Wisata Manado
Geliat Homestay di Likupang Minut Sulawesi Utara: Pemasaran Secara Daring, Berburu Tamu hingga Eropa
Pemilik homestay di Likupang, Minut, terus berupaya membuat para tamu nyaman. Salah satu yang sering dikeluhkan adalah cuaca panas.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kreativitas menjadi kunci bagi para pemilik homestay di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, untuk menjaring tamu di tengah situasi perekonomian yang baru pulih akibat COVID-19.
Seperti dilakoni Yohana Tatambihe.
Dia berburu tamu hingga ke Eropa.
Hasilnya, para bule tergolong rajin mampir di Mawar Homestay miliknya di Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur.
Saat tribunmanado.co.id berkunjung ke sana pada Sabtu (29/7/2023), homestay itu baru saja didatangi beberapa turis asal Prancis.
Bunyi langkah kaki terdengar dari lantai dua rumah Yohana Tatambihe yang disewakan sebagai homestay.
Tak lama kemudian, turun dari tangga seorang anak remaja Eropa.
Ia terlihat malu-malu.
Kemudian seorang wanita berkulit putih menyapa ramah.
Ia mengucapkan selamat pagi dengan aksen Eropa yang medok.
Kemudian, menyusul seorang pria asal Eropa lainnya.
"Ketiganya mau cepat-cepat ke pantai," kata Yohana Tatambihe.
Turis tersebut merupakan satu keluarga yang berasal dari Prancis.
"Mereka berencana menghabiskan waktu selama enam hari di sini. Menjelajahi pantai-pantai serta objek wisata lainnya," katanya.
Baca juga: Arti Mimpi Dinosaurus, Ternyata Bisa Jadi Pertanda Baik, Ini Tafsirannya
Baca juga: Arti Lagu Bubrah - Happy Asmara, Lirik Mungkin Wis Takdire Ora Iso Dipeksake
Yohana Tatambihe mengungkap, pemasaran dilakukan secara daring oleh anaknya.
"Dia bisa berbahasa asing dan juga melek internet," kata dia.
Beberapa waktu lalu, homestay itu juga kedatangan tamu dari Jerman.
Datang malam-malam, Yohana Tatambihe sempat pusing mencari makanan.
"Untung mereka hanya mau makan tahu, tempe, serta sayuran," kata dia.
Yohana Tatambihe menuturkan, pihaknya berupaya membuat nyaman para tamu, khususnya orang asing.
Dari senyum, sapaan hangat, hingga menyiapkan fasilitas bagi mereka.

"Kami mau mereka nyaman berada di sini dan kembali lagi," kata dia.
Salah satu homestay yang pernah menjamu turis asing adalah Wahyu Homestay di Desa Marinsow.
Tribunmanado.co.id berkesempatan menengok fasilitas di dalamnya.
Kamarnya bersih dan rapi.
Wahyu Homestay satu dari sedikit homestay yang menyediakan fasilitas AC.
Penelusuran tribunmanado.co.id, cuaca panas jadi salah satu keluhan pengunjung yang pernah menginap di homestay Likupang.
Menyiasatinya, para pemilik melengkapi dengan fasilitas kipas angin.
Baca juga: Daftar Harga HP iPhone Terbaru di Akhir Juli 2023: iPhone 11 hingga iPhone 14, Ada yang Diskon
Baca juga: Kalender Jawa Hari Ini Minggu 30 Juli 2023, Weton Minggu Pahing, Melambangkan Ini
Makanya, homestay ber AC punya nilai plus.
Hukum Tua Desa Marinsow, Gabriel Tamasengge, menuturkan aplikasi OVO sudah diterapkan di homestay untuk pemasaran secara daring.
"Namun tergantung pemiliknya apakah mau terapkan atau tidak," katanya.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Alam, Kuliner dan Jiwa Muda, Pesona Objek Wisata Sunbae di Manado |
![]() |
---|
Turis Asal Jerman Alami Cultural Shock saat Liburan ke Manado Sulawesi Utara, Akui Alamnya Indah |
![]() |
---|
Turis Asing Liburan di Manado, Sulawesi Utara Saat Holiday Idul Fitri, Ini Testimoni Turis Jerman |
![]() |
---|
Objek Wisata Bunaken Sulut Jadi Spot Terfavorit Turis Asing Maupun Lokal di Momen Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Ini 2 Ruang Terbuka Non Hijau di Manado, Sulut yang Tengah Dikembangkan Pemkot, Bisa Pukau Turis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.