Kabar Artis
Sosok Asha Smara Darra, Desainer Kondang yang Perankan Tokoh Sara di Film SARA
Berikut ini profil Asha Smara Darra, pemeran Sara di film SARA. Sebelum terjun ke dunia layar lebar, Asha dikenal dengan nama Oscar Lawalata.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Asha Smara Darra menuai sorotan saat berperan sebagai Sara di film SARA.
Berikut ini profil Asha Smara Darra, pemeran Sara di film SARA.
Sebelum terjun ke dunia layar lebar, sosok Asha Smara Darra lebih dikenal dengan nama Oscar Lawalata.
Oscar Lawalata merupakan desainer kondang asal Indonesia.
Kiprahnya di dunia mode hingga mancanegara sudah cukup lama dikenal.
Ia merupakan anak dari artis senior Reggy Lawalata yang lahir di Pekanbaru.
Oscar, yang kini dikenal dengan nama Asha Smara Darra merupakan anak sulung dari Reggy, sekaligus kakak dari aktor Mario Lawalata.
Penampilan Oscar Lawalata dulu terkenal cukup nyentrik dengan rambut gondrong lurus, dan terlihat lebih tenang dibanding sang adik yang banyak bicara.
Oscar yang identik dengan rambut belah tengah baik diikat ataupun digerai itu sering disebut mirip dengan artis Dian Sastrowardoyo.
Dikutip dari Kompas.com, pemilik nama lengkap Oscar Septianus Lawalata ini pernah mengenyam pendidikan mode di sekolah mode Esmod, Jakarta, tapi tak sampai lulus.
Oscar memilih menggunakan uang yang seharusnya untuk sekolah sebagai modal usaha karena krisis moneter 1998.
Desainer kelahiran 1 September 1977 ini juga cukup rajin mengikuti ajang mode seperti Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF), ataupun Jakarta Fashion Week (JFW).
Cukup identik dengan busana dan cutting minimalis dalam beberapa karyanya, Oscar berhasil menghadirkan kemewahan dalam kesederhanaan busana.
Karyanya juga sudah melanglang buana di luar negeri.
Oscar Lawalata bersama Edward Hutabarat dan Denny Wirawan pernah berkolaborasi memamerkan salah satu kekayaan wastra Indonesia, yaitu batik, di markas UNESCO di Paris, Perancis.
Pameran dan peragaan busana yang bertajuk Batik For The World digelar pada Juni 2018.
Daya kreativitas Oscar berhasil merepresentasikan sejumlah karya busana bernuansakan budaya leluhur tanpa melupakan ciri khas yang tertanam dalam labelnya.
Pada 2020 lalu, Oscar Lawalata mengumumkan pergantian namanya.
Oscar yang sudah secara terbuka mengakui dirinya adalah seorang transgender, mengungkapkan bahwa dia telah memiliki nama baru, yaitu Asha Smara Darra.
Pada 1 September itu, Oscar mendedikasikan sebagai hari kelahiran barunya sebagai Asha.
Di laman Instagram miliknya, dia menuliskan keterangan foto dalam bahasa Inggris yang artinya, "Selamat ulang tahun untukku. Terima kasih sudah memahamiku. Terima kasih sudah memahami kemanusiaan. Sebarkan cinta dan kedamaian untuk kita dan untuk dunia."
Arti Nama Asha Smara Darra
Diungkapkan oleh Oscar melalui video di channel The Lawalatas yang tayang 30 Agustus lalu berjudul, "The Untold Story Oscar Lawalata - Panggil Aku Asha."
"Nama baru saya, Asha. Asha Smara Darra. Asha itu artinya hope (harapan), Smara itu artinya cinta, dan Darra itu artinya pohon yang kuat," ucapnya.
Kemudian, dia menyatakan, "Kalau orang memanggil saya Asha, saya senang, tapi mereka sudah terlanjur mengenal saya Oscar, it's okay, karena in the end kan sayanya nggak berubah. It's only a name gitu."
Akui Sebagai Transgender
Dalam video di saluran YouTube The Lawalatas yang diunggah pada 16 Agustus lalu, ketika ditanya "Apa pilihan gender Oscar?"
