HUT ke 78 RI
Kisah Pahlawan Nasional Asal Sulut John Lie, Disuruh Berdoa di Hadapan Perdana Menteri Komunis
John Lie merupakan salah satu pahlawan asal Manado. Ia dikenal sebagai Hantu Selat Malaka oleh para penjajah.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
“Mevrouw panta bobou, meneer panta ta smeer."

Artinya kurang lebih, "pantat ibu guru bau, pantat bapak guru belepotan," katanya.
Di sinilah nasionalisme John Lie mulai nampak.
Itu hinaannya kepada orang-orang yang hanya bisa bahasa Belanda.
"Gurunya marah dan John Lie dikeluarkan dari sana," katanya.
Sejak kecil, John Lie sudah menunjukkan minat bahari.
Ia sering naik perahu dan berenang di Sungai Tondano dan Teluk Manado.
"Di belakang rumah orang tuanya ada tempat pembuatan kapal kayu. Diturunkannya kapal itu ke laut adalah waktu yang dinantinya," beber dia.
John Lie juga gemar main sepak bola.
Bola yang ia mainkan terbuat dari kulit jeruk.
John Lie kecil gemar bergaul.
Lokasi favoritnya bergaul adalah di Kampung Kodo yang mayoritas penduduknya Muslim.
"John Lie bergaul akrab dengan mereka," ujarnya.
Suatu waktu, sebuah Kapal Eskader, Angkatan Laut Belanda merapat di Manado.
John Lie sangat ingin naik ke kapal itu dengan biaya 10 sen.
Namun orang tuanya tidak memberikan uang.
Baca juga: Kunci Gitar Hari Merdeka - Husein Mutahar, Chord C
Baca juga: Hotel Aston Manado dan BKSDA Sulut Merilis 78 Bayi Penyu Laut di Acara Pelestarian Lingkungan
Dengan nekat, John Lie berenang menuju kapal itu.
"Suatu waktu saya ingin jadi kapten kapal sebesar ini. Itu katanya ketika tiba di kapal," katanya.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Nuansa Kemerdekaan RI di Museum Holocaust Yahudi di Minahasa Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Tak Banyak yang Tahu, Ada 3 Insiden Saat Upacara HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, Simak Selengkapnya |
![]() |
---|
Pantas Basuki Hadimuljono Mendadak Angkat Ujung Jas Erick Thohir, Ternyata Ingin Cek Hal Ini |
![]() |
---|
Intip Aktivitas Para Capres 2024 Merayakan HUT ke-78 RI Hari Ini |
![]() |
---|
Pantas Sayuti Melik Ditujuk Sebagai Pengetik Teks Proklamasi, Ternyata Ini Latarbelakangnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.