Berita Viral
Viral Karyawan MRT Jakarta Dibunuh Komplotan Penipu Saat COD Fortuner, Berikut Kronologinya
Kronologi pembunuhan Disa Dwi pun terkuak, diduga Dwi saat itu sedang melakukan COD jual-beli untuk menjual mobil Fortuner miliknya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial penemuan jasad di aliran Kanal Banjir Timur, Ujung Menteng, Cakung, Selasa (7/11/2023).
Mayat tersebut ternyata adalah jasad Disa Dwi.
Disa Dwi Yarto (34) merupakan karyawan MRT Jakarta.
Disa Dwi Yarto ditemukan tak bernyawa di aliran Kanal Banjir Timur.
Ia tewas usai COD fortuner.
Ternyata Ia menjadi korban komplotan penipu.
Pelaku pembunuhannya ada tiga orang yaitu R (29), IS (31), dan JS (48).
Korban diduga sedang melakukan COD jual-beli untuk menjual mobil Fortuner miliknya.

Jasad Disa Dwi dibuang di saluran Kanal Banjir Timur (KBT), Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (10/11/2023).
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengatakan pembunuhan ini dilakukan ketika korban sedang COD mobil Fortunernya.
Mulanya dijelaskan R berpura-pura ingin membeli mobil Fortuner korban keluaran tahun 2020 milik korban.
Singkat cerita para pelaku menemui korban dan menunjukan bukti transfer palsu yang telah diedit.
Korban tidak percaya dengan bukti transfer tersebut hingga akhirnya kembali pulang diantar para pelaku.
Pembunuhan itu dilakukan para pelaku di dalam mobil korban ketika di perjalanan. Ketiga pelaku bekerja sama menghabisi nyawa korban.
"Para tersangka melakukan aksinya dengan menyayat leher korban dan menusuk beberapa kali ke dada korban," kata Titus, Sabtu (11/11/2023).
Para pelaku lalu membuang jasad korban ke KBT setelah memastikan korban tewas. Mereka juga mengambil mobil korban.
R dan IS ditangkap di tempat persembunyiannya di salah satu hotel di Cilegon, Banten. Sedangkan JS ditangkap di rumahnya.
"Pelaku ingin melarikan diri ke luar kota tetapi Resmob PMJ mengamankan R dan IS di salah satu hotel di Cilegon yang mana para tersangka akan melarikan diri," kata Titus.
Sebelumnya diketahui, jasad korban ditemukan mengambang di KBT pada pukul 09:23 WIB.
Berdasar hasil olah TKP jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung di lokasi kejadian juga ditemukan bercak darah diduga berasal dari korban saat dibuang pelaku ke aliran KBT Cakung.
Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra mengatakan, korban kemungkinan sempat melawan sebelum dibunuh.
Hal ini berdasarkan luka kekerasa senjata tajam yang terdapat pada bagian tangan.
"Kemungkinan (luka di tangan karena) perlawanan, melawan. Dimungkinkan luka senjata tajam. Kita belum sampai sejauh itu (jenis senjata), yang pasti menggunakan senjata tajam," tuturnya.
KASUS LAIN: Seorang pria di Magetan, Jawa Timur nekat mencuri pompa air di sawah.
Ia kemudian menjual barang curiannya tersebut ke media sosial. Korban yang menyadari hal tersebut lalu berpura-pura menjadi pembelinya.
Saat bertemu atau cash on delivery (COD) itulah, pelaku berhasil ditangkap oleh korban dan polisi.
Ya, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Pepatah tersebut cocok menggambarkan maling pompa air berinisial EH.
Pria asal Desa Blaran, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan tersebut, tertangkap polisi ketika diajak ketemu pembelinya, Amit Samsudin, warga Desa Bogorejo, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.

Kasi Humas Polres Magetan, AKP Budi Kuncahyo menjelaskan, Amit Samsudin kehilangan mesin pompa air di sawah pada 8 Oktober 2023.
"Setelah itu, korban tersebut melapor ke polisi, kemudian dilakukan penyelidikan. Hasilnya, didapati pelaku menjual pompa air di media sosial," ujar AKP Budi, Minggu (22/10/2023).
Ketika polisi menanyakan barang tersebut, lanjut AKP Budi, korban yakin dan tidak ragu. Sehingga, korban akhirnya mengajak pelaku untuk ketemuan, melihat barang yang dijualnya.
"Disepakati tempat COD di Desa Bibrik, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun pada Selasa (17/10/2023) pukul 18.30 WIB. Petugas juga menyamar bersama korban," jelasnya.
"Tak butuh waktu lama, pelaku langsung diborgol. Namun pada saat diinterogasi pelaku mencoba kabur meski tangannya dalam kondisi terborgol, menggunakan sepeda motor ke arah Ngawi," imbuhnya.
Tak ingin buruannya lepas, petugas mengejarnya dengan dibantu beberapa warga yang melihat. Hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap di Desa Kendung Ngawi.
"Warga yang geram ramai ramai menghakimi pelaku. Tak ingin jadi sasaran amuk massa yang berdatangan petugas mengamankan dan membawa EH ke Polsek Barat," bebernya.
"Untuk diketahui EH ini juga tercatat sebagai residivis dalam kasus yang sama pada wilayah hukum Polres Madiun. Sudah pernah dipenjara selama lima bulan," tuntasnya. (*)
Artikel diolah dari TribunJakarta.com
Penulis: Siti Nawiroh
Sumber: Warta Kota
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Viral Video Detik-detik Pria Curi Kotak Amal Masjid, Sebelum Lakukan Aksi Sempat Bikin Ini Dulu |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Awal Mula Mahasiswa Ngamuk dan Tendang Meja, Berawal dari Dosen Lempar Skripsi |
![]() |
---|
Sosok Burhanuddin Abdullah, Eks Napi Koruptor yang Dapat Penghargaan Berjasa Luar Biasa dari Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Letjen Suharyanto Kepala BNPB Viral karena Undangan Persiapan Nikah Anaknya Pakai Kop Instansi |
![]() |
---|
Viral Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara, Ini Fakta Asli dan Bantahan Menteri Keuangan: Hoaks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.