Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Penyebab Kecelakaan Parah Dua Bus di Ngawi, Diduga Berawal dari Hindari Warga yang Menyebrang Jalan

Dugaan penyebab kecelakaan bus di Ngawi hingga menyebabkan tiga orang tewas terungkap.

Editor: Tirza Ponto
Istimewa
Dugaan penyebab kecelakaan bus di Ngawi pada Kamis (31/8/2023) pagi tadi hingga menyebabkan tiga orang tewas terungkap. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dugaan penyebab kecelakaan di Ngawi terungkap.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan di Ngawi pada Kamis (31/8/2023) pagi tadi.

Akibat kecelakaan ini tiga orang dikabarkan meninggal dunia.

Kondisi bus yang terlibat kecelakaan di jalan Madiun-Ngawi. Dilaporkan 3 orang tewas dan 15 lainnya luka-luka.
Kondisi bus yang terlibat kecelakaan di jalan Madiun-Ngawi. Dilaporkan 3 orang tewas dan 15 lainnya luka-luka. (Tangkap layar kanal YouTube Tribun Jateng)

Pihak Polres Ngawi pun bergegas mengevakuasi para korban.

Selain itu, kepolisian pun melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab kecelakaan bus vs bus yang terjadi di jalan Madiun-Ngawi, Jawa Timur.

Warga sekitar tempat kejadian pun memberkan dugaan penyebab kejadian nahas itu.

Keterangan saksi mata di sekitar kejadian, kecelakaan berawal dari ada seorang warga yang menyebrang jalan.

"Warga sempat menyebut bahwa kecelakaan terjadi karena kedua bus yang datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi menghindari warga setempat yang menyebarang. Sehingga bus telibat kecelakaan."

"Bahkan penyeberang jalan dikabarkan meninggal di lokasi kejadian," ucap Hendras Setiawan, Jurnalis KompasTV, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV Madiun.

Hendras kemudian menggambarkan betapa parahnya kecelakaan yang terjadi.

Diketahui atap salah satu bus terlepas dari bodinya akibat kerasnya benturan.

Kata polisi

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono menyebut kecelakaan adu banteng melibatkan Bus Eka jurusan Surabaya dengan Bus Sugeng Rahayu (Sumber Group) tujuan Solo.

Ia menegaskan, pihaknya hingga kini masih fokus melakukan proses evakuasi kepada para korban.

"Masih ada korban terjepit, yaitu Sopir Bus Eka yang sudah berhasil dievakuasi (kondisi meninggal) dibawa ke RSUD Ngawi," katanya, dikutip dari kanal YouTube METRO TV.

Argowiyono melanjutkan, pihaknya juga masih menghimpun jumlah korban dari kecelakaan maut tersebut.

Data sementara ada 18 orang menjadi korban.

"Data jumlah korban awal ada 15 orang luka-luka kemudian 2 meninggal dunia di lokasi, 1 meninggal saat menuju rumah sakit.

"Korban luka ada di dua rumah sakit, Rumah Sakit Geneng yang terdekat dari lokasi kejadian dan sebagian ada dibawa ke RSUD Ngawi," tambahnya.

Argowiyono mengatakan, hingga kini belum bisa menyimpulkan penyebab adu banteng dua bus dari PO yang berbeda itu.

Polres Ngawi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan para saksi mata.

"Kita masih lakukan pemeriksaan, sementara kita hanya bisa menyampaikan benar terjadi kejadian sekira pukul 05.40 WIB. Akan kita update kembali," tambah Argowiyono.

Argowiyono turut menyampaikan akses di lokasi kejadian ditutup total.

Para pengendara yang akan melintas sudah diarahkan untuk mengambil jalur alternatif.

"Tidak ada kemacetan, tapi yang pasti di lokasi masih kita sterilkan karena banyak masyarakat yang melihat,"

"Bus segera kita evakuasi dengan alat berat," tambah Argowiyono

Terakhir, Argowiyono menyampaikan lokasi kejadian kerap terjadi kecelakaan. Namun waktu kejadiannya tidak berdekatan.

"Kita fokusnya menolong korban dan evakuasi bus agar bisa segara dilintasi," tandasnya.

Video viral

Video pasca-kecelakaan adu banteng Bus Eka dan Bus Bus Sugeng Rahayu tersebar di media sosial.

Dikutip dari akun Instagram @andreli_48, tampak dalam video kedua bus rusak parah.

Bahkan ada bus yang atapnya hingga lepas dari bodinya.

Video sudah ditonton lebih dari ribuan kali dan mendapatkan ratusan komentar dari warganet.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Tadi Pagi di Ngawi, Dua Bus Adu Banteng, 3 Orang Tewas

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita lainnya di: Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved