Kronologi Kecelakaan Maut Saat Mengendarai Motor, 3 Orang Tewas Mengenaskan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi dua kecelakaan maut di Kota Semarang.

Akibat kecelakaan tersebut tiga orang tewas.

Lokasi kecelakaan maut tersebut terjadi di dua lokasi meliputi Jalan Brigjen Katamso, Semarang Timur dan Jalan Candi Raya, Ngaliyan, Kota Semarang.

Adapun kejadian kecelakaan maut di Brigjen Katamso, terjadi pada Kamis (14/9/2023) sekira pukul 19.00.

Korban dalam kecelakaan di lokasi itu adalah Irfan Roqhid Setyaji (25) warga Rendosari, Sukoharjo dan Rizki Dwi Andika (22) warga Purwokerto Selatan, Banyumas.

Keduanya dikabarkan meninggal dunia.

Diketahui Irfan meninggal dunia di lokasi sedangkan Rizki sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

Insiden kecelakaan maut di Kawasan Industri Candi memakan korban jiwa bernama Mondho Angga Setyabudi (23) warga Wonosamodro, Boyolali.

"Iya dua kecelakaan tersebut terjadi malam tadi," terang Kasubnit 2 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang Ipda Agus Trihandoko, Jumat(15/9/2023).

Menurutnya kecelakaan Brigjen Katamso melibatkan motor Vario hitam pelat AD2310O dan Kijang LSX pelat H1266FZ.

Kronologi kecelakaan, Vario melaju dari timur Majapahit ke arah barat atau Milo.

Setiba di lokasi terjadi hujan lebat diduga pemotor oleng ke kanan melebihi garis marka tengah tanpa putus lalu terjatuh sehingga terjadi kecelakaan dengan Kijang LSX yang melaju berlawanan.

"Yang meninggal dunia dua korban berboncengan. Lukanya sama luka berat di kepala," imbuhnya.

Berikutnya, kecelakaan di Jalan Candi Raya melibatkan pemotor Supra pelat H3351L dengan truk tronton pelat H8353OG.

Kecelakaan tersebut bermula ketika pemotor Supra melaju dari utara atau Jalan Gatot Subroto ke arah selatan atau jalan Candi Raya.

Setiba di lokasi diduga pemotor kurang waspada pandangan depan lalu terjatuh sehingga terjadi kecelakaan dengan truk Hino.

Truk tersebut melaju searah di depannya yang hendak putar balik.

"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," tandasnya.

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Baca berita lainnya di: Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado: disini