Akibat Mabuk, Pengendara Motor Tewas dalam Kecelakaan Usai Hantam Belakang Truk yang Sedang Parkir

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.

Tepatnya terjadi di Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna.

Kecelakaan melibatkan motor jenis Honda Sonic dan truk.

Insiden kecelakaan ini terjadi pada Senin (16/10/2023) sekitar pukul 18.45 WIB.

Akibat kecelakaan ini seorang pengendara motor tewas ditempat.

Saat itu sepeda motor menabrak bagian belakang truk yang sedang parkir.

Kronologi kecelakaan nahas ini pun terungkap.

Kronologi kecelakaan

Kronologi kejadian berawal ketika motor Honda Sonic yang dikendarai korban warga Desa Padang Jawi Kecamatan Bunga Mas melaju dari arah muara Pantai Pasar Bawah ke arah Simpang Duayu.

Hanya saja, setibanya di lokasi kejadian tepatnya dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasar Bawah, sepeda motor tersebut menabrak belakang sebuah truk yang sedang terparkir di pinggir jalan.

Seorang warga Kiki (25) membenarkan jika memang ada peristiwa laka lantas.

Peristiwa kecelakaan tersebut diduga kuat disebabkan korban dalam pengaruh minuman keras.

"Iya benar, ada kecelakaan habis Magrib (Senin malam, red). Korban meninggal dunia. Tadi setelah kejadian ada teman-temanya," ungkap Kiki.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir, S.IK melalui Kasat Lantas AKP Berlian Apul Sinaga, S.Sos disampaikan Kanit Gakkum Aipda Sutiyono, S.H mengaku, jika pihaknya telah mengecek langsung ke lokasi kejadian. Akan tetapi, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan penyebab sampai terjadi kecelakaan.

"Iya, kami sudah ke TKP. Belum tahu tapi kecelakaan disebabkan perkara apa. Tetapi memang truk posisi parkir memakan bahu jalan terlalu melebar," ungkap kanit.

Sementara dua barang bukti 1 unit sepeda motor korban dan truk telah diamankan personel Satlantas Polres Bengkulu Selatan.

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas, Korban Menabrak Belakang Truk

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com

Baca berita lainnya di: Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado: disini