Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Kisah Tran Thi Luu, Wanita yang Harus Dibawa ke RSJ Gegara Insomnia Parah, Sudah 11 Tahun Tak Tidur

Namun apa jadinya kalau kita tidak pernah tidur, bahkan sampai 11 tahun? Tran Thi Luu mengaku sudah tidak tidur sejak 11 tahun terakhir.

Editor: Indry Panigoro
eva.vn
Kisah Tran Thi Luu Wanita yang Harus Dibawa ke RSJ Gegara Insomnia Parah, Sudah 11 Tahun Tak Tidur 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dikutip dari Kemenkes.go.id idealnya manusia tidur 8 jam sehari.

Bahkan ditulis beberapa waktu tidur yang sesuai dengan umur, agar bisa mendapatkan kualitas waktu tidur yang baik.

Seperti di usia 0-1 bulan: bayi yang usianya baru 2 bulan membutuhkan waktu tidur 14-18 jam sehari.

Usia 1-18 bulan: bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam sehari termasuk tidur siang.

Usia 3-6 tahun: kebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11-13 jam, termasuk tidur siang.

Usia 6-12 tahun: Anak usia sekolah ini memerlukan waktu tidur 10 jam.

Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam.

Usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari.

Ya jika pada umumnya orang-orang tidur berjam-jam.

Namun beda dengan wanita satu ini.

Namanya Tran Thi Luu.

Dilansir TribunStyle.com dari Oddity Central pada Minggu, 17 September 2023, seorang wanita bernama Tran Thi Luu ramai menjadi perbincangan.

Wanita berusia 36 tahun itu diketahui bekerja di sebuah taman kanak-kanak di Kota Quang Ngai.

Ia membuat banyak orang terkejut terkait insomnia yang ia alami.

Tran Thi Luu mengaku sudah tidak tidur sejak 11 tahun terakhir.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, ia menyebut insomnianya dimulai dengan tangisan yang aneh.

Air mata mulai mengalir dari matanya tanpa alasan yang jelas.

Tran Thi Luu mencoba untuk berbaring dan menutup matanya untuk menghentikan tangisan.

Namun hal itu tidak membuahkan hasil.

Pada akhirnya tangisan Tran Thi Luu berhenti dengan sendirinya, begitu pula kemampuannya untuk tertidur.

Ia sudah berusaha sekuat tenaga untuk tidur namun tetap tidak bisa.

Matanya lelah, namun pikirannya terjaga sepenuhnya.

Alhasil selama 11 tahun terakhir, Tran Thi Luu hanya melakukan sedikit aktivitas.

Ia kerap berbaring dengan mata tertutup untuk bersantai sementara suami dan anak-anaknya tertidur.

"Kisahku tidak tidur selama 11 tahun adalah benar adanya, tidak dibuat-buat atau dibumbui untuk mendapatkan suka atau sorotan," kata Tran Thi Luu.

"Kalau dicermati, dampaknya bisa terlihat. Ada lingkaran hitam di sekitar mata saya dan kulit di sekitarnya juga sangat gelap.

Sebelum itu, saya berkulit putih dan merah muda, tidak ada cacat di wajah saya," lanjutnya.

Tran Thi Luu membeberkan peran suaminya selama ini.

Ia mengapresiasi sang suami karena sering menenangkannya yang kesulitan tidur.

"Dia memberi saya banyak keberanian,” kata Tran Thi Luu.

"Setiap malam dia menasihati saya untuk tenang, memejamkan mata dan tidur.

Tapi saya tidak bisa melakukan itu. Ketika dia sedang tidur, saya mulai bertanya-tanya mengapa saya tidak bisa tidur sama sekali, dan saya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit dan mencari tahu," paparnya.

Tran Thi Luu akhirnya pergi ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Quang Ngai untuk pemeriksaan.

Dokter pun mendiagnosis Tran Thi Luu menderita insomnia parah dan meresepkan obat untuknya.

Tran Thi Luu kemudian meminum obat tersebut sebagai usaha agar bisa tidur.

Namun efek samping obat tersebut membuat kakinya sakit hingga tidak bisa berjalan.

Selain itu harga obatnya juga sangat mahal.

Pada akhirnya Tran Thi Luu berhenti meminumnya setelah beberapa bulan.

Kisah tentang Tran Thi Luu yang tak bisa tidur selama 11 tahun telah dikonfirmasi oleh tetangga.

Tetangga sebelah membenarkan kalau Tran Thi Luu pertama kali menceritakan soal insomnianya sejak 10 tahun yang lalu dan ia terus membicarakannya hingga kini.

Ia mengakui bahwa ceritanya terdengar gila, tetapi karena sudah lama tinggal dekat dengan Tran Thi Luu, ia menjadi percaya karena melihat langsung.

Tran Thi Luu tetap berpikiran positif terhadap kondisinya.

Kendati demikian, ia kini memiliki banyak masalah kesehatan, seperti nyeri tulang dan sakit perut sepanjang tahun.

Menurut Tran Thi Luu, kondisi tersebut merupakan dampak dari kurang tidur kronis yang ia alami.

Ia pun berharap suatu hari nanti bisa tidur seperti orang normal lagi.

Demi Pecahkan Rekor Dunia, Pria Ini Sudah 11 Hari Tidak Tidur, Bagaimana Rasanya?

Kurang tidur dapat menyebabkan semua jenis risiko dan masalah kesehatan.

Mulai dari sistem kekebalan tubuh yang lemah dan perubahan suasana hati, hingga penambahan berat badan dan tekanan darah tinggi.

Tetapi jika seseorang bisa menahan kantuk cukup lama, seseorang bisa merubah mentalnya.

Itu menurut pria bernama Cornish Tony Wright, yang sudah 11 hari tidak tidur.

Tony berbagi kisah usai dirinya tidak tidur selama 11 hari.

Dilansir dari Ladbible, Tony sengaja menahan kantuknya demi mencoba memecahkan rekor dunia.

Namun sayangnya, usaha Tony itu tidak berhasil.

Dia gagal memecahkan rekor, namun begitu banyak pihak yang mengapresiasi aksi Tony tak tidur selama 266 jam.

Bagi sebagian orang, untuk tetap terjaga selama belasan hari itu cukup melelahkan.

Tetapi hal itu tidak berlaku untuk Tony, dia mengatakan dia hampir merasa tercerahkan, dia mengklaim berhasil mengakses bagian baru dari otaknya.

Tak lama setelah pengalaman intens itu, Tony berbicara dalam sebuah wawancara tentang bagaimana kondisi mentalnya benar-benar berubah saat dia tetap terjaga.

"Pada dasarnya seseorang akan pusing, jika kurang tidur," tuturnya.

"Tentu saja rasanya tidak enak. Tetapi jika menahan kantuk lebih dari itu, seseorang dapat mulai melihat sekilas sisi lain otak, diri yang lain," imbuhnya.

"Saya telah berbicara dengan banyak orang tentang hal ini.

Kebanyakan orang merasa lelah, tetapi jika tidak tidur dalam waktu yang lama, mereka akan merasakan sesuatu yang lain.

"Semacam kelembutan, keadaan yang lebih santai, dan bahkan merasa cukup baik dari biasanya," tuturnya.

Sementara itu, Tony dan para pengikutnya, dengan secara tegas mengatakan jika mereka mendukung aksi seperti itu untuk dapat mengubah otak dan mental.

Pada bulan Maret tahun ini, Guinness World Records mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, "meskipun mereka tidak lagi memantau rekor karena bahaya terkait dengan kurang tidur, namun mereka menegaskan bahwa tidak ada orang yang berhasil memecahkan rekor Robert McDonald."

Robert McDonald adalah orang terakhir yang memegang rekor dunia untuk tidak tidur dalam waktu yang cukup lama.

Robert McDonald memecahkan rekor itu pada tahun 1986.

Rekornya adalah 453 jam dan 40 menit, atau sekitar 18 hari, 21 jam, dan 40 menit.

Guinness World Records mengatakan tidak ada gunanya mencoba mengalahkan rekor itu, jadi bantulah diri Anda sendiri dan hindari mencoba hal itu di rumah.

(TribunStyle.com/Febriana/Joni)

Sumber: TribunStyle.com

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Baca Berita Lainnya di: Google News 

 

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved