Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Artis

Kisah Pilu Artis, Jatuh Sakit saat Alami Kesulitan Ekonomi hingga Terpaksa Berbohong pada Dokter

Kisah pilu dialami sosok musisi yang dulu dikenal sebagai pelantun lagu Menyesal, Ressa Herlambang

Instagram @ressaherlambang
Kisah Pilu Artis, Jatuh Sakit saat Alami Kesulitan Ekonomi hingga Terpaksa Berbohong pada Dokter 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah pilu dialami sosok musisi yang dulu dikenal sebagai pelantun lagu Menyesal.

Sosok tersebut adalah Ressa Herlambang.

Baru-baru ini, mantan pacar Nia Ramadhani tersebut menceritakan pengalaman memilukan yang dialaminya.

Lama tak terdengar kabarnya, Ressa Herlambang kini menceritakan kisah hidup yang selama ini jarang diketahui publik.

Ressa Herlambang ternyata pernah terpaksa pura-pura pulih agar segera keluar dari rumah sakit.

Diketahui, beberapa waktu lalu, Ressa Herlambang divonis alami infeksi usus dan ginjal, hingga ia harus dirawat di rumah sakit.

Alami kesulitan ekonomi, Ressa Herlambang sempat menolak dibawa ke rumah sakit karena tak punya uang.

Di hadapan Melaney Ricardo, Ressa Herlambang mengurai kisahnya yang kesulitan ekonomi saat jatuh sakit.

“Kemarin habis berapa tuh rumah sakit,” tanya Melaney Ricardo selaku host di akun YouTube-nya.

“14 juta sekian,” jawab Ressa Herlambang.

Dikatakan Ressa, ia menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama tiga hari.

Rupanya, dalam tiga hari itu Ressa belum benar-benar pulih.

Pelantun tembang Menyesal itu mengaku terpaksa pura-pura pulih agar diizinkan dokter segera pulang.

“Tiga hari itu karena lu kabur minta cabut keluar,” tanya Melaney lagi.

“Iya, misalnya nunggu (pulih total) akan lebih dong,” sambung Ressa.

Pria 37 tahun itu lantas menjelaskan alasan pemulihannya terkesan lama.

Ternyata selama tiga hari di rumah sakit, badannya masih lemas dan mual.

Ia sengaja berbohong pada dokter yang menanganinya.

“Kenapa lama recovery-nya, karena Ressa tuh masih lemas banget. Ressa masih mual, tapi ditanya dokter mual enggak? Enggak. Sakit enggak? Enggak. Supaya keluar.”

“Billing-nya terus kan, jadi akhirnya kemarin juga dibantu sama teman-teman, disumbang-sumbang,” jelas Ressa.

Meski akhirnya membayar tagihan rumah sakit karena bantuan teman-teman, sebelumnya Ressa tetap berupaya untuk menanggungnya secara pribadi.

Hari saat dirinya diizinkan pulang, Ressa bahkan menghubungi berbagai event organizer (EO) untuk menawarkan jasanya.

Namun penawaran tersebut dibuat dengan syarat Ressa bisa mengajukan kasbon.

“Aku tuh sampai bikin penawaran ke EO-EO kak. Hari di mana aku mau keluar tuh aku bikin penawaran ke EO. Aku bilang aku nyanyi deh kak,” beber Ressa.

Untuk bisa membayar tagihan rumah sakit Ressa sampai membanting harga Rp5 juta per manggung.

Harapannya, uang Rp15 juta yang ia butuhkan untuk membayar tagihan segera terkumpul.

Ressa tegas tak mau meminjam uang ke orang lain karena ogah menambah utang.

“Jadi aku nawarin, maksudnya ya udah gua per satu kali nyanyi Rp5 juta atau program, empat tempat berapa titik deh, yang penting gua dapat Rp15 juta.”

“Fee terserah kamu mau jualnya berapa, yang penting aku selamat rumah sakit. Daripada aku minjam, aku enggak mau. Aku bilang aku enggak mau nambah utang,” terang Ressa.

Hal itu dilakukan Ressa karena dirinya merasa tak punya kemampuan apapun selain bernyanyi.

Terlebih Ressa merasa hanya bisa bertanggung jawab dengan pekerjaan yang ia kuasai.

“Ibarat kayak kakak mau ada event di mana nih ya udah pokoknya mau kapanpun tanggalnya nih nanti aku nyanyi, tapi aku kasbon dulu sama kakak.”

“Sampai gitu, karena maksud aku ya apalagi yang mau Ressa jual kan? Ibaratnya kalau nyanyi ngundang gua merem lah, enggak mungkin gua jelek nyanyi,” ungkap Ressa.

“Aku bisa bertanggung jawab sendiri kalau itu, cuman kalau yang lain kan aku apa yang bisa aku lakuin? Kan gitu,” tandas Ressa.

(Tribunnews.com/Dipta)

Diolah dari artikel di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved