Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran TPA Sumompo

TPA Sumompo, Tertua di Manado Sulawesi Utara, Awalnya Jurang Kini Gunung Sampah

Pantauan Tribun Manado, hingga pukul 17.40 Wita kobaran api di TPA Sumompo belum bisa dipadamkan.

|
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
Tribunmanado.co.id/Risky Sumarauw
Foto udara TPA Sumompo, Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (1/5/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Sumompo, Manado, Sulawesi Utara atau yang lebih dikenal sebagai TPA Sumompo alami kebakaran pada Minggu (10/1/2023). 

TPA Sumompo memang sering alami kebakaran, namun ini yang terparah. 

Api mulai membesar sejak pukul 15.37 Wita, dan terus meluas selama berjam-jam. 

Kebakaran yang terjadi di TPA Sumompo, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu 1 Oktober 2023.
Kebakaran yang terjadi di TPA Sumompo, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu 1 Oktober 2023. (tribunmanado.co.id/Nielton Durado)

Tujuh mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Namun belum berhasil memadamkan kobaran api.

Pantauan Tribun Manado, hingga pukul 17.40 Wita kobaran api belum bisa dipadamkan. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

Namun para pemulung menderita kerugian hingga jutaan rupiah. 

TPA Tertua di Manado

Foto udara TPA Sumompo, Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (1/5/2023).
Foto udara TPA Sumompo, Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (1/5/2023). (Tribunmanado.co.id/Risky Sumarauw)

TPA Sumompo dibangun sejak tahun 1972, tertua di Kota Manado. Berlokasi di Buha, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara

Sebelumnya, TPA Sumompo memiliki luas 6 hektar. 

Namun seiring perkembangan di Kota Manado dan jumlah populasi serta aktivitas yang kian bertambah, luas TPA Sumompo tercatat sudah mencapai 13,699 hektar. 

Awalnya lokasi TPA Sumompo adalah jurang.

Kala itu TPA Sumompo hanya menampung sekitar 5-6 ton per hari.

Sekarang sampah bisa 350-400 ton per hari.

Jurang yang dulunya curam, pun berubah jadi gunung sampah.

Pemerintah Kota Manado sejak tahun 2019 sebenarnya sudah membicarakan tentang  rencana penutupan TPA Sumompo.

Lokasi bernama Iloilo di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara pun dipilih sebagai gantinya.

Rencana pembangunan TPA Regional Iloilo akhirnya terwujud pada September 2020. 

Desember 2022, pembangunan TPA Regional Iloilo dinyatakan 100 persen selesai. 

Namun hingga 1 Oktober 2023 ini, TPA tersebut diketahui belum difungsikan. 

TPA Regional Iloilo rencanannya difungsuikan untuk menangani sampah di beberapa kota termasuk Manado.

Rencana Wali Kota Manado

Wali Kota Manado, Andrei Angouw, saat berada di TPA Sumompo pada tahun 2021.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, saat berada di TPA Sumompo pada tahun 2021. (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Bicara sampah, orang Manado selalu menyebut Sumompo

Misalnya saja pada tahun 2014 ketika banjir besar terjadi di Manado.

Habis banjir terbit sampah. 

Sampah yang menggunung bahkan sampai merusak TPA Sumompo. 

Sejak itu, Manado tak lagi dapat Adipura.

Julukan baru disematkan bagi Kota Manado sejak tahun 2019 berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), yakni kota terkotor di kategori kota besar. 

Di zaman pemerintahan Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, TPA Sumompo ditata lagi.

Rencanannya, TPA ini bakal dijadikan ruang terbuka hijau. (TribunManado.co.id: Pet/Nie/Art/Riz)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

 

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved