Hasy Kaunang: Semoga Pengungkapan Kasus Anak Saya Semakin Terang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.