Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

PDIP Janji Tetap Dukung Jokowi hingga Masa Jabatannya Habis Meski Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan hingga kini hubungan PDIP dengan Presiden Jokowi masih baik-baik saja.

|
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam suatu kegiatan. PDIP Pastikan Janji Dukung Jokowi hingga Masa Jabatannya Habis Meski Gibran Jadi Cawapres Prabowo 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hubungan PDIP dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini masih baik-baik saja.

Meski majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabumung Raka, sebagai Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengubah pandangan politik saat ini.

Dicalonkannya Gibran menguatkan isu retaknya hubungan Jokowi dengan PDIP.

Terlebih sebelum Gibran resmi menjadi pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, ia merupakan kader PDIP.

Baca juga: Rio Dondokambey Ditunjuk Jadi Ketua TPD Ganjar Mahfud Sulut, Target Kemenangan 65 Persen di Sulut

3 Berita Populer di tanah air terbaru. Isu PDIP sedih ditinggal Jokowi yang berpaling ke Prabowo hingga Gibran Rakabuming tak disanksi PDIP.
3 Berita Populer di tanah air terbaru. Isu PDIP sedih ditinggal Jokowi yang berpaling ke Prabowo hingga Gibran Rakabuming tak disanksi PDIP. (Kolase Foto Tribunnews.com/Kompas-Kristianto Purnomo/Setpres)

Hal itu kemudian membuat publik menilai hubungan PDIP dengan keluarga Jokowi sedang tidak baik-baik saja.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan hingga kini hubungan PDIP dengan Presiden Jokowi masih baik-baik saja.

Terkait adanya perbedaan pandangan politik antara PDIP dan Jokowi, Hasto menyebut PDIP akan berpolitik secara dewasa.

Sehingga, PDIP akan terus mendukung Jokowi hingga akhir masa jabatannya sebagai Presiden habis.

Hasto juga memastikan tidak ada tekanan politik untuk para kader mereka yang kini menjabat sebagai menteri di kabinet untuk menarik diri dari pemerintahan Jokowi.

"Tekanan-tekanan tidak ada. Kalau ada batin yang kurang pas, mungkin, hehe. Tapi kami berpolitik secara dewasa," ujar Hasto, Sabtu (18/11/2023), dilansir WartaKota.

Lebih lanjut, Hasto menekankan para kader PDIP di kabinet akan terus profesional dalam menjalankan amanat pemerintahan.

"Jadi menteri di PDIP tetap bertanggung jawab bagi bangsa dan negara, karena tugasnya sebagai pembantu presiden RI, siapa pun itu presidennya," ungkap Hasto.

Adapun menteri yang menyandang status kader PDIP, yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Senada dengan Hasto, Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, juga mengatakan status Jokowi di PDIP masih sama, masih sebagai kader partai.

Permasalahan Gibran, anak dari Jokowi yang menjadi Cawapres Prabowo juga tidak akan disangkut-pautkan dengan status Jokowi di PDIP.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved