Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Siswa di Bolmong Keracunan

7 Fakta Ratusan Siswa SD di Bolmong Keracunan, 197 Anak Alami Mual dan Muntah, Orangtua Sampai Panik

Ratusan orangtua dari siswa SD di Bolmong juga berbondong-bondong ke rumah sakit untuk membawa dan mengecek anaknya

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Tangkap layar fb @Ayu Damogalad
Sejumlah siswa di Lolak Bolmong mengalami keracunan setelah minum susu bantuan, Senin (23/10/2023) 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan siswa alami mual dan muntah serta sakit perut kemarin Senin 23 Oktober 2023.

Para siswa tersebut berasal dari tiga sekolah di Bolaang Mongondow atau Bolmong Sulawesi Utara.

Para pelajar yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu dibawa ke rumah sakit gara-gara keracunan.

Insiden ini membuat panik orangtua siswa.

Ratusan orangtua juga berbondong-bondong ke rumah sakit untuk membawa dan mengecek anaknya.

Diberitakan sebelumnya, anak-anak ini mengalami mual dan muntah usai minum susu bantuan.

Bukan hanya susu bantuan yang dikonsumsi anak-anak itu Senin pagi kemarin.

Ada nuget spring roll juga dikonsumsi anak.

Berikut ini 7 fakta dari kasus ratusan siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut), diduga keracunan makanan pada Senin (23/10/2023).

Insiden ini terjadi pada ratusan siswa - siswi di tiga Sekolah Dasar di Bolmong.

Kejadian ini sontak membuat warga serta orang tua panik dan berkumpul di RSU Datoe Binangkang.

Saat ini, diketahui sekitar 56 masih dirawat di RSU Datoe Binangkang dari 197 anak yang dirawat.

Meski begitu siswa yang telah dipulangkan tetap mendapat kontrol dari tim kesehatan atau survellence.

Berikut beberapa fakta yang berhasil dirangkum.

1. Penyebab Keracunan Makanan

Kepala Dinas Kesehatan Bolmong Julin Papuling mengungkap dugaan ratusan siswa siswi Sekolah Dasar keracunan masyarakat.

Julin menjelaskan Ratusan siswa-siswi ini mengeluhkan sakit perut, pusing, mual, muntah, sakit kepala dan sesak nafas.

"Anak-anak ini mengeluh dan merasa mual setelah mengkonsumsi susu merk Milk Life rasa coklat dan stroberi, makanan tambahan spring roll dan nugget rasa ayam, " ucapnya.

2. Korban Dilarikan Ke RSU Datoe Binangkang

Kadis Kesehatan Bolmong Julin Papuling mengatakan bahwa ratusan siswa yang merasa mual serta gejala lalainnya sudah mendapat perawatan intensif dari tenaga kesehatan.

"Di puskesmas Lolak ada 100 anak yang masuk, 27 anak di rujuk ke RSU Datoe Binangkang sedangkan sisanya 73 anak selesai penanganan dan observasi bisa langsung pulang, " ucapnya.

Selain itu 124 anak juga masuk ke RSU Datoe Binangkang.

"Dari 124 anak, 56 anak sementara dirawat sedangkan sisanya selesai ditangani langsung bisa pulang, " ucapnya.

3. Siswa yang terkontaminasi dari 3 Sekolah Dasar berbeda

Kadis Kesehatan Bolmong menjelaskan bahwa ratusan siswa yang terkontaminasi tersebut berasal dari 3 Sekolah Dasar yang berbeda di Kabupaten Bolaang Mongondow.

"Jumlah keseluruhan yang ditangani berjumlah 197 anak dari SDN 2 Tom bolango, SDN 1 Lolak dan SDN 1 Motabang, " ucapnya.

4. Dinkes Maksimalkan Pelayanan Dengan Survaillance

Kepala Dinas Kesehatan Bolmong Julin Papuling mengatakan bahwa meski anak lainnya sudah bisa di pulangkan pihaknya masih akan tetap melakukan kontrol.

"Pihak Dinkes dan puskesmas Lolak siap untuk melaksanakan pengawasan (Surveillance) terhadap kesehatan anak-anak paskah keluar puskesmas dan RSU Datoe Binangkang agar mereka benar-benar pulih setelah diperiksa, " ucapnya.

5. Program Jenius dari pemerintah pusat

Pembagian minuman susu UHT dan makanan pendamping ini merupakan program jenius dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Kepala dinas pendidikan Bolmong Renti Mokoginta mengatakan bahwa pembagian ini adalah program jenius melalui Bapanas dan disalurkan DKP Provinsi kepada Pemkab Bolmong.

"Program ini rencana dilakukan selama 20 hari dan dalam penjabaran program tersebut, pihak sekolah sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan dari pemerintah pusat, " ucapnya.

6. Program Pembagian Susu dan Makanan Pendamping Sudah Berjalan 8 Hari

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolmong I Wayan Mudiyasa mengungkap bahwa pihaknya dalam program ini hanya sekedar pendampingan saja.

"Ini program nasional, satkernya Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Utara,” Jelas Mudiasa.

Meski begitu, pihaknya juga menyesalkan kejadian ini, karena program ini sudah berjalan dalam kurun waktu Sembilan hari lamanya berjalan dengan baik.

“Sebelumnya ini berjalan dengan baik. Nanti hari ke sembilan ini, kejadian terjadi,” ucapnya.

7. Pemkab Bolmong Seriusi Perawatan Siswa di RSU Datoe Binangkang

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow melalui Sekretaris Daerah Tahlis Gallang turun langsung memantau perawatan yang menimpa ratusan siswa Sekolah Dasar.

"Saya turut prihatin dengan kejadian ini dan kami pemerintah akan terus melakukan kontrol terhadap siswa yang ada di rumah sakit, " jelasnya.

Sekda menambahkan bahwa hal ini perlu di lakukan pemerintah mengingat masih ada siswa yang sudah dipulangkan kembali di rujuk.

"Ada juga siswa yang sudah pulang tapi masih kembali di rujuk karena gejalanya masih ada untuk itu pemerintah harus sigap memberikan pendampingan kontrol hingga para siswa sehat kembali, " ucapnya. (Pin)

Baca berita lainnya di: Google News
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved