Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Kernet Tewas, Kepala Korban Terbentur Portal

kecelakaan maut di Jembatan Ahmad Amins, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Editor: Glendi Manengal
Foto patroli
Ilustrasi Kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jembatan Ahmad Amins, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan truk.

Akibat kecelakaan tersebut seorang kernet meninggal dunia.

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Meski kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Portal telah dipasang di salah satu ujung jembatan.

Bertujuan, truk besar atau mobil dengan muatan angkutan yang tinggi tidak bisa melintas.

Supaya, beban jembatan tidak melampaui batas maksimum.

Dengan begitu, usia jembatan akan lebih tahan lama, tidak bolak-balik diperbaiki.

Namun ternyata, terjadi hal di luar dugaan.

Seorang kernet tewas setelah terbentur portal yang telah terpasang di jembatan.

Peristiwa tersebut terjadi di jembatan Ahmad Amins, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (7/9/2023).

Identitas korban, yakni Bahar (54).

Tubuhnya langsung terpental setelah kepalanya terbentur portal.

Dia menderita luka serius pada wajahnya.

Upaya pertolongan telah dilakukan. Namun nyawanya tak tertolong.

Informasi yang terhimpun, mobil pikap warna hitam menuju ke Kecamatan Palaran.

Muatannya, kardus-kardus berisi mainan anak-anak.

Tujuan mengantar barang, ke Sungai Kapih, Sambutan, Kota Samarinda, sekitar pukul 12.50 Wita.

Sebelum berangkat, sopir menyuruh korban duduk di kabin.

Tapi korban pilih duduk di bak pikap.

Sesampai di kawasan Sungai Kapih, sopir panik karena tak melihat korban di atas bak.

Lebih terkejut lagi setelah melihat korban terkapar di dalam bak dengan luka robek pada wajah.

Sopir tak jadi ke tujuan, namun segera ke RS Dirgahayu.

Tiba di tujuan, tak lama kemudian, tim medis menyatakan korban meninggal.

Menurut Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, melalui Kasatlantas, Kompol Creato Sonitehe Gulo, didampingi Kanit Lakalantas, Ipda Javier Syukur, sopir menerangkan baru mengetahui kalau kernet  terkapar di dalam bak pikap setelah sampai di kawasan Sungai Kapih.

Jarak dari lokasi, cukup jauh untuk sampai rumah sakit.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sopir.

Sedangkan mobil pikap telah diamankan di Unit Kecelakaan Lalu Lintas.

Pihaknya sedang mencari rekaman CCTV untuk mengetahui penyebab kejadian.

"Untuk dugaan terkuat, korban ini duduk di atas tumpukan barang," ungkapnya.

Ketika melintas di jembatan, wajahnya terbentur portal Jembatan Mahkota II atau yang sekarang disebut Jembatan Ahmad Amins.

"Untuk, sopir tidak mengetahui kejadian itu," ungkap Ipda Javier. (*)

(Sumber TribunKaltim)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved