Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen 1 Tawarikh 29:1-2, Membangun Bait Suci

Dia merancang bangunan Bait Suci dengan ukuran yang besar dan menakjubkan. Karena bangunan itu adalah untuk Tuhan.

Editor: Alpen Martinus
Pixabay.com
Renungan Harian Kristen 1 Tawarikh 29:1-2, Membangun Bait Suci 

Daud bukan hanya mempersiapkan leadership Salomo, tapi juga menyiapkan persediaan secara fisik materi dan bahan dengan segenap kemampuannya membangun Bait Allah.

Bukan hanya kayu-kayuan yang disediakannya.

Tapi juga emas, perak, tembaga, besi batu permata, batu hitam dan berbagai macam batu mahal dan sangat banyak pualam.

Jadi, Daud tidak Omdo (omong doang). Tetapi memberikan bantuan atau sumbangan persediaan secara nyata. Bukan retorika belaka.

Hal itulah yang membuat Salomo menggerakkan segala kemampuannya membangun Bait itu, sesuai titah Tuhan kepada ayahnya dan kepada dirinya sendiri.

Selain berukuran besar, Bait Suci juga dirancangnya secara mewah.

Biayanya sangat besar yang dikeluarkan untuk membangun bait itu.

Salomo mengerjakan Bait Suci selama 7 tahun, hingga selesai.

Salomo mengutamakan atau mendahulukan membangun bait itu daripada istananya.

Semua perlengkapan Bait Allah itu terbuat dari emas. Bangunannya memang serba berlapis emas.

Mezbah dan rumah bait itu berlapiskan emas. Jadi, selain besar, menakjubkan dan mulia, bait itu sangat mewah.

Selain persediaan yang disumbangkan oleh ayahnya Daud, Salomo juga dibantu banyak raja di sekitarnya.

Dia sendiri menyumbangkan kekayaannya membangun Bait Suci dalam jumlah yang besar sehingga membuat Bait Suci itu sangat megah dan mengagumkan.

Meski tidak diperkenankan Tuhan membangun Bait-Nya, Daud tidak berkecil hati.

Dia tetap membantu bahkan memberikan yang terbaik untuk membangun Bait Allah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved