Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kronologi Kecelakaan Maut Pukul 05.30 WIB, 2 Wanita Tewas Seketika setelah Menabrak Gapura

Terjadi kecelakaan maut di Semarang pada Sabtu (5/8/2023) yang menewaskan dua orang wanita.

Editor: Tirza Ponto
Youtuber Jenggo Madiun
Ilustrasi kecelakaan - Terjadi kecelakaan maut di Semarang pada Sabtu (5/8/2023) yang menewaskan dua orang wanita. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Semarang pada Sabtu (5/8/2023).

Lokasi tepatnya terjadi di Jalan Sriwijaya, Tegalsari, Kecamatan Candisari.

Kejadian nahas ini dialami sebuah sepeda motor.

Insiden kecelakaan ini menyebabkan 2 orang wanita tewas di lokasi.

Identitas korban adalah Nofianty (40) warga asal Sunggingan, Kudus.

Satu korban lainnya adalah HO Niken Ristianti (39) warga Plamongan Sari, Pedurungan, Kota Semarang.

Keduanya meninggal di lokasi kejadian.

Hal itu diungkap Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setiawan.

"Korban meninggal dunia di lokasi dengan cidera parah di kepala," papar AKP Adji Setiawan saat dihubungi Tribun.

Sebelum kecelakaan, kedua korban Nofianty dan Niken berboncengan mengendarai motor Vario merah pelat H4937XG dari timur menuju ke barat atau dari arah Gedung Wanita ke jalan Pahlawan.

Nofianty yang berada di depan sebagai pengemudi tak bisa mengendalikan laju motornya.

Kemudian motor oleng ke arah kiri menabrak gapura hingga motor remuk.

Begitupun tembok gapura dalam kondisi retak.

"Ini kecelakaan tunggal," imbuh AKP Adji.

Keluarga korban telah dihubungi oleh pihak kepolisian ihwal terkait kecelakaan tersebut.

"Barang bukti motor ringsek, sudah kami amankan. Mayat para korban sudah dibawa ke rumah sakit Kariadi Semarang," terangnya.

Baca juga: Kronologi hingga Identitas Korban Kecelakaan Tadi Pagi, Mobil Hantam Motor di Depan Tribun Manado

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Ojol Tewas karena Kabel Menjuntai di Jalanan, Telkom Akan Kooperatif

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Baca berita lainnya di: Google News

Baca berita Terbaru Tribun Manado di sini

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved