Kabar Israel Palestina
Hamas Hampir Capai Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel
Hamas dan Israel bakal lakukan gencatan senjata. Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebut "Kami hampir mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata"
TRIBUNMANADO.CO.ID - Upaya damai untuk menghentikan perang antara Israel dan Hamas terus dilakukan.
Rencana gencatan senjata dari kedua pihak diseruhkan sejumlah pihak bahkan dunia.
Kabar terbaru, Israel dan Hamas disebut tengah dalam pembicaraan untuk gencatan senjata.
Hal itu disampaikan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Selasa (21/11/2023).
Haniyeh mengatakan, pihaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.
"Kami hampir mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata," kata Haniyeh dalam sebuah posting di Telegram, sebagaimana dikutip dari AFP.
Negosiasi intensif yang dimediasi oleh Qatar, tempat kantor politik Hamas dan Haniyeh bermarkas, dilaporkan telah berlangsung.
Perdana Menteri (PM) Qatar sebelumnya pada Minggu (19/11/2023) mengatakan, kesepakatan untuk membebaskan beberapa sandera dengan imbalan gencatan senjata sementara bergantung pada isu-isu praktis yang "kecil".
Sementara, pada Senin (20/11/2023), Presiden AS Joe Biden menyampaikan keyakinan bahwa kesepakatan untuk membebaskan para sandera sudah dekat.
"Saya yakin begitu," kata Biden ketika ditanya apakah kesepakatan pembebasan sandera sudah dekat.
Biden kemudian menyilangkan jarinya sebagai tanda bahwa ia berharap untuk keberuntungan.
Dua sumber yang mengetahui tentang perundingan tersebut mengatakan kepada AFP, bahwa kesepakatan tentatif
atau sementara mencakup gencatan senjata selama lima hari, yang terdiri dari gencatan senjata di darat dan pembatasan operasi udara Israel di Gaza selatan.
Sebagai imbalannya, antara 50 hingga 100 tahanan yang ditahan oleh Hamas dan Jihad Islam -kelompok militan Palestina yang terpisah- akan dibebaskan.
Mereka termasuk warga sipil Israel dan tawanan dari negara lain, tetapi tidak termasuk personel militer.
Berdasarkan kesepakatan yang diusulkan, sekitar 300 orang Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel, termasuk di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Gedung Putih mengatakan bahwa negosiasi tersebut telah memasuki tahap akhir, namun menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut, dengan alasan bahwa hal tersebut dapat membahayakan hasil yang sukses.
Secara terpisah, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Senin menyampaikan, bahwa presidennya telah melakukan perjalanan ke Qatar
untuk bertemu dengan Haniyeh dari Hamas untuk memajukan isu-isu kemanusiaan yang berkaitan dengan konflik bersenjata di Israel dan Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, organisasi yang berbasis di Jenewa ini mengatakan bahwa pihaknya terus meminta perlindungan mendesak bagi semua korban dalam konflik,
dan untuk meringankan situasi kemanusiaan yang sangat buruk di jalur Gaza.
ICRC itu juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus menyerukan pembebasan sandera dengan segera.
Baca juga: PBB Serukan Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas, Antonio Guterres: Hentikan Penderitaan
Usulan Indonesia untuk Penyelesaian Konflik Israel dan Palestina
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia menolak pemikiran “one state solution” atau solusi binasional dalam penyelesaian konflik di Jalur Gaza antara Israel dan Palestina.
Indonesia menolak solusi binasional untuk mendamaikan kedua pihak yang berkonflik saat ini.
Presiden Jokowi mengajak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) agar segera memulai kembali perundingan damai dengan pemikiran two state solution.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Bisa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023) waktu setempat.
“OKI harus mendesak agar perundingan damai dimulai kembali segera, demi terwujudnya two state solution dan menolak pemikiran one state solution, karena pasti Palestina yang dikorbankan,” ujar Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (12/11/2023).
Presiden Jokowi mengatakan, jika memang mekanisme kuartet diplomatik sudah tidak dapat diandalkan untuk penyelesaian Israel-Palestina,
OKI harus mendorong proses negosiasi damai lewat format baru.
“Indonesia siap berkontribusi dalam negosiasi tersebut,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza dan sekitarnya karena serangan yang dilakukan terus-menerus oleh Israel.
Jokowi mencontohkan, rumah sakit Indonesia di wilayah Gaza Utara terus menjadi sasaran Israel.
“Di sisi lain, situasi kemanusiaan juga sangat memprihatinkan, rumah sakit Indonesia di Gaza Utara terus menjadi sasaran serangan Israel dan sudah kehabisan bahan bakar,” kata Jokowi.
Untuk itu, Jokowi meminta semua pihak agar menghormati hukum humaniter internasional.
Diketahui, Jalur Gaza memanas belakangan ini sejak Hamas melakukan infiltrasi ke wilayah Israel pada 7 Oktober silam.
Setelah itu, Israel nyaris tanpa henti menyerang Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak 8 Oktober 2023.
Dilansir dari Al Jazeera, pada Jumat (10/11/2023), total ada 11.078 warga Palestina tewas, di antaranya 4.506 anak-anak dan 3.027 wanita.
Baca juga: 60 Orang yang Disandera Hamas Tewas Akibat Serangan Udara Israel, Netanyahu Tak Mau Gencatan Senjata
Tayang di Kompas.com
Popularitas Benjamin Netanyahu Menyusut, Warga Israel Berunjuk Rasa Menuntut Pemilu Darurat Digelar |
![]() |
---|
Kejamnya Agresi Militer Israel, 20.000 Lebih Anak Palestina di Gaza Meninggal Dunia |
![]() |
---|
PM Italia: Israel Masuk Jebakan Hamas dan Rencananya Berjalan Mulus |
![]() |
---|
Israel Usulkan Gencatan Senjata kepada Hamas, Presiden Biden Sebut Perang di Gaza Segera Berakhir |
![]() |
---|
Israel di Ambang Kehancuran, Hamas Palestina Pegang Penuh Kendali di Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.