Camat di Minut Viral
Kabar Terbaru Kasus Camat Kalawat Minut Sulawesi Utara, Joune Ganda Tegaskan Ini
Bupati Joune Ganda angkat bicara terkait kelanjutan kasus Camat Kalawat Ferlie Indria Nassa yang diduga kampanye
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Anggota DPRD Minut, Edwin Nelwan mendesak Bupati Minut Joune Ganda segera sampaikan apakah Camat Kalawat Ferlie Indria Nassa ada sanksi atau tidak, Selasa 21 November 2023.
Menjawab desakan tersebut, Bupati Joune Ganda angkat bicara.
Menurutnya, rekomendasi dari KASN belum ada.
"Belum ada," tegas Joune Ganda.
Terkait kasus tersebut bupati menyebut ada prosesnya, pertama menunggu yang dari Bawaslu.
Karena bagi Joune Ganda, kalau Bawaslu katakan itu tidak melanggar, tidak bisa melalukan hukuman terhadap yang bersangkutan, karena dia (Camat Kalawat) bisa lapor KASN.
"Sekarang ini kita masih menunggu, meskipun ada beberapa pandangan bahwa, saat menyampaikan itu belum masuk ke tahapan pemilihan umum dan saat itu baru Daftar Calon Sementara (DCS)," sebut Joune Ganda.
Karena bagi Bupati Joune Ganda, kalau apa yang disampaikan ternyata mereka tidak masuk kategori pelanggaran, masakan kita beri sanksi.
"Ini pertimbangannnya," tutur Bupati Joune Ganda.
Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Edwin Nelwan menyoroti kasus tentang Camat Kalawat Ferlie Indria Nassa.
Dimana menurut Edwin Nelwan, hampir empat bulan berjalan semenjak viral belum ada keputusan dari Bupati Minut, Joune Ganda.
"Kami menunggu, Bupati secara terbuka menyampaikan rekomendasi dari KASN, terkait pelanggaran yang dilakukan Camat Kalawat," tegas Edwin Nelwan.
Dirinya juga menegaskan, sebagai ketua fraksi Partai Golkar melihat, Camat Kalawat ini sangat salah dan kebablasan.
Edwin Nelwan menyebut, posisi diam dari Bupati Minut hingga saat ini menimbulkan berbagai macam persepsi masyarakat.
"Terkesan banyak hal tidak adil terhadap ASN ini, kenapa yang lain langsung diberikan sanksi atau diberhentikan tapi Camat Kalawat hingga kini tidak ada," ujar Nelwan.
Bagi Nelwan, sikap Camat Kalawat sudah begitu kebablasan tapi hanya didiamkan saja.
Menurut Nelwan, ini terlihat ada tebang pilih dan tidak adil terhadap ASN.
Padahal, pada Senin 11 September 2023, Bawaslu Minut talah membawa hasil rekomendasi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Jl Letjen MT Haryono, Jakarta Selatan.
Dari hasil penelusuran tribunmanado.co.id, rekomendasi dari KASN sudah ada sejak bulan Oktober lalu.
Namun, hingga kini belum ada keputusan dari Bupati Minut sebagai yang berwenang.
Viral Video Camat Kalawat Diduga Kampanye
Seperti diketahui, viral video Camat Kalawat, Ferlie Indria Nassa saat menyampaikan sambutan dalam ibadah pemakaman Mantan Sekretaris Kabupaten Kepulauan Sangihe, Willy Kumentas viral.
Pasalnya, pada video yang direkam pada Sabtu 26 Agustus 2023 itu Ferlie Indria Nassa diduga melontarkan kalimat-kalimat yang bernada kampanye.
Video ini pun viral dan mendapat beragam reaksi dari masyarakat.
Dalam video tersebut, saat membawakan sambutan Ferlie Indria Nassa awalnya menyampaikan hal-hal yang biasa saja.
Di mana dia mengatasnamakan pemerintah dan menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang ada, bahwa tahun politik sudah dekat.
Dia pun meminta agar masyarakat jangan sampai saling bermusuhan.
Harus terus saling berbaikan meski beda pilihan.
"Beda warna hanya sebentar yang harus dijaga itu kebersamaan dan persaudaraan, tetapi Bupati bilang torang pemerintah ada waktunya kalau sudah keluar surat perintah tidak boleh camat buka mulut, pasti camat smo tutup mulut," kata Camat Ferlie Indria Nassa .
Setelah itu, Ferlia Indria Nassa kemudian menyampaikan kepada masyarakat yang ada di Desa Suwaan agar memberikan suara kepada ketua DPRD Minahasa Utara (Denny Lolong yang juga Ketua DPC PDi Perjuangan Minut).
Karena baginya, masyarakat sudah melihat apa saja yang dilakukan oleh keluarga Lolong Kalesaran, apalagi ketua (Denny Lolong) banyak kegiatan yang sudah dilakukan di desa Suwaan.
"Kita hanya bantu doa dan bantu suara," tegasnya tanpa ragu-ragu di hadapan orang yang hadir.
Baginya ketua DPRD minut memegang palu, jadi semua program pemerintah tanpa disetujui tidak akan mendapat apa-apa.
Camat juga menyebut ada calon tersendiri di DPR RI yaitu Bung Rio Dondokambey (anak Olly Dondokambey Gubernur Sulawesi Utara), untuk itu harus satu warna.
Camat menyebut, dirinya boleh berbicara seperti itu, karena sekarang belum ada tahapan untuk para Camat jangan membicarakan politik.
"Dikesempatan ini bisa kami sampaikan, karena ini merupakan misi Bupati dan Wakil Bupati Minut yang memang PDI jadi torang sebagai pemerintah adalah mitra kerja dengan belum adanya penetapan untuk tidak boleh camat /ASN berbicara jadi kesempatan ini saya gunakan," tegasnya.
Lanjutnya lagi, banyaknya perubahan di Minut, karena perjuangan Gubernur Olly Dondokambey tanah-tanah sekarang sudah mahal, bukan mau dipuji tapi nyata. (fis)
Baca juga: Kasus Camat Kalawat Kembali Disorot, Wakil Rakyat Nilai Bupati Minut Joune Ganda Terkesan Hanya Diam
Baca juga: Viral Camat Kalawat yang Diduga Langgar Netralitas ASN Belum Disanksi, Pemkab Minut Didesak Tegas
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Kasus Camat Kalawat Kembali Disorot, Wakil Rakyat Nilai Bupati Minut Joune Ganda Terkesan Hanya Diam |
![]() |
---|
Pemkab Minut Diminta Segera Umumkan Sanksi untuk Camat Kalawat yang Diduga Lakukan Kampanye Politik |
![]() |
---|
Camat Kalawat Ferlie Nassa Diduga Langgar Netralitas ASN, Bawaslu Minut Serahkan Rekomendasi ke KASN |
![]() |
---|
Camat Kalawat Segera Dipanggil Bawaslu Minut, Waldi Mokodompit Tegaskan Kasus Sedang Berproses |
![]() |
---|
William Luntungan Peringatkan Bawaslu Minut Sulawesi Utara Jangan Lamban Tangani Kasus Camat Kalawat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.