Kisah Nabi
Mengambil Pelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim dan Seekor Semut, Saling Membantu dengan Ikhlas
Mengambil pelajaran mengenai saling tolong menolong dari kisah Nabi Ibrahim AS dan seekor semut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam Islam terdapat 25 Nabi dan Rasul yang diimani sebagai utusan Allah SWT.
Nabi Ibrahim merupakan salah satu Nabi dalam Islam.
(Ibrahim adalah tokoh dalam Al-Qur'an yang merupakan seorang nabi yang ke-6 sekaligus rasul yang ke-4 serta merangkap dengan kedudukan sebagai ulul azmi yang ke-2 pada Islam. Islam memandang Ibrahim sebagai salah satu nabi dan rasul dan termasuk dalam kelompok ulul azmi.) Wikipedia
Nabi Ibrahim juga disebut sebagai bapak para Nabi.
Sebab, beberapa Nabi dan Rasul berasal dari garis keturunannya Nabi Ibrahim AS.
Berikut ini merupakan salah satu kisah mengenai Nabi Ibrahim AS.
Kisah ini, menceritakan kisah antara Nabi Ibrahim dan seekor semut.
Baca juga: Kisah Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Diselamatkan oleh Seekor Laba-laba dari Kejaran Kaum Quraisy
Seekor semut dalam kisah Nabi Ibrahim mengajarkan kita tentang nilai sebuah usaha bukan semata bertujuan hasil akhir yang nampak baik di mata manusia. Melainkan ada pahala di mata Allah Sang Pencipta.
Mewah Bak Ratu Tetap Ngaku Sudah Jungkir Balik
Dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim pernah dibakar raja Nimrod karena menyiarkan agama Tauhid Islam.
Saat itu lah seekor semut datang berusaha ingin menolong, namun hanya membawa setetes air.
Seekor binatang lain tiba-tiba mengolok-olok semut. Dan bertanya kepada semut tentang apa yang dilakukannya.
"Untuk apa kamu membawa setetes air tersebut?" tanyanya
Semut itu kemudian menjawab :
"Untuk memadamkan api yang tengah membakar tubuh utusan Allah, Nabi Ibrahim," ungkapnya.
Semut pun sampai diremehkan dengan setetes airnya.
"Tahukah kamu bahwa apa yang kamu lakukan itu tidak akan menghasilkan sesuatu kecuali kesia-siaan?" ujar binatang lain.
Semut itu kemudian mengatakan
"Ya, tapi dengan setetes air ini lah aku menegaskan bahwa di pihak siapa aku berada," katanya.
Seekor semut ini ingin menegaskan bahwa, meski seekor binatang kecil pun dia tetap patuh dan tunduk kepada Allah dan utusanNya.
Dari Ibnu ‘Abbaas Radhiyallahu Anhu, beliau berkata : Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mencegah dari membunuh empat hewan: Semut, lebah, burung hud-hud, dan burung Shurad. (HR. Abu Dawuud: 2490).
Berbeda dengan seekor cicak yang merayap mendekati api yang berkobar yang tengah membakar Nabi Allah Ibrahim.
Seekor binatang kemudian bertanya kepada cicak tersebut.
"Untuk apa kamu merayap mendekati kobaran api tersebut dan membahayakan dirimu," katanya.
Cicak itu pun kemudian menjawab, ingin mencelakakan Nabi Ibrahim.
"Untuk meniup api yang tengah membakar tubuh Nabi Ibrahim agar semakin berkobar," kata cicak.
"Tahukah kamu bahwa apa yang kamu lakukan itu tidak akan menghasilkan sesuatu kecuali kesia-siaan?" ujar binatang lain.
Cicak itu kemudian mengatakan :
"Ya, tapi dengan itu lah aku menegaskan bahwa di pihak siapa aku berada," ungkapnya.
Maka Rasulullah Muhammad bersabda :
عَنْ أُمِّ شَرِيكٍ – رضى الله عنها أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَقَالَ « كَانَ يَنْفُخُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda, Dahulu cicak ikut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim alaihis salam," (HR. Bukhari, No 3359).
Dari kisah kedua binatang ini, kita manusia yang diciptakan sebagai makhluk mulia diwajibkan menentukan diri di pihak mana. Apakah sekarang sudah di pihak yang benar di sisi Allah dengan berpegang pada Alquran dan hadist Rasulullah atau sebagai musuh Allah.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam telah bersabda :
فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْم الْقِيَامَة شَفِيعًا لأَصْحَابه (رواه مسلم)
"Kelak ia akan datang di Hari Kiamat memberi syafaat kepada para sahabatnya," (HR. Muslim).
Semut merupakan salah satu hewan yang diabadikan dalam Alquran. Bahkan menempati surat tersendiri yaitu Surah an-Naml. Dalam surah tersebut juga disebutkan semut adalah hewan yang sempat berkomunikasi dengan Nabi Sulaiman Raja Segala Makhluk.
Baca juga: Kisah Nabi Yunus, Nyaris Tewas Akibat Larikan Diri dari Perintah Tuhan, Sempat Tinggal Diperut Ikan
Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di : Google News
Kisah Nabi Adam dan Siti Hawa : Manusia Pertama yang Diturunkan Allah SWT ke Muka Bumi |
![]() |
---|
Kisah Nabi Daud, Raja yang Wafat di Baitul Maqdis Palestina Serta Sejarah Turunnya Kitab Zabur |
![]() |
---|
Kisah Nabi Hud AS dan Kaum Ad Penyembah Berhala, Menjadi Pelajaran Bagi Kita |
![]() |
---|
Kisah Nabi Muhammad SAW Nikahi Siti Khadijah, Karena Akhlak dan Kejujuran Beliau |
![]() |
---|
Mengambil Pelajaran Adab dan Ilmu dari Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.