Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Patung Yesus di Sulut

Terungkap Penyebab Tangan Kiri Patung Yesus Melindungi di Lembeh Bitung Sulawesi Utara Ambruk

Ia juga melihat proses pembuatan patung itu, dilakukan dengan metode pembuatan patung Yesus dengan cara seperti membuat taman.

Tribun Manado/Christian Wayongkere
kondisi terkini patung yesus di Pulau Lembeh Bitung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Bitung - Serpihan patung Yesus di pulau Lembeh yang ambruk, nampak masih berserakkan di bawah kaki Patung, Selasa (21/11/2023).

Dari amatan di lapangan, hampir sepekan pasca peristiwa tanggalnya tangan kiri patung Yesus pada Kamis (16/11/2023) serpihannya tak kunjung d bersihkan.

Beberapa bagian dari patung Yesus yang tanggal, nampak sudah karatan.

Baca juga: Patung Yesus Melindungi di Lembeh Ambruk, Pemkot Bitung Sulawesi Utara Berencana Perbaiki

Lengan kirinya masih tergangtung dibagian atas.

Disaat bersamaan, Tribunmanado.co.id bersua dengan sejumlah dosen Fakultas Teknik Unsrat yang juga tim pengabdian kepada masyarakat, tengah melakukan pengecekan terhadap pembuatan Bait Suci di lokasi patung Yesus.

Mereka tergerak hatinya, untuk melihat dari dekat, mengambil video udara dan foto pakai drone, terkait kondisi dan keadaan patung Yesus.

Dua di antara mereka yaitu, Banu Dwi Handono dan Ronny Pandaleke, keduanya Dosen Fakultas Teknik Sipil Fakultas Teknik Unsrat Manado.

Berkesempatan diwawancarai Tribunmanado.co.id, terkait hasil pengamatan dan penglihatan mereka konfisi terkini patung Yesus.

Menurut Ronny Pandaleke, ada sampel bagian dari tangan kirim patung Yesus yan tanggal.

Pihaknya melihat besi yang ada di patung itu berkarat, karena tidak terlindung (espose), lalu ada keretakan ketika gempa bumi, dan air masuk ke dalam apalagi lokasi patung di pesisir pantai, ada juga uap air hujan yang tembus ke dalam.

"Karena kondisi itu menyebabkan korosi," kata Ronny Pandaleke.

Ia juga melihat proses pembuatan patung itu, dilakukan dengan metode pembuatan patung Yesus dengan cara seperti membuat taman.

Ada ram kecil diikat di wiremesh. Karena sudah karatan, kawat pengikat dan ram lepas. 

Bahkan las antara besi di dalamnya lepas, sampai putus dan jadi beban di tangan (jubah patung). 

Beton yang menahan level tidak mampu karena sudah putus antara bagian badan dna tangan.

Menurut Banu Dwi Handono pihaknya sempat menerbangkan drone untuk melihat kondisi bagian atas tangan yang rusak secara dekat.

Didapati ada rangka di dalam patung, lalu karena dalam beberapa waktu terakhir terjadi gempa bumi beberapa kali di Bitung mempengaruhi, timbul getaran dan perberat struktur yang ada.

"Dengan adanya korosi, luas penampang atau besi berkurang kekuatannya. Misalnya  diawal besi 12, karena korosi tinggal 10. Dengan tambahan tekanan atau getaran gempa terjadi proses plastifikasi, melewati kekuatan tulangan dan putus hingga ambruk," jelas Banu.

Dari amatan menggunakan drone, pada bagian kepala patung sudah terlepas, lalu bagian tangan kanan sudah retak.

Sehingga agar tidak membahayakan orang yang datang, dibuat garis pembatas atau larangan masuk ke area patung Yesus karena berbahaya kalau sewaktu-waktu jatuh.

Untuk itulah, Ronny memberikan masukkan saran dan pendapat terkait kondisi patung Yesus yang alami kerusakan awalnya adakan penelitian detail terkait selimut atau dinding luar patung.

Dilakukan pemeriksaan sudah sejauh mana, proses korosi, apakag hanya di tangan sudah tanggal atau keseluruhan dibagian-bagian patung.

Lalu struktur atau level di tangan yang tanggal, di tinjau lagi kalau masih mau di pertahankan.

Perlu juga di lakukan secara keseluruhan terhadap struktur patung, dilakukan uji forensik (pengetesan) apalagi pasca musibah bencana gempa bumi.

Akan semakin baik, jika ada gambar awal patung, dokumentasi pelaksanaan guna permudah menghitung dan menganalisis struktur bagian patung masih kuat atau tidak.

"Di Fakultas Teknik Unsrat bisa melakukan deteksi atau uji, tes tulangan, mutu beton dan lainnya," tambah Ronny.

Dari kacamata akademisi, Banu Dwi Handono melihat untuk bangunan patung seperti yang ada di kelurahan Dorbolaang Kecamatan Lembeh Seletan Bitung, banyak contoh pembuatan patung serupa.

Kalau mau buat patung seperti ini, sebaiknya gunakan material ringan.

Kalau patung Yesus ini, miliki level panjang dan pakai beton menimbulkan beton.

Sehingga tidak disarankan ketika buat patung seperti ini, pakai beton, bisa pakai almunium komposit atau fiber glass.

Lalu buat rangka untuk menopang kulit, yang harus ada hitungannya sesuai beban.

"Intinya buat dengan material ringan. Karena patungnya tinggi, sehingga makin tinggi makin berat bebannya," tandasnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved