Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut, 2 Orang Tewas Tergilas Truk Tangki, Rem Blong Tabrak Pengunjung Karnaval
Terjadi kecelakaan maut di Jalan turunan Simpang Tiga Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan turunan Simpang Tiga Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan truk tangki.
Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia.
Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.
Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.
Meski kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.
Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.
Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.
Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.
Fakta baru terungkap dalam kejadian kecelakaan maut truk tangki air menabrak pengunjung karnaval, di jalan turunan Simpang Tiga Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023).
Hasil penyelidikan sementara, petugas Gakkum Satlantas Polres Mojokerto menyebut, truk tangki air Graha Tirta nopol S 9085 OP itu dipastikan mengalami rem blong sebelum terjadi kecelakaan.
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) juga diketahui, persneling truk tangki muatan air itu berada di posisi gigi 2 saat kendaraan melewati jalan turunan tajam.
Kapolres Mojokerto, AKBP Wahyudi menjelaskan kronologi kecelakaan truk tangki menabrak kerumunan pengunjung karnaval yang mengakibatkan dua orang meninggal dan belasan korban luka-luka.
Kecelakaan itu terjadi saat masyarakat melangsungkan karnaval HUT Kemerdekaan RI ke-78 tingkat kecamatan di Pacet, pada Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 17.45 WIB.
Truk tangki yang dikemudikan Anton Dwi Aryatama (33) warga Asemrowo, Surabaya, usai mengambil muatan air di Claket, Pacet, hendak dikirim ke Lamongan.
"Kendaraan dari arah selatan menuju ke barat pas di Simpang Karlina ini belok kiri arah Desa Sajen. Sesampainya di lokasi kejadian, dari pengakuan sopir sementara, adanya masalah di pengereman," jelasnya di lokasi kejadian, Kamis (24/8/2023) malam.
AKBP Wahyudi mengatakan, posisi truk melaju pelan saat melewati jalan turunan.
Diduga, sistem rem truk sudah tidak berfungsi ketika kendaraan tiba di turunan Karlina.
"Pas belok ke kiri itu pengakuan dari si sopir, rem blong, dan menabrak dua kendaraan motor warga yang melihat karnaval, dan baru berhenti setelah menabrak mobil di depannya," bebernya.
Menurut AKBP Wahyudi, truk tangki melaju tidak terkendali saat rem blong hingga menabrak pengunjung karnaval, sepeda motor Honda Beat S 5339 HBC, Honda Beat S 6762 NAR dan mobil Avanza N 1855 EO.
Dikarenakan kejadian begitu cepat, korban tidak sempat menghindar.
Tragis korban meninggal tergilas roda hingga terseret ke kolong truk beberapa meter dari lokasi kecelakaan.
"Hasil olah TKP sementara, kita lihat sepeda motor yang terseret yang pertama dan korban di kolong truk. Berhentinya pas setelah menabrak mobil Avanza dihantarkan ke dinding baru bisa berhenti," ungkapnya.
Petugas juga tidak menemukan tanda bekas pengereman saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian kecelakaan.
Sehingga diduga kuat sistem kinerja pengereman kendaraan tidak berfungsi optimal menahan beban truk muatan sekitar 4.000 liter tersebut.
Apalagi diketahui persneling truk dalam posisi gigi 2 saat kendaraan melewati jalan turunan tajam.
Girboks di posisi gigi 2 itulah yang diduga memicu rem blong, karena kinerja sistem roda gigi tidak sebanding dengan beban berat dari muatan truk di jalan turunan, sehingga menyebabkan fatalitas kecelakaan.
"Memang tidak ada pengereman, cuma ada bekas yang terseret itu. Nah ini yang kita dalami, kenapa tidak mengerem dan kenapa posisi persneling gigi 2 saat di jalan turunan. Itu nanti yang kita proses lebih lanjut," ucap AKBP Wahyudi.
Dia memastikan, tempat terjadinya kecelakaan bukanlah rute dalam pelaksanaan karnaval di Pacet.
Melainkan jalan alternatif imbas dari kegiatan karnaval, sehingga kendaraan-kendaraan dari atas dialihkan menuju Simpang Tiga Karlina yang memang jalan turunan tajam.
"Jadi dia (sopir) dari Claket mau ke Lamongan memang rutenya dia di situ. Memang kendaraan-kendaraan dari arah atas mau ke bawah diperbolehkan. Kejadian itu tidak jauh dari lokasi berhentinya (finish karnaval)," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan maut truk tangki air menabrak kerumunan pengunjung karnaval, tepatnya di simpang tiga turunan Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Akibat kecelakaan itu, dikabarkan pengunjung karnaval menjadi korban. Dua orang meninggal dan belasan korban mengalami luka-luka.
Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan itu terjadi saat masyarakat melangsungkan karnaval HUT Kemerdekaan RI ke-78 di tingkat Kecamatan Pacet, Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 17.45 WIB.
Kendaraan truk tangki air nopol S 9085 UP melaju dari arah Pacet menuju turunan Desa Sajen.
Setibanya di lokasi kejadian, tiba-tiba truk tangki air Graha Tirta mengalami rem blong dan melaju tidak terkendali menabrak kerumunan pengunjung karnaval.
Truk tangki juga menabrak mobil Avanza N 1855 EQ warna hitam dan motor Honda Beat yang tersangkut di kolong truk.
Korban terseret dan tergilas roda di kolong truk. Polisi mengevakuasi korban ke Puskesmas Pacet dan RS Sumber Glagah, Pacet.
(Sumber TribunJatim)
Kecelakaan Maut, Seorang Sopir Tewas, Truk Pengangkut Elpiji Tabrak Truk Tronton |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Polisi Tewas Korban Tabrak Lari, Korban Tinggalkan Istri dan 4 Anak |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Mahasiswi Tewas Tertabrak Truk, Maba Pulang Ospek Hampir Sampai Rumah |
![]() |
---|
Kronologi Polisi Tewas Ditabrak Truk yang Melaju dengan Kecepatan Tinggi |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Pemuda Tewas, Motor Rem Blong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.