Mahasiswa Polimdo Pemerkan Banyak Produk UMKM, Rayakan Dies Natalis ke 36

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mahasiswa Politeknik Negeri Manado (Polimdo) pamerkan banyak produk UMKM.

Mereka menggelar produk UMKM tersebut di stand yang sudah disiapkan.

Memang sengaja Polimdo membuat sekitar 50 stand dalam rangka merayakan Dies Natalis ke 36 Tahun. 

Baca juga: Polimdo Bakal Gelar Diskusi Publik Kemitraan Perguruan Tinggi Vokasi untuk Dukung Pembangunan Daerah

Kegiatan tersebut dinamakan Wirausaha Merdeka. 

Sekitar 50 stand berjejer di depan kampus Polimdo, terbagi dalam 80 kelompok dari beberapa Jurusan yakni (Administrasi Bisnis, Akuntansi, Pariwisata, dan Teknik Elektro). 

Tak hanya Polimdo, ada juga beberapa Kampus lain yang mengambil bagian seperti Unsrat, UTSU, dan STBM Bitung.

Setiap stand tersebut ditampilkan berbagai macam produk usaha dari mahasiswa itu sendiri, seperti aneka makanan dan minuman, kerajinan tangan berupa pot bunga sebagai hiasan ruangan, kerajinan berupa gelang dan kalung, dan keramik-keramik untuk hiasan natal dan lainnya.

Baca juga: Mahasiswa Polimdo Kembali Torehkan Prestasi Nasional di Ajang PCF 2023 se-Indonesia

Selvie Kalele SE MSi Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, mengatakan kegiatan Wirausaha Merdeka ini pelaksanaannya selama 5 hari, dan berakhir pada Jumat (10/11/2023) nanti.

“Kegiatan ini dalam rangka Dies Natalis ke-36 Polimdo . Dengan kegiatan ini, kirannya bisa menumbuhkan kreatifitas dari mahasiswa itu sendiri, dan bisa membangun kebersamaan bagi seluruh civitas Polimdo,” ungkap Kalele, yang mewakil Direktur Polimdo Dra Mareyke Alelo MBA, Senin (6/11/1/2023). 

Sementara salah satu Dosen dari jurusan Administrasi Bisnis, DR Robby T Mamusung SE MM, menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan kegiatan ini, para mahasiswa sudah terlebih dahulu dibekali pengetahuan tentang segmentasi, targeting, positioning, kemudian baru dibuat bisnis plan sampai pada tahapan penjualan.

“Saya melihat produk-produk ini cendrung mendorong mereka menjadi wirausaha kedepannya, mereka bisa diandalkan dikemudian hari,” tutur Robby.

Terpisah Alfisyahri salah satu peserta kegiatan ini saat menyampaikan bahwa dari kelompoknya menampilkan berupa kerajinan tangan untuk pajangan rumah

“Kelompok kami memilih membuat pajangan ruangan seperti pot bunga yang terbuat dari tanah liat ini, dikarenakan banyak anak muda yang kurang terinspirasi membuat hal-hal itu dari alam, melainkan ingin memilih hal yang lebih instan,” terang Alfisyahri.