Harga Cabai di Minut
Harga Cabai Naik, Deby Antow Warga Maumbi Minut Sulawesi Utara Pilih Kurangi Pamakaian
Warga akui harga cabai di Pasar Airmadidi Minut, Sulawesi Utara, masih mahal."Harga cabai masih mahal," kata Deby Antow, warga desa Maumbi.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga akui harga cabai di Pasar Airmadidi Minut, Sulawesi Utara, masih mahal.
"Harga cabai masih mahal," kata Deby Antow, warga desa Maumbi.
Menurutnya, harga normal yang sering ia beli berkisaran Rp 50.000 sampai Rp 60.000 per kilogram.
Kalau dibawah Rp 50.000 itu disebut Deby sudah murah.
Karena harga cabai dianggapnya mahal, Deby mengurangi penggunaan.
"Saya kurangi pemakaian cabai semenjak harganya mahal," sebutnya.
Dikatakannya, biasa dirinya kalau le pasar membeli satu kilo cabai tapi sekarang tinggal setengah liter.
"Jadi kami keluarga mengurangi makan rica," tuturnya.
Dari pantauan di lokasi, dari arah RS Tonsea Airmadidi menuju Puskesmas Airmadidi ada yang jual Rp 85 perkilo.
Setelah masuk pasar ada yang Rp 80 perkilo.
Di depan rumah Kepala RW 3, kelurahan Sarongsong 1 seorang ibu menjual dengan harga Rp 120 perkilo.
Harga yang belum stabil dan masih mahal ini dikeluhkan warga.
Salah satu warga bernama Diana Wenas, warga yang tinggal di perumahan Agape keluhkan harga cabai yang masih mahal.
"Harga cabai ini masih mahal, setahu saya normalnya dan kemampuan kami Rp 60 perkilo," ucapnya.
Diana berharap, pemerintah bisa melakukan pasar murah dan menstabilkan harga cabai ini.(fis)
Baca juga: Kontingen Unsrat Buat Inovasi Website Pemetaan Rumah Makan Sertifikat Halal di Manado
Baca juga: 20 Poster Terbaru dalam Rangka Menyambut Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023 Gratis untuk Anda
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.