Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen, Mazmur 39:8, Pengharapan Versus Optimisme
Mazmur 39:8 TB, Dan sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan? Kepada-Mulah aku berharap.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian Kristen hari ini
Mazmur 39:8 TB
Dan sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan? Kepada-Mulah aku berharap.
Pengharapan Versus Optimisme
Bayangkan bagaimana rasanya ketika kita sedang menunggu tawaran pekerjaan pada saat kita benar-benar sedang membutuhkan.
Kemudian bayangkan perasaan kita ketika kehilangan orang yang kita kasihi. Ini dua pengalaman yang berbeda, tetapi keduanya sama-sama menginginkan kehidupan yang lebih baik, situasi yang lebih baik daripada yang sekarang.
Di sinilah banyak orang berpaling kepada optimisme.
Namun, bagaimana jika optimisme mengubah cara kita berharap akan masa depan yang baru?
Optimisme seringkali tidak bersifat pribadi dan tidak melibatkan emosi, jadi kita hanya bergantung pada keadaan di sekitar sebagai patokannya. Tetapi pengharapan dalam Alkitab berbeda karena bergantung pada seseorang (Yesus), dan bukan pada keadaan kita.
Para penulis Alkitab banyak berbicara tentang pengharapan, dan meskipun mereka mengharapkan hal-hal yang sama seperti kita kedamaian, keselamatan, kesembuhan, kasih tetapi bagi mereka, “pengharapan” tidak berfokus pada hal-hal seperti itu, melainkan pada janji dan kuasa Allah.
Jadi mereka menulis hal-hal seperti, “Kepada-Mulah aku berharap.“ (Mazmur 39:8).
Berbeda dengan optimisme, yang hanya menilai permukaannya saja, pengharapan dalam Alkitab masuk lebih dalam dengan harapan agar Yesus mau menjumpai kita dalam kesedihan atau penantian kita.
Yesus sering mengingatkan teman-teman-Nya bahwa mereka tidak akan bisa memahami bagaimana segalanya terjadi mengapa orang saling menyakiti, mengapa penyakit terus berlanjut, atau kapan kejahatan akan berakhir.
Namun, Ia berjanji untuk memperbaiki dunia, dan Ia mengajak kita untuk bergabung dengan-Nya dalam memperbaiki dunia.
Sehingga kita bisa menemukan pengharapan dalam setiap tindakan kasih, pengampunan, dan kemurahan hati seperti Yesus.
Kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya merupakan dasar bagi pengharapan kita yang terutama bahwa suatu hari nanti Yesus akan datang kembali untuk memulihkan segalanya.
(*)
Obor Pemuda GMIM Jumat 19 September 2025, Matius 25:44-45, Mengasihi Lewat Tindakan Nyata |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen 19 September 2025, Matius 25:44-45, Bantulah Sesama yang Butuh Pertolongan |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Markus 3:13-19, The Power of Sending |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Markus 2:13-17, The Power of Love |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Markus 2:1-12, The Power of Trust |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.