Dia dengan percaya diri menjawab, "Saya transgender."
Oscar menjelaskan bahwa perlu waktu bertahun-tahun untuk menjelaskan kepada ibunya, Reggy Lawalata dan adik laki-lakinya, Mario Lawalata bahwa dia adalah seorang wanita.
Dalam ceritanya, dia mengaku telah menyadari bahwa dirinya unik sejak usia 17 tahun hingga 35 tahun.
"I feel more woman in my heart (Aku merasa lebih wanita di hatiku)," katanya.
Tapi dia tidak terlalu menyelami apa yang terjadi padanya, proses hidup setelah usia 35 tahun sampai dengan 40 tahun, dia mulai mempelajari dan menemukan titik terang siapa dia sebenarnya.
Melalui Instagram-nya, dia juga membagikan video singkat perayaan ulang tahun dengan tumpeng nasi kuning khas Indonesia yang bertuliskan Asha di bagian tumpengnya.
Perankan Film SARA
SARA, film yang diperankan oleh Asha Smara Darra, dinyatakan lolos ikut festival internasional dan tayang perdana di Busan International Film Festival 2023.
Film yang mengusung genre drama ini mengisahkan tentang perjalanan seorang wanita transpuan berusia 35 tahun yang bernama Sara. Ia harus kembali ke desanya setelah mendengar kabar pemakaman ayahnya.
Di sana, ia menemukan bahwa ibunya telah kehilangan ingatan tentangnya sebagai seorang putra, akibat dari trauma kehilangan suaminya.
Berbagai cara Sara lakukan untuk mengembalikan ingatan ibunya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjalani peran yang paling ia benci, yakni menjadi ayahnya sendiri, sang alasan di balik perpisahan keluarganya selama ini.
Film "SARA" akan menghadirkan ceirta yang kuat dan mendalam dengan latar belakang sang pemeran utama yang mengharukan. Film ini juga bukan film yang bisa diceritakan sendirian karena setiap pemainnya mampu membawa dimensi keluarga dan persahabatan yang tulus dan nyata.
Masuk Nominasi Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI, Tuai Pro Kontra hingga Penjelasan Komite FFI
Nama Asha Smara Darra masuk nominasi "Pemeran Utama Perempuan Terbaik" FFI.
Hal itu pun memunculkan pro dan kontra.
Terkait hal tersebut, aktor sekaligus Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI), Reza Rahardian memberikan penjelasannya mengenai pro kontra transpuan yang masuk dalam nominasi "Pemeran Utama Perempuan Terbaik" FFI.
Reza Rahardian mengatakan, keputusan aktor dan aktris yang masuk ke kategori nominasi FFI ditentukan oleh produser film sendiri.
"Pertanyaan soal Asha, seorang transpuan. Kami di komite itu selalu mendapatkan daftar aktor aktris baik pendukung maupun utama itu melalui penuh keputusan produser."
"Jadi keputusan itu adanya bukan di komite tapi produser yang mendaftarkan," ujar Reza Rahadian di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023), dikutip dari Wartakota.com.
"Misalnya saya bermain dalam sebuah film, di mana peran saya mungkin cukup banyak di film itu tapi tiba-tiba produser berpikir saya akan mendaftarkan untuk kategori pemeran pendukung," lanjutnya lagi.
Dijelaskan Reza Rahardian, Komite FFI hanya memberikan formulir kepada setiap produser untuk menuliskan nama-nama dan kategori aktor/aktris yang ingin diajukan.
Jadi, pro dan kontra mengenai hal tersebut dikatakan Reza Rahardian sudah beres.
"Itu terserah produser, jadi kami hanya memberikan form, diisi oleh produser, nama aktor-aktor, aktris-aktris yang ada di film itu mau didaftarkan di wilayah kategori yang mana."
"Jadi menurut saya itu sudah cukup clear, Asha didaftarkan pada pemeran utama wanita, perempuan dan itu yang kami terima" ujar dia.
Nama Asha pun sudah diumumkan menjadi salah satu nominasi "Pemeran Utama Perempuan Terbaik" FFI melalui kurasi dari Akademi Citra.
