Meski Masih Ada Kendala, Bupati Minut Joune Ganda Terus Berupaya Pasar Dimembe Segera Beroperasi

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, akan segera mengoperasikan Pasar Dimembe, yang berlokasi di Desa Dimembe, Kecamatan Dimembe, Minut, Sulawesi Utara.

Hal itu dikatakan Joune Ganda saat diwawancarai, Rabu (18/10/2023).

"Pasar Dimembe sudah beberapa kali kita lakukan upaya untuk mengaktifkannnya kembali," kata Joune Ganda.

Dirinya mengakui, masih ada beberapa kendala yang dihadapi di sana, sehingga sekarang belum beroperasi.

"Pelan-pelan kita mulai lakukan sosialisasi, agar masyarakat bisa berpindah tempat ke pasar yang sudah disiapkan," ucapnya.

Joune Ganda juga mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendata agar selanjutnya Pasar Dimembe bisa diperbaiki.

Dirinya mencontohkan pasar di Sonsilo yang sudah lama tidak beroperasi, namun sekarang sudah aktif lagi.

"Kendalanya memang fasilitas yang tersedia agak jauh dari jalan raya, sehingga menyulitkan masyarakat untuk datang ke sana," sebutmya.

Joune Ganda menegaskan, saat ini pihaknya juga sedang agar kendaraan bisa masuk ke sana agar masyarakat lebih mudah menjangkau Pasar Dimembe.

Pasar ini berada di Desa Dimembe, kurang lebih 100 meter dari Jalan Raya Sukur-Likupang.

Baca juga: Gunakan SPKLU PLN, Crew Dorna Sport: Its Very Good and Very Fast

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Tadi Subuh, Beat Tabrakan dengan Vega, Pemuda Asal Maluku Tewas

Dari pengamatan di lokasi, pasar tradisional ini dibangun atas kerja sama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dengan Pemkab Minut pada tahun 2012.

Jalan ke Pasar Dimembe terlihat masih bagus, begitu pun di dalam pasarnya.

Bahkan jalan di dalam pasar sudah menggunakan paving.

Saat itu pembangunan berlangsung di bawah kepemimpinan Sompie Singal sebagai Bupati Minut.

Sompie Singal berakhir masa jabatannya pada tahun 2015.

Kemudian tahun 2016 Bupati Minut dijabat oleh Vonnie Anneke Panambunan (VAP).

Saat itu, VAP menunjuk Jefry Pinontoan sebagai Kepala Pasar Dimembe tahun 2016.

Dari informasi yang diperoleh, pembangunan pasar ini menghabiskan miliaran rupiah uang negara.

Jefry saat diwawancarai mengaku, saat dirinya dilantik VAP, pasar mulai beroperasi.

"Saat saya dilantik saat itu hadir bupati, wakil bupati, dan kepala-kepala dinas, tapi hanya kurang lebih setahun pedagang-pedagang sudah lari karena pasar sepi," ucap Jefry.

Baca juga: Daftar Arc dan Movie Anime One Piece, Panduan Nonton Lengkap Nakama Baru - Halaman 2

Baca juga: Gempa Terkini Siang Ini Rabu 18 Oktober 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Jefry menyebut, kendalanya di Pasar Dimembe tidak ada terminal, sehingga tidak ada angkot yang masuk, membuat pasar sepi.

Jefri mengatakan, saat pasar beroperasi yang ingin berjualan di sana adalah orang-orang dari Gorontalo dan Kota Bitung.

Pembelinya sendiri sebagian besar warga di Kecamatan Dimembe.

Pasar ini menurut Jefry beroperasi setiap hari sejak pagi sampai sore.

Saat masih beroperasi, ada sekitar 100 pedagang yang aktif berjualan.

"Selama kepemimpinan bupati sekarang ini, pasar ini sudah dikunjungi oleh Sekertaris Daerah Rivino Dondokambey, waktu itu dan Kadis Perdagangan," ungkapnya.

Harapannya, pemerintah  daerah dapat membuat pasar tersebut berfungsi kembali.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.