Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo Pedagang di Bitung

Budi Pedagang Pasar Kanopi Bitung Sulawesi Utara: Dibakar Atau Terbakar?

Hampir 10 hari setelah kejadian hingga kini belum ada informasi dari Polisi terkait penyebab peristiwa kebakaran.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Pedagang pasar Kanopi, yang melakukan aksi demo di kantor DPRD Bitung, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Budi Rahmola (45) satu di antara pedagang Pasar Kanopi, yang melakukan aksi demo di kantor DPRD Bitung, Sulawesi Utarara, begitu keras dan lantang menyampaikan keluh kesah dan kecurigaan atas peristiwa kebakaran.

Di mana peristiwa kebakaran Pasar Kanopi ini terjadi pada Sabtu (9/9/2023).

Di hadapan pimpinan dan anggota DPRD Bitung, serta Pemerintah Kota Bitung, di ruang rapat Paripurna DPRD Bitung dengan tegas dan lantang ia pertanyakan apa penyebab kebaran pasar Kanopi.

"Kebakaran kanopi, di bakar atau terbakar? Apakah ada unsur kesengajaan?" kata Budi lantang, Senin (18/9/2023).

Menurutnya, hampir 10 hari setelah kejadian hingga kini belum ada informasi dari Polisi terkait penyebab peristiwa kebakaran.

Pihaknya juga sempat menerima informasi, bahwa ada olah tempat kejadian perkara yang dilakukan tim Labfor Polisi.

Menurut pedagang yang sudah berjualan pakaian jadi dan sepatu di Pasar Kanopi, sejak tahun 2006 proses pemadaman pihak Damkar terkesan lambat datang ke TKP.

Peristiwa kebakaran menurutnya, dari penyampaian saksi di lokasi terjadi pada pukul 03.15 Wita Sabtu (9/9/2023).

Ketika api mulai menjalar baru damkar tiba.

Selain itu, pihaknya menyayangkan cara pemadaman yang dilakukan pihak Damkar kota Bitung.

Menurut mereka, harusnya lakukan pemadaman atau memutus api yang menjalar dari titik api ke bagian yang yang belum terbakar.

Muncul pertanyaan mengenai penyebab kebakaran, apakah terbakar atau dibakar?

Karena kata dia, bukan menuduh, sebab beberapa jam sebelum peristiwa kebakaran para pedagang di kios relokasi di samping kanopi menerima surst edaran akan dipindahkan ke pasar cita.

Pemerintah Kota Bitung, telah menyulap lokasi pasar cita menjadi bangunan bertingkat.

Ia juga meminta segera ada bantuan sosial dari Pemerintah Kota Bitung, karena menurutnya hingga hari ke 10 pasca peristiwa kebakaran tidak ada sama sekali perhatian dari pemerintah Kota Bitung.

Kemudian ia minta dua bangunan megah di pasar cita, yaitu BCC dan Pasar Cita untuk dijadikan tempat jualan pedagang kanopi yang terbakar.

"Dan kami menolak di relokasi ke pasar rakyat Pateten," tandasnya. (crz)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved