Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bolmut Sulawesi Utara

Dinkes Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Untuk ASN dan THL di Pemkab Bolmut Sulawesi Utara

Pemeriksaan kesehatan gratis tersebut digelar setiap enam bulan sekali. Hal itu dilakukan untuk menjaga produktivitas ASN dan THL.

Penulis: Alpri Agogoh | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/HO
Dinkes Bolmut menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi para ASN dan THL di lingkungan Pemkab Bolmut, Sulawesi Utara, Senin (11/9/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMUT - Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Dinkes Bolmut) menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi para aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Pemkab Bolmut, Sulawesi Utara, Senin (11/9/2023).

Satu di antaranya dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bolmut.

Pemeriksaan kesehatan gratis ini dilakukan sebagai upaya untuk mendeteksi lebih dini berbagai macam jenis penyakit tidak menular dan faktor-faktor lainnya yang dapat membahayakan kesehatan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bolmut, Winny Suwikromo, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali di seluruh institusi pemerintah yang ada di Bolmut.

"Mulai dari pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, asam urat, pengukuran IMT, dan screening kesehatan jiwa menggunakan kuisioner online," kata Winny Suwikromo.

Untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (P2PTM), Dinkes Bolmut melakukan deteksi dini dan pengendalian faktor risiko PTM prioritas melalui kegiatan pos binaan terpadu.

Baca juga: Arti Lirik Lagu Slow Dancing - V BTS, Bahasa Indonesia dan Inggris

Baca juga: Ramalan Zodiak Leo-Virgo Besok Selasa 12 September 2023: Hilangkan Stres

Hal itu juga dilakukan untuk meningkatkan capaian pelayanan standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan mencakup hipertensi, diabetes, dan kesehatan jiwa.

"Ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi dini penemuan dan tindak lanjut PTM di tempat kerja/institusi. Hal ini menjadi penting, karena dapat mempengaruhi produktivitas karyawan/ASN di institusi, sehingga perlu adanya deteksi dini PTM yang dapat diakses oleh karyawan/ASN," jelasnya.

Jika ditemukan ada resoponden yang tidak normal, selanjutnya responden diperiksa oleh dokter, diberikan edukasi, dan terapi obat.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved