Anak Anggota DPR Membunuh
Akhirnya Terungkap Penyebab Dini Sera Tewas, Dipukul Ronald Tannur Pakai Botol Miras dan Tendang
Penganiayaan yang dilakukan Ronald Tannur berawal karena adanya cekcok antara Ronald Tannur dan pacarnya Dini.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap fakta baru kasus Ronald Tannur yang membunuh pacarnya, Dini Sera Afrianti (29).
Penganiayaan yang dilakukan Ronald Tannur berawal karena adanya cekcok antara Ronald Tannur dan pacarnya Dini.
Namun saat cekcok Ronald Tannur diketahui dalam keadaan terpengaruh alkohol.
Setelah terlibat cekcok tersebut, Ronald Tannur merasa sakit hati pada Dini.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat 13 Oktober 2023, Sebanyak 6 Perairan Alami Gelombang Tinggi Capai 4 Meter

Sehingga Ronald Tannur melakukan penganiayaan hingga berujung pada pembunuhan pada Dini.
Pemicu percekcokan hingga berakhir tewasnya Dini Sera Afrianti diungkap Gregorius Ronald Tannur (31).
Lisa Rahma, kuasa hukum Ronald mengatakan, percekcokan terjadi karena korban belum bersedia diajak pulang dari Blackhole Lenmarc Mall Surabaya.
"Kalau saya mendengar keterangan dari Ronald, pemicu pertengkaran itu adalah Ronald mengajak Dini pulang namun korban ketika itu masih tidak bersedia diajak pulang," kata Lisa ketika dihubungi melalui telepon, Jumat (13/10/2023).
Ronald sempat berkata ingin meninggalkan Dini di tempat hiburan di Jalan Mayjen Jonosoewojo, Lakasantri, itu.
"Jadi Ronald mengajak ini pulang, akan tetapi Dini masih belum mau.
Lalu Ronald mengatakan kepada Dini, 'kalau kamu masih mau di sini ya kamu saya tinggal'," jelas Lisa menirukan ucapan Ronald.
Korban akhirnya menuruti permintaan tersangka untuk pulang ke Apartemen Orchad Tanglin, Pakuwon namun Dini masih meminta tersangka kembali ke room 7, dalam perjalanan menuju lift.
Kemudian, tersangka dan korban terlibat cekcok selama berada di dalam lift hingga di lantai dasar tempat parkir mobil Lenmarc Mall.
"Akhir cerita Dini ikut pulang, terjadilah perselisihan, percekcokan, menggerutu sampai masuk lift, turun lift gitu. Karena Dini masih belum mau pulang," ucapnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, mengatakan, cekcok antara keduanya itu diperburuk dengan kondisi pengaruh minuman keras yang ditenggak di room 7.
Demo di DPRD, Mahasiswa Ditangkap dan Diduga Dipukul Polisi, LBH Manado: Pengacara Juga Dianiaya |
![]() |
---|
Ketika Protes Menyentuh Ranah Privat |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Hakim-hakim 8: 4-17, Dicemooh Saat Berjuang |
![]() |
---|
Ini Rekomendasi RDP DPRD, Pemkab Minut, dan Kontraktor, Terkait Pembayaran Proyek Tahun 2020 |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Hakim-hakim 8:1-3, Arogansi Plus Iri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.