PDIP
Respons Bobby Nasution soal Pemecatan dari PDIP: 'Terima Kasih PDI Perjuangan'
Respons Bobby Nasution soal pemecatan dirinya dari PDIP. Ucap 'Terima Kasih PDI Perjuangan'.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggapi usulan pemecatan dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dilayangkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Medan.
Bobby Nasution mengatakan, baru menerima surat tersebut pada Senin (13/11/2023) malam.
Menantu Presiden Jokowi ini tidak banyak komentar yang dilontarkan soal usulan pemecetan dari PDIP tersebut.
"Tanggapannya terhadap surat itu tentunya terima kasih kepada PDI Perjuangan yang sampai hari ini juga support saya di Pemerintah Kota Medan.
Ya mudah-mudahan, ke depannya terus support untuk masyarakat, bantu kepentingan yang lebih besar daripada kepentingan yang macem-macem," sebut Bobby saat ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Selasa (14/11/2023) siang.
Untuk penjelasan lebih lanjut soal usulan pemecatannya sebagai kader PDI-P, Bobby menyatakan bakal memberikan jawaban.
Tapi saat ditemui siang ini, dia menyatakan datang ke Gedung DPRD Kota Medan untuk membahas kepentingan warga bukan masalah politik.
"Kita lagi di gedung dewan, gedungnya rakyat Kota Medan.
Ini kita dengan Pak Ketua DPRD, kita enggak ada bahas itu. Ini bahas tentang kepentingan masyarakat Kota Medan," katanya.
Sebagai informasi, DPC PDI-P Kota Medan mengusulkan pemecatan Bobby Afif Nasution dari keanggotaan partai.
Wali Kota Medan itu dianggap telah melanggar aturan dan kode etik partai berlogo banteng.
Ketua DPC PDI-P Kota Medan Hasyim mengatakan, Bobby sudah diberitahu pelanggaran yang dilakukannya lewat surat bernomor 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023.
"Ada pelanggaran peraturan dan kode etik partai, di mana kemarin sudah ada diminta klarifikasi ke DPP dan diberi waktu tiga hari untuk melakukan mengunduran diri dan pengembalian KTA tapi dengan batas waktu belum juga dipenuhi," kata Hasyim di depan Ruang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan, Selasa (14/11/2023) siang.
Serangkaian pelanggaran yang dilakukan Bobby, salah satunya mendukung pasangan Prabowo-Gibran,
dianggap telah membuat menantu Presiden Joko Widodo itu tidak lagi memenuhi syarat sebagai kader PDI-P.
Namun, Hasyim mengakui DPC PDIP Kota Medan hanya bisa mengusulkan pemecatan Bobby.
"Surat itu sebagai usulan. Kami akan mengusulkan ke DPP untuk melakukan, pencopotan dan pemecatan.
Kami DPC tidak bisa melakukan tidak ada kewenangan," katanya.
Baca juga: Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Kini Diminta Mundur PDIP
Kabar pemecatan Bobby Nasution dari PDIP
Akhirnya DPC PDIP Medan memecat Wali Kota Medan Bobby Nasution dari keanggotaan partai dan juga sebagai kader.
Bobby Nasution dipecat imbas manuver politiknya yang bersebrangan dengan Partai berlogo Banteng Moncong Putih itu.
Pemecatan Bobby Nasution dari keanggotaan PDIP ini berdasarkan surat pemberhentian yang telah dikirimkan oleh DPC PDIP Medan dengan nomor surat 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023 yang ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Medan, Hasyim.
Diberitakan TribunMedan.com, pemecatan terhadap Bobby dilakukan lantaran menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu secara terbuka mendukung capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Iya benar diberhentikan karena dianggap melanggar aturan partai.
Jadi agar dia punya tanggungjawab dan tidak anggap sepele sebagai kader," kata Bendahara PDIP Medan Boydo Panjaitan, Selasa (14/11/2023).
Boydo juga membantah soal pernyataan Bobby yang menyebut, telah berkomunikasi dengan Sekretaris PDIP Medan terkait pengembalian Kartu Tanda Anggota (KTA).
"Itukan pernyataan Bobby (bilang komunikasi ke sekretaris) tapi kita di partai tidak pernah.
Kita tidak tau ya, karena kata dia (Bobby) sudah ada komunikasi dengan sekretaris, namun kita di partai belum ada pernah diberitahu dan komunikasi apa maksud tujuannya," kata Boydo.
Boydo juga mengungkapkan, pemecatan terhadap Bobby dilandasi dari ketidakpatuhannya terhadap perintah DPP PDIP yang sudah memberi waktu tiga hari untuk mengembalikan KTA.
"Makanya kita dengan tegas keluarkan surat seperti itu supaya jelas saja, bahwa kita tidak mau partai kita dianggap sembarangan karena ada kader yang melanggar AD aut ART partai," ujar Boydo.
Sementara terkait isi surat itu merupakan penegasan dari hasil klarifikasi terhadap Bobby selaku Kader PDIP oleh Bidang Kehormatan Partai pada tanggal 6 November 2023
bahwa DPP Partai memberikan waktu 3 hari untuk mengundurkan diri dari keanggotaan PDI Perjuangan serta mengembalikan KTA PDIP kepada DPC PDIP Kota Medan.
"Sampai batas waktu yang diberikan oleh DPP Partai bahwa Bobby Afif Nasution belum juga menyerahkan surat pengunduran diri dan KTA PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan," tulis petikan surat tersebut.
Baca juga: Pecat Bobby Nasution, PDIP: Tidak Lagi Memenuhi Syarat Sebagai Anggota
Tayang di Kompas.com
Lautan Manado Memerah, Lomba Perahu Hias PDIP Dalam Rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI Meriah |
![]() |
---|
Olly Dondokambey Hadiri Acara HUT RI di Sekolah PDIP, Ini Pesan Nasionalisme Megawati Soekarnoputri |
![]() |
---|
Kursi Sekjen PDIP Masih Kosong, Puan Maharani Bocorkan Akan Ada Kejutan Diumumkan Megawati |
![]() |
---|
Irene Golda Pinontoan Tergugah Pidato Megawati Soekarno Putri, Dukung Putusan Kongres ke-6 PDIP |
![]() |
---|
Profil Olly Dondokambey, Cetak Rekor Quattrick Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.