Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rumah Produksi Film Dewasa

Rincian Bayaran Pegawai Hingga Pemain di Rumah Produksi Film Dewasa, Ada yang di Bawah UMR

Pegawai rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan (Jaksel) ternyata digaji di bawah Upah Minimum Regional (UMR) selama bekerja.

Editor: Alpen Martinus
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait pengungkapan rumah produksi film porno di Jakarta, Senin (11/9/2023) - Sosok produser film dewasa rumah produksi di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel) yang ditetapkan sebagai tersangka, dulu tukang urut. 

Sebelumnya, rumah produksi film dewasa yang digeledah pada 17 Juli 2023 itu menawarkan beberapa paket kepada para pelanggannya.

Paket termurah dibanderol dengan harga Rp 50 ribu dan paket termahal mencapai Rp 500 ribu.

Ada Sejumlah Artis hingga Publik Figur Ikut Berperan

Sebelumnya, polisi menggerebek rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan itu pada 17 Juli 2023, ketika melakukan patroli siber dan menemukan situs konten video asusila berbayar.

Dalam penggeledahan tersebut, polisi menetapkan lima orang sebagai tersangka, yakni sutradara dan pemilik rumah produksi, serta produser.

Kemudian, disebutkan, selama sekitar satu tahun beroperasi, yakni sejak awal 2022, rumah produksi film dewasa tersebut sudah meraup keuntungan sebesar Rp 500 juta.

Belakangan ini juga terungkap jika ada sejumlah artis hingga selebgram yang ikut berperan dalam film dewasa dengan bayara Rp 10-15 juta per judul.

Dari ratusan film dewasa, satu di antaranya adalah sebuah judul film yang diperankan selebgram Siskaeee hingga Virly Virginia.

Kemudian, ada sejumlah artis hingga publik figur lain yang ikut memerankan ratusan film dewasa tersebut.

Sebanyak 11 pemeran wanita itu berinisial CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS dan AB.

Sementara, pemeran prianya berinisial BP, P, UR, AG, dan RA.

Raup Keuntungan hingga Rp500 Juta

Selama sekitar satu tahun beroperasi, yakni sejak awal 2022, rumah produksi film dewasa tersebut sudah meraup keuntungan sebesar Rp500 juta.

Dari keuntungan itu, para tersangka pun kemudian membeli sejumlah aset, termasuk satu unit mobil.

"Adapun jumlah keuntungan yang didapat tersangka kurang lebih satu tahun beroperasi, dimulai awal 2022, sudah sekitar Rp 500 juta," kata Ade, dikutip dari TribunJakarta.com.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved