Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Pantas Rasmiati Sinden 50 Tahun di Banyumas Gampang Nikahi Si Tampan Destoko, Orangtua Hanya Pasrah

Terkuak alasan Rasmiati dan Destoko, pasangan beda usia di Banyumas, Jawa Tengah bisa menikah. Orangtua hanya bisa pasrah demi kebahagiaan sang anak.

Editor: Frandi Piring
Via TribunJateng/Handout
Pantas Rasmiati Sinden 50 Tahun di Banyumas Gampang Nikahi Si Tampan Destoko. Orangtua Destoko Hanya Bisa Pasrah Demi Kebahagiaan Sang Anak. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasangan beda usia di Banyumas, Jawa Tengah, yakni Rasmiati dan Destoko tiba-tiba mencuat hingga viral. 

Pasangan wanita sinden 53 tahun dan pria 27 tahun itu menjadi buah bibir publik.

Rasmiati dan Destoko dipersatukan dalam pernikahan yang sakral.

Faktor-faktor serta alasan Rasmiati dan Destoko bisa menikah akhirnya terungkap.

Selain Rasmiati yang melamar duluan Destoko, ternyata pihak orangtua sang pengantin pria juga mengiyakan secara dewasa.

Orangtua Destoko memberikan alasan menerima Rasmiati demi kebahagian Destoko, sang anak. Apa itu?

Kisah cinta mereka berawal dari Destoko mempersunting Rasmiati (50) atas dasar cinta pada tahun 2019 lalu pada saat mereka masih berusia 24 dan 50 tahun.

Bagi Destoko 'Cinta Tak Memandang Usia'. Dirinya dengan jantan menikahi Rasmiati yang usianya jauh di atasnya.


(Potret Destoko dan Rasmiati./TribunJateng.com)

Destoko adalah warga Dusun Legok RT 8 RW 3, Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

Ia terpikat dengan pesona Rasmiati, seorang janda warga Desa Kedungwuluh Kidul, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.

Destoko tidak ragu untuk menikahi Rasmiati, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunnewsWiki.

Atas dasar cinta dan saling suka, mereka serius membangun rumah tangga.

Nama mereka tiba-tiba banyak diperbincangkan di grup-grup Facebook dan sosial media, usai foto-foto pernikahan mereka tersebar dan menjadi viral.

Perbedaan usia di antara mereka bisa dikatakan cukup jauh.

Sebab mereka terpaut usia 26 tahun. Bahkan sempat muncul persepsi di masyarakat jika Destoko lebih pantas terlihat menjadi anak Rasmiati ketimbang suaminya.

Tapi anggapan tersebut coba mereka patahkan, bahwa cinta itu tidaklah memandang usia.

Witing Tresno Jalaran Saka Kulino' adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan awal mula mereka saling jatuh cinta.

Destoko adalah seorang penari Ebeg (kuda lumping) di bawah asuhan ayahnya sendiri, Siskun Wiswadi.

Di bawah paguyuban Ebeg Mugi Lestari, pimpinan ayahnya dia biasa tampil ke beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas.

Karena mempunyai darah seni semenjak kecil, Destoko sudah lihai dalam menari dan sangat luwes dalam berkesenian ebeg.

Usai lulus SMP, akhirnya dia terjun secara langsung dalam kesenian ebeg dan ikut pentas kesana kemari.

Sementara itu Rasmiati adalah seorang sinden wayang yang juga sudah banyak ikut dengan berbagai dalang terkenal di Banyumas dan Jawa Tengah.

Sebut saja dalang Enthus, dalang Gino, pernah menggunakan jasa sinden Rasmiati.

Perkenalan mereka dimulai ketika ayah Destoko, Siskun Wiswadi membutuhkan seorang sinden untuk pentas ebeg kelompoknya.

Destoko lalu menyarankan untuk mengajak Rasmiati yang merupakan sinden wayang untuk ikut bergabung menjadi sinden ebeg (kuda lumping) asuhan ayahnya itu.

Karena kasihan, akhirnya Rasmiati setuju dan ikut bergabung menjadi sinden Ebeg.

Akan tetapi, karena Rasmiati terkadang banyak permintaan sebagai sinden di tempat lain, Destoko rela untuk menjemput dan mengantar Rasmiati kemana pun dia pentas.

"Kebetulan sinden Ebeg waktu itu cuma satu dan kurang. Akhirnya mengajak istri untuk ikut bergabung menjadi sinden Ebeg. Ketika akan pentas ya saya antar jemput," ujar Destoko kepada Tribunjateng.com, Jumat (23/8/2019).

Karena sering bertemu dan berkomunikasi, cinta lokasi di antara mereka akhirnya tumbuh.

Destoko bercerita jika dia antar jemput Rasmiati hampir setiap hari.

Hingga pada suatu ketika, Rasmiati menjadi sangat ketergantungan dengan Destoko.

"Ya kami jadi sering chattingan, terus dia juga jadinya minta ditemani terus setiap pentas," katanya.

Benih-benih cinta tumbuh di antara keduanya.


(Potret Destoko dan Rasmiati/Handout)

Destoko yang merupakan penari Ebeg sangat mengagumi lantunan suara sinden Rasmiati.

Begitupun sebaliknya Rasmiati mengaku terpikat dengan Destoko yang masih muda dan bertalenta sebagai penari Ebeg.

"Kalau istilahnya itu Ndelik (enak buat didengar), beda dengan sinden-sinden lain. Saya joged, dia nyinden. Kharisma dan auranya benar-benar sinden," ujar Destoko.

Karena mereka sudah saling mengagumi dan jatuh cinta, Rasmiati lalu yang memberanikan diri datang menemui orang tua Destoko.

"Aku bilang sama dia, kalau kamu suka sama aku, bilang sama orang tuaku," kata Destoko.

Rasmiati akhirnya memberanikan diri datang dan memohon restu apakah bisa melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Mendengar niatan mereka untuk mensyahkan menjadi sepasang suami-istri, ibunda Destoko, Narsiti mengaku setuju dan memasrahkan keputusan kepada anaknya itu.

"Sebenarnya orang tua sudah menasihati dan meyakinkan apakah benar-benar siap menikah dengan Rasmiati.

Tetapi orang tua memasrahkan kembali pada anak, jika sudah suka ya bagaimana lagi," jawab Narsiti.

Karena kedua keluarga sudah saling setuju dan mereka sudah memutuskan untuk menikah, akhirnya pada Rabu (21/8/2019) mereka berdua melangsungkan akad nikah.

Baca juga: Berita Viral Seorang Nenek Nyaris Kehilangan Sawah Usai Diminta Cap Jempol, Begini Cerita Awalnya

Baca Berita Lainnya di Google News

Berita Terbaru di Portal Tribun Manado

Tayang di TribunJatim.com

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved