Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amalan Islam

Amalkan Doa Islam Ini, InsyaAllah Hidup yang Terasa Sulit Jadi Aman

Jika hidup anda terasa sulit dan kian terasa sempit, maka jangan berputus asa. Berserah dirilah kepada Allah dan rajin-rajinlah beribadah. 

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
muslimandquran.com
Ilustrasi doa 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Berikut Doa Islam yang diamalkan saat hidup terasa sulit dan kian sempit.

Dengan mengamalkan doa ini InsyaAllah hidup terasa sulit dan kian sempit menjad aman jaya. 

Jika hidup anda terasa sulit dan kian terasa sempit, maka jangan berputus asa. 

Berserah dirilah kepada Allah dan rajin-rajinlah beribadah. 

Selain itu, jangan malu meminta pertolongan kepada Allah. 

Berdoa dan beribadah dengan penuh kesungguhan. 

Merendah di hadapan dia yang menguasai semesta alam. 

Dia yang menguasai segala hajat.

Dia yang dalam genggamannya lah segala takdir dan jiwa-jiwa manusia. 

Memang, adalah hal yang alami, ketika manusia mengalami masalah dalam kehidupan ini. 

Tidak ada manusia yang hidup tanpa merasakan masalah. 

Masalah di dalam kehidupan manusia adalah konsekuensi dari kehidupan itu sendiri. 

Di titik tertentu ada beberapa dari kita yang menghadapi masalah yang terasa sangat menyiksa hidup. 

Meski begitu, janganlah sampai berputus asa.

Sebab ada Allah tempat pengeluhan segala masalah kehidupan.

Bersimpuhlan, mohon belas kasih Allah. Berdoa dengan sepenuh hati.

InsyaAllah, Ia berkenan mengabulkan doa kita. 

Amalkan doa Ashabul Kahfi berikut ini, manakala kita tak menemukan Jalan Keluar dari Permasalahan Hidup.

Doa ini juga bisa untuk mempertahankan keimanan kita.

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmataw wahayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa

“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.(QS. al-Kahfi; 10)

Doa ini sendiri diamalkan oleh para pemuda Ashabul Kahfi manakala mereka melarikan diri dari Raja yang dzalim.

Sebuah riwayat menyebutkan bahwa jumlah para pemuda ini ada 7 orang, yakni Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika. 

Dikisahkan, kala itu seorang Raja bernama Dikyanus mengangkat dirinya sendiri sebagai Tuhan, dan mewajibkan orang-orang untuk menyembahnya. 

Sementara itu, para pemuda Ashabul Kahfi yang merupakan bagian dari kerajaan yang dikuasai Dikyanus, menolak kesombongna raja ini. 

Mereka pun pergi meninggalkan daerah tempat mereka tinggal, lari dari kezaliman Sang Raja. 

Mereka pergi ke sebuah gua dan bersembunyi di sana bersama seekor anjing. 

Beberapa lama kemudian mereka lantas tertidur dan dibangunkan Allah nanti setelah 300 tahun kemudian.

Kisah keteguhan Iman para pemuda Ashabul Kahfi ini diabadikan dalam Al-Quran.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved