Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Capres Ganjar Pranowo Ungkap Ada Beberapa Kepala Daerah Diintimidasi Jelang Pilpres 2024

Capres Ganjar Pranowo menyebut banyak Kepala Daerah diintimidasi menjelang Pilpres 2024.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Capres Ganjar Pranowo sebut ada banyak Kepala Daerah diintimidasi jelang Pilpres 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah kepala daerah disebut mendapatkan intimidasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu diungkap Calon presiden (Capres) dari PDIP dan koalisi, Ganjar Pranowo.

Capres dari Koalisi PDIP ini menyebut adanya laporan sejumlah kepala daerah yang diintimidasi menjelang Pilpres 2024.

Ia mengaku mengetahui hal itu melalui laporan yang masuk ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD.

"Sudah (terima laporan), benar (ada kepala daerah diintimidasi)," ucap Ganjar, usai pengundian nomor urut Capres-Cawapres 2024, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

Ganjar mengatakan, meski mengetahui adanya intimidasi terhadap sejumlah kepala daerah tersebut,

dirinya sengaja tidak mengungkapkannya secara terbuka dalam pidato acara pengundian nomor urut Capres-Cawapres di KPU RI.

"Ya sudah ada lah semua (kepala daerah) yang melapor dan kami tahu semua, maka kami sampaikan secara terbuka," ungkap Ganjar.

Paslon Capres-Cawapres 2024 Saling Sindir saat Pengundian Nomor Urut. Cawapres Cak Imin Singgung Kecurangan.
Paslon Capres-Cawapres 2024 Saling Sindir saat Pengundian Nomor Urut. Cawapres Cak Imin Singgung Kecurangan. (Tribunnews.com)

Hal itu disampaikannya di depan publik, kata Ganjar, agar masyarakat bisa mengetahui adanya kejadian tersebut.

Menurut Ganjar, hal itu juga dikemukakannya agar Pilpres 2024 berlangsung secara jujur dan adil.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini meyakini KPU RI bisa menyelenggarakan Pilpres 2024 mendatang dengan baik.

Sebab, katanya, jika Pilpres 2024 dilangsungkan dengan penuh kecurangan, tentu akan menjadi catatan buruk bagi sejarah demokrasi Indonesia.

"Kami melihat apa kejadian-kejadian yang ada, maka kenudian kami sampaikan dalam format pidato resmi saya, kemudian publik semua bisa aware," tutur Ganjar.

"Semuanya bisa pada tugas dan fungsi pokok yang adil, menjalankan dengan baik.

Yang mesti netral juga nentral. Maka, kontestasinya akan menarik.

Tapi kalau tidak, maka ini akan menjadi sebuah catatan nokta hitam dalam demokrasi," sambungnya.

Ganjar mengungkapkan, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud akan meluncurkan nomor aduan untuk pelanggaran-pelanggaran Pemilu 2024.

Kendati demikian, Ganjar belum mengumumkan nomor aduan yang diungkapkannya itu.

"Sekarang partai-partai kami juga minta untuk membuat sargas itu dan kami akan buat nanti semacam nomor

atau platform untuk masyarakat bisa mengadu sehingga kita bisa fair," kata kader PDI Perjuangan itu.

Sebagai informasi, tiga pasangan Capres Cawapres telah mendapatkan nomor urut masing-masing untuk berkompetisi di Pilpres 2024 mendatang.

Adapun nomor urut satu untuk pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin.

Nomor urut dua, untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.

Kemudian nomor urut tiga, untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca juga: Ketika Megawati Disalimi Gibran saat Acara Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres Pilpres 2024

Sindiran Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo mengatakan beberapa hari belakangan ini masyarakat disuguhi adanya drama korea alias drakor.

"Beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik," kata Ganjar dalam pidatonya dalam cara pengundian nomor urut capres-cawapres Pilpres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Namun mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyebut drama-drama tersebut seharusnya tidak perlu terjadi.

"Kita menangkap apa yang menjadi kegelisahan suasana kebatinan yang muncul di masyarakat," ujar Ganjar.

Ganjar pun lantas menyebut bahwa beberapa tokoh agama, guru-guru bangsa, seniman, budayawan hingga aktivis mahasiswa menyuarakan kegelisahan terhadap demokrasi.

"Kewajiban kita Bapak/Ibu untuk menjaga, karena kalau kita merasakan itu, rasanya demokrasi harus kita pastikan bahwa demokrasi bisa baik meskipun sekarang belum baik saja," ujarnya.

Dia pun memastikan pasangan Ganjar dan Mahfud MD akan menjaga demokrasi di Indonesia.

"Saya tenang kok, dan kami ini tenang semua, karena kami sangat yakin ada rakyat Indonesia bersama kami untuk menjaga demokrasi di negeri ini," ungkap Ganjar.

Baca juga: Ganjar Pranowo Artikan Nomor Urut 3 Capres-Cawapres 2024: Persatuan Indonesia

Tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved