Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo Rocky Gerung

Demo di Polda Sulut, Aliansi Kabasaran Seluruh Indonesia Sebut Cara Kritik Rocky Gerung Tak Terpuji

Aliansi Kabasaran Seluruh Indonesia angkat bicara terkait aksi yang menuntut aktivis Rocky Gerung.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Aliansi Kabasaran Seluruh Indonesia
Masyarakat adat yang mengatasnamakan Aliansi Kabasaran Seluruh Indonesia menggelar aksi di Polda Sulawesi Utara, Kota Manado, Jumat (4/8/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tonaas Stephen Liow yang memimpin Aliansi Kabasaran Seluruh Indonesia angkat bicara terkait aksi yang menuntut Rocky Gerung.

Liow mengatakan sejak bangsa ini didirikan dengan satu tekad dalam persatuan Bhineka Tunggal Ika komitmen kebangsaan dengan adat ketimuran yang ber Etika saling memberi dan menerima pendapat dan pandangan untuk memajukan Bangsa dan Negara ini.

"Kalau di Minahasa ada semboyan Sam Ratulangi yaitu Sitou Timou Tumou Tou, artinya manusia untuk saling menghidupkan bukan menjatuhkan. Apalagi jika orang itu sudah berbuat yang terbaik untuk kesejahteraan seluruh Bangsa," jelasnya, Jumat (4/8/2023).

Namun dia melihat saat ini kondisi ini dijatuhkan dengan cara menghina bahkan memfitnah untuk membunuh secara masiv semua gagasan dan program pembangunan yang telah dilakukan, terurama Kepala Negara yang harus dihormati dan dijunjung tinggi kewibawaannya.

"Presiden Jokowi Sudah menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia yang kemudian oleh Seorang Rocky Gerung yang melakukan kritik terhadap Kepala Negara namun dengan embel-embel cacian dan makian bajingan dan tolol adalah bahasa sangat tidak terpuji," ujarnya.

Menurutnya hal yang dilakukan Rocky Gerung dapat mempengaruhi para Generasi Muda.

"Cara berpikir praktis berpendapat dimuka umum dengan kata kotor jadi contoh buruk saat ini," ujarnya.

Demo di Polda Sulut

Diberitakan sebelumnya, masyarakat adat yang mengatasnamakan Aliansi Kabasaran Seluruh Indonesia menggelar aksi di Polda Sulawesi Utara, Kota Manado, Jumat (4/8/2023).

Mereka menyampaikan pernyataan sikap kepada Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi.

Ketum Tonaas Stephen Liow dalam penyampaianya menyampaikan 5 pernyataan sikap.

Pertama, agar menangkap Rocky Gerung dan pertanggungjawabkan perbuatannya sesuai aturan Hukum yang berlaku di negara kita.

Kedua, Pemerintah dan Aparat Kepolisian jangan takut untuk menindak Rocky Gerung dengan dalil belum cukup bukti, sementara banyak kasus lain yang sama menghina Presiden itu langsung ditangkap dan divonis penjara,

Ketiga, sebagai bagian masyarakat adat Minahasa akan melakukan ritual adat atas perbuatan Rocky Gerung dan akan menolak kedatangan RG untuk menginjakkan kaki di tanah Minahasa sebagai reaksi hukum masyarakat adat.

Keempat meminta Rocky Gerung harus membuat permohonan maaf atas perbuatannya pada presiden RI sebagai Kepala Negara, bukan semata-mata pada pribadi Jokowi tapi karena jabatan yang diembannya adalah kewibawaan bangsa ini. (Ren)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved