Kronologi Kecelakaan Maut, Adu Kambing Scoopy dan Nmax, 1 Orang Pengendara Motor Tewas

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Lintas Jambi Muara Sabak, WKS Zone V, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi pada Minggu (17/09/2023).

Insiden kecelakaan tersebut terjadi pukul 13.45 WIB.

Kecelakaan ini melibatkan 2 sepeda motor.

Motor tersebut adalah Honda Scoopy warna putih tanpa nomor polisi dan sepeda motor Yamaha Nmax warna hitam biru No Pol BH 4674 ZE.

Akibat kecelakaan maut ini sang pengendara motor Scoopy Ilham (18) warga Dusun Baru Kelurahan Lagan Ilir meninggal dunia.

Kecelakaan ini dibenarkan Kasat Lantas Polres Tanjung Jabung Timur Iptu Agung Prasetyo.

Ia pun menjelaskan kronologi kecelakaan maut ini.

Ia menjelaskan, kecelakaan terjadai sesama pengendara sepeda motor Honda Scoopy bertabrakan dengan sepeda motor Yamaha Nmax yang dikendarai Yusuf warga Dusun Ramau Baku Tuo Kecamatan Sadu.

Yusuf saat itu berboncengan bersama rekannya.

"Yang mana mereka sama- sama dari arah berlawanan, yang satu hendak ke Sabak dan yang satunya hendak ke Kota Jambi," jelasnya, Senin (18/9/2023).

Iptu Agung Prasetyo menjelaskan, berawal dari pengendara speda motor NMax dari arah Sabak hendak mendahului kendaraan lain (mobil) yang berada di depannya.

Saat hendak mendahului mobil tersebut, datang kendaraan Scoopy dari arah berlawanan yang dikendarai Ilham, tanpa bisa dielakkan kecelakaan terjadi.

"Atas kejadian terserbut, kedua pengendara dan penumpang mengalami luka yang cukup serius. Mereka langsung di larikan ke Rumah Sakit Nurdin Hamzah. Namun, setelah mendapatkan perawatan, pengendara Scoopy yaitu Ilham meninggal dunia. Untuk pengendara NMax Yusuf masih dalam perawatan yang cukup serius," ujarnya.

Saat ini kata Iptu Ayung, barang bukti kedua sepeda motor telah diamankan di Satlantas Mako Polres Tanjung Jabung Timur.

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, Ponsel di Dashbor Motor Meledak, Pengendara Tewas

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com

Baca berita lainnya di: Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado: disini