"Kami umumkan ketika namanya sudah ada di vote oleh cukup banyak oleh akademi juga.
"Sehingga memasuki urutan menjadi salah satu nomine di dalam pemeran utama wanita terbaik," pungkasnya.
Tambahan informasi, Asha merupakan pemeran utama di Film Sara yang berperan sebagai Sara.
Film ini berhasil menjadi salah satu kategori film Indonesia yang tayang di Busan International Film Festival 2023.
Dihimpun dari berbagai sumber, selain Asha, ada beberapa nama yang masuk juga dalam nominasi "Pemeran Utama Perempuan Terbaik" FFI.
Mulai dari Aurora Ribero hingga Sha Ine Febriyanti.
Berikut selengkapnya:
1. Aurora Ribero - Like & Share
2. Jajang C. Noer - Onde Mande
3. Laura Basuki - Sleep Call
4. Sha Ine Febriyanti - Budi Pekerti
Sebagai informasi, Komiter FFI juga mengumumkan nama-nama juri tahap akhir.
Dewan Juri Akhir (DJA) itu terbagi dalam beberapa kategori, seperti Film Cerita Panjang, Film Cerita Pendek, Film Dokumenter, Film Animasi, Kritik Film, dan Kategori Pengabdian Seumur Hidup untuk Film.
Dewan Juri tersebut terdiri dari 23 orang, perwakilan dari ekosistem perfilman Indonesia dengan latar belakang profesi berbeda, mulai dari produser, pemeran, kritikus, hingga akademisi.
- DJA Film Cerita Panjang; Agni Ariatama, Andhy Pulung, Ekky Imanjaya, J.B Kristanto, Raihaanun, Sekar Ayu Asmara, Shanty Harmayn, dan Yuyu Unru.
- DJA Film Cerita Pendek; Nauval Yazid, B.W. Purba Negara, dan S.M. Gietty Tambunan.
- DJA Film Dokumenter; Yuda Kurniawan Arifianto, Arfan Sabran SSI dan Yuki Andari Merdikaningtyas.
- DJA Film Animasi; Daryl Wilson, Aditya Traintoro, dan Wardana Riza.
- DJA Kritik Film; Anton Sutandio, Irak Satrya Wibawa, dan Anbisq Rachmatika.
- Dewan Pengabdian Seumur Hidup untuk Film; Christine Hakim, J.B. Kristanto, dan Slamet Rahardjo Djarot.
Untuk diketahui, acara Malam Anugerah Piala Citra FFI 2023 akan berlangsung pada 14 November mendatang di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta pada 19.00 WIB.
Malam puncak ini juga akan disiarkan secara langsung dalam kanal YouTube dan Instagram Festival Film Indonesia.
(Tribunnews.com/Rifqah/Fauzi/Kompas.com/Rintan Puspita Sari/Dian Maharani/TribunJogja.com/Fatimah Artayu Fitrazana)
Diolah dari artikel Tribunnews.com berjudul Transpuan Masuk Nominasi Aktris Terbaik FFI hingga Tuai Pro Kontra, Reza Rahardian Beri Penjelasan, di TribunJogja.com dengan judul Desainer Oscar Lawalata Memperkenalkan Nama Barunya, Asha Smara Darra, dan di Kompas.com dengan judul Profil Oscar Lawalata, Desainer yang Usung Budaya dalam Sentuhan Karyanya
Baca Berita Lainnya dari Tribun Manado di sini
Chikita Meidy Bongkar Kelakuan Suami: Sering Main Aplikasi Kencan, Sembunyikan Identitas Asli |
![]() |
---|
Erika Carlina Melahirkan, DJ Bravy Setia Mendampingi hingga Abadikan Momen Spesial |
![]() |
---|
Gelar Resepsi Pernikahan Hari Ini, Luna Maya dan Maxime Bouttier: Untuk Yang Belum Sempat Datang |
![]() |
---|
Pantas Bahagia, Ternyata Ini 5 Sifat Irwan Mussry yang Bikin Maia Estianty Kepincut |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Kelakuan DJ Panda yang Bikin Erika Carlina Geram, Lapor Polisi Demi Keselamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.