Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Nabi

Kisah Nabi Nuh AS dan Peristiwa Awal Hari Asyura atau 10 Muharram

Berikut kisah teladan Nabi Nuh AS dalam berdakwah terhadap kaumnya yang menyembah berhala dan peristiwa awal 10 Muharram.

Editor: Yuri Senita Amalia Dasinangon
Tangkap layar kanal YouTueb KABI - Kisah Teladan Nabi
Ilustrasi Nabi Nuh AS ketika memperingati kaumnya akan azab yang akan mereka terima. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebagimana kita ketahui bahwa dalam Islam ada 25 Nabi dan Rasul yang diriwayatkan.

Dari ke - 25 Nabi dan Rasul tersebut masing-masing memiliki kisah dan cerita teladan yang bisa kita jadikan pelajaran.

Dari mereka pula kita bisa meneladani pilihan hidup dan pemikiran dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Salah satu kisah Nabi yang bisa kita jadikan teladan adalah Kisah Nabi Nuh AS dilansir dari kanal YouTube KABI - Kisah Teladan Nabi yang diposting pada tanggal tanggal 6 Oktober 2023 berikut ini adalah ringkasannya.

Kisah Nabi Nuh AS

Nabi Nuh AS merupakan Nabi yang diutus oleh Allah SWT dalam menuntun kaum yang mulai menyimpang dari ajaran Islam.

Nabi Nuh AS adalah orang yang cerdas dan kuat imannya. Ia ditugaskan untuk mengajak umatnya kembali beriman kepada Allah SWT.

Bahwa "Tidak ada Tuhan selain Allah, sungguh hanya Allah lah yang memberikan rizki kepada manusia dan selama ini iblis telah menghasut pendahulu mereka untuk mennyembah patung yang hanyalah sebuah benda mati".

Sebagian orang tersadar bahwa patung hanyalah buatan manusia. Sebagian besar yang lain menantang Nabi Nuh AS dengan mengatakan bahwa "bagaimana mungkin kami mempercayaimu sedangkan anak dan istrimu tidak mempercayaimu."

Pada saat itu, Nabi Nuh mtelah menikah dan memiliki 4 orang anak laki-laki. Mereka tidak mau meninggalkan ajaran tersebut.

Namun, meski begitu Nabi Nuh AS tidak menyerah dan tetap berusaha menjalankan tujuannya dalam membawa kembali umatnya menyembah Allah SWT.

Ketika dakwahnya tidak didengar, Nabi Nuh memberikan peringatan kepada kaumnya "Wahai kaumku, sembahlah Allah tidak ada Tuhan bagimua Selain Dia, aku takut kalian akan ditimpa azab yang besar."

Sayangnya, peringatan ini tidak membuat mereka takut dan semakin menentang, "Kamu hanyalah manusia biasa seperti kami, jika yang dikatakanmu benar buktikanlah."

Lalu, datanglah hari dimana Allah menurunkan firman bahwa tidak ada lagi tambahan orang yang beriman dan orang-orang yang sesat akan ditenggelamkan.

Allah kemudian memerintahkan agar Nabi Nuh membuat sebuah bahtera atau kapal yang sangat besar untuk membawa kaumnya yang masih beriman kepada Allah SWT.

Nabi Nuh mulai menanam pohon, kelak jika sudah besar akan ditebang dan dijadikan bahtera yang dimaksud.

Ketika sudah dirasa cukup, Nabi Nuh mengajak kaumnya untuk mulai bekerja sehingga menarik perhatian banyak orang termasuk kepala suku.

Setelah selesai dibuat, kapal tersebut berisi lumbung yang sangat besar. Dibawa mereka sapi dan hewan ternak lain untuk masuk ke dalam kapan.

Sampai hari itu pun tiba Nabi Nuh masih berusaha memperingati dan mengajak kaumnya termasuk istri dan anak-anaknya untuk ikut ke dalam kapal tersebut, namun merkea tetap menolak.

Maka, setelah pengikutnya masuk dan menutup kapal hujan badai turun dengan sangat deras sehingga air mulai naik.

Hujan badai disertai angin topan tersebut mulai merusak seluruh wilayah mereka. Mereka mulai berlarian mencari perlindungan ke bukit-bukit dan lainnya. Mereka mulai menyesal tidak mempercayai perkataan Nabi Nuh tersebut.

Hujan yang turun berlangsung lama hingga menyebabkan banjir yang sangat besar, dalam peristiwa itu hanya kapal Nabi Nuh yang selamat bersama pengikutnya.

Kemudian Allah memberikan perintah kepada langit untuk menghentikan hujan dan perintah kepada bumi untuk menyerap semua air.

Setelah air mereda, kapal Nabi Nuh terdampar di sebuah pegunungan yang sangat tinggi.

Kemudian melihat keadaan yang sudah mulai mereda, Nabi Nuh turun dan mengucap syukur kepada Allah SWT atas perlindungan-Nya.

Seteleh rasa syukur tersebut, Nabi Nuh dan kaumnya melakukan puasa. peristiwa tersebut terjadi pada hari ke-10 Muharram atau yang kita kenal dengan nama "Hari Asyura"

Nabi Nuh berdakwah di bumi selama 900 tahun. Hingga akhir sebelum peristiwa banjir terjadi pengikut Nabi Nuh hanya berjumlah 80 orang.

Nabi Nuh pun melepaskan semua burung-burung dan hewan yang dibawa mereka sehingga tersebar ke seluruh bumi begitupun pendikutnya.

Baca juga: Kisah Nabi Yunus, Nyaris Tewas Akibat Larikan Diri dari Perintah Tuhan, Sempat Tinggal Diperut Ikan

Baca berita-berita terbaru Tribun Manado : Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved