Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kronologi Kecelakaan Maut Tewaskan Tukang Kredit Usai Hantam dan Masuk Kolong Truk Box

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Selasa (17/10/2023).

Editor: Tirza Ponto
Istimewa/TribunJatim.com
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Selasa (17/10/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Insiden kecelakaan maut ini tepatnya terjadi di barat SPBU Sambit pada Selasa (17/10/2023).

Kecelakaan maut ini melibatkan sepeda motor dan truk.

Akibat kecelakaan ini seorang tukang kredit tewas.

Ia adalah Muhammad Prayoto (21).

Pria tersebut masuk ke kolong truk box.

Tukang kredit asal Kabupaten Jember tersebut mengalami luka berat.

Kronologi kecelakaan

Kecelakaan ini berawal dari sepeda motor bernopol P 6614 IZ dikendalikan Muhammad Prayoto (21) membonceng Bagusti Awrwica (24). Keduanya merupakan warga Kabupaten Jember.

Mereka berjalan dari arah barat atau Ponorogo menuju timur atau Trenggalek. Saat di lokasi, diduga menyalip kendaraan di depannya. Saat menyalip sepeda motor tersebut oleng.

Nahasnya dari arah sebaliknya atau Trenggalek ada truk box bernopol AE 8121 SK dikendalikan Sunardi, warga Kabupaten Trenggalek. Kecelakaan tak bisa dihindari.

“Sehingga sepeda motor tersebut menabrak kendaraan box bagian depan masuk ke bawah kendaraan box tersebut,” ujar Kapolsek Sambit, AKP Baderi, Selasa sore.

Dia menerangkan korban Muhammad Prayoto mengalami patah paha kanan dan patah tangan kiri.serta babras dibagian paha. Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo

“Kecelakaan sudah ditangani unit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo. Korban juga sudah dibawa ke RSUD dr Harjono Ponorogo,” pungkasnya.

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: 10 Kumpulan Ucapan Selamat Hari Kamis dalam Bahasa Inggris, Penuh Makna dan Semangat

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Baca berita lainnya di: Google News

Sumber: TribunJatim.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved