Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok Kompol Teuku Fathir, Perwira Polisi yang Santai Digeruduk Mayor Dedi Hasibuan dan Puluhan TNI

Diketahui, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir jadi sorotan karena digeruduk puluhan anggota TNI.

|
Editor: Indry Panigoro
kolase Tribunmanado.co.id/via Tribun Style
Sosok Kompol Teuku Fathir, Perwira Polisi yang Santai Digeruduk Mayor Dedi Hasibuan dan Puluhan TNI. 

"Dia (Sin Guan) tidak terima ditetapkan sebagai tersangka, sehingga dia bikinlah keterangan itu. Itu nggak ada, bisa di buktikan," kata Fathir kepada Tribun-medan, Kamis (8/9/2022).

Fathir mengungkapkan, untuk berkas kasus dugaan penggelapan

Padahal, ia menegaskan penetapan Sin Guan sebagai tersangka karena telah memenuhi unsur.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir. Ia baru saja Digeruduk Puluhan TNI di Kantornya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir. Ia baru saja Digeruduk Puluhan TNI di Kantornya. (Tribun Medan)

Kompol Teuku Fathir dan jajarannya memang getol menyikat para bandit jalanan.

Sebelum menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fathir pernah menduduki jabatan antara lain Kapolsek Medan Baru dan Kapolsek Binjai Utara.

Saat masih berpangkat AKP, Teuku Fathir pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Langkat.

Penelusuran Tribun, ia mempunya hobi membaca buku. Utamanya, buku dengan tema kriminalitas.

Di Polretabes Medan, ia juga pernah menjabat Kanit Tipiter Polrestabes Medan.

Kompol Teuku Fathir merupakan alumnu Akademi Kepolisian atau Akpol tahun 2008.

Reaksi Santai Kompol Teuku Fathir

Terungkap reaksi santai Kompol Teuku Fathir Mustafa, Kasat Reskrim Polrestabes Medan meski dicecar Mayor Dedi Hasibuan yang datang bersama puluhan anggota TNI  menggeruduk Mapolrestabes Medan.

Mayor Dedi Hasibuan dan puluhan anggota TNI mendatangi Mapolrestabes Medan, mendesak agar seorang tersangka mafia tanah dibebaskan.

Polda Sumatera Utara dan Kodam Bukit Barisan menjelaskan bahwa insiden puluhan TNI menggeruduk Mapolretabes Medan sudah dianggap selesai.

Polda Sumut dan Kodam Bukit Barisan menyebut insiden terjadi karena kesalahpahaman semata.

Seperti diberitakan, kedatangan puluhan personel TNI berseragam lengkap ke gedung Sat Reskrim Polrestabes Medan pada Sabtu (5/8/2023) itu ternyata untuk meminta agar polisi menangguhkan penahanan terhadap seorang warga sipil, tersangka dugaan pemalsuan surat tanah milik PTPN berinisial ARH.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved