Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Terkini

Gempa Hari Ini di Yogyakarta, Guncang Gunungkidul, Info BMKG Terkini Rabu 26 Juli 2023

Info ini berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. 

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/Tribun Manado/Dik/@bmkgjogja
Gempa di Yogyakarta. Info terkini BMKG. 

Gempa Hari Ini di Yogyakarta, Guncang Gunungkidul, Info BMKG Terkini Rabu 26 Juli 2023

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi di Yogyakarta hari ini Rabu 26 Juli 2023

Berdasarkan info terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG

Wilayah di Yogyakarta yang diguncang gempa bumi adalah Gunungkidul

Gempa terjadi pada Pukul 05.51 Wita. 

Titik pusat gempa bumi berada di 68 km Barat Daya Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY. 

Kekuatan gempa 2.8 SR. 

Titik koordinat gempa bumi : Lok:8.60 LS,110.51 BT.

Info Gempa Mag:2.8, 26-Jul-23 04:51:01 WIB, Lok:8.60 LS,110.51 BT (68 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:104 Km ::BMKG-SJI. (@bmkgjogja)

5 Penyebab Gempa Bumi Sering Terjadi di Indonesia

Berikut penjelasan lima penyebab tersebut.

1. Indonesia Berada di Pertemuan 3 Lempeng Bumi

Dilansir dari laman Fact of Indonesia, ada tiga lempeng Bumi yang mengelilingi Indonesia, teman-teman.

Ada lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Pergeseran ketiga lempeng Bumi ini yang bisa menyebabkan gempa terjadi.

Besar kecilnya gempa umumnya tergantung pada besar tekanan yang terjadi karena pergerakan lempeng ini.

Tak hanya itu, kalau antarlempeng bumi ini saling bertabrakan, maka ini akan mengakibatkan gempa bumi dan tsunami sekaligus, lo.

Misalnya, gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh pada Desmber 2004 silam.

Beberapa daerah di Indonesia yang rawan gempa bumi dan tsunami, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Banten, Bali, hingga Jawa Timur bagian selatan.

2. Indonesia Berlokasi di Sabuk Alpide

Tahukah teman-teman? 17 persen dari gempa bumi terbesar atau 5-6 persen dari gempa bumi yang terjadi di seluruh dunia terjadi di daerah sabuk alpine (alpine belt).

Dilansir dari laman Fact of Indonesia, wilayah yang termasuk dalam sabuk alpine, yakni Jawa, Sumatra, Himalaya, Mediterania, hingga Antarktika.

Meski berada di wilayah ini menjadikan Indonesia rawan gempa, namun ternyata juga memberi keuntungan, lo.

Ini karena tanah Indonesia menjadi subur serta kaya akan unsur mineral dan zat hara. Tak heran, berbagai macam tanaman bisa tumbuh subur di Indonesia.

3. Terletak di Wilayah Cincin Api Pasifik

Penyebab yang kedua kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi adalah karena terletak di wilayah cincin api pasifik, teman-teman.

Kondisi gografis inilah yang menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan akan letusan gunung berapi, gempa, dan tsunami.

Cincin api pasifik atau yang sering disebut sebagai ring of fire adalah daerah yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 kilometer, teman-teman.

Karena terletak di atas jalur magma, maka Indonesia memiliki total 127 gunung berapi aktif dengan 5 juta penduduk yang tinggal di sekitarnya.

Dengan jumlah sebanyak itu, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi menimbulkan gempa tentu saja akan semakin banyak.

4. Reaksi Berantai dari Gunung Berapi

Tahukah teman-teman? Ada fenomena unik yang terjadi di Indonesia, yakni meletusnya gunung berapi secara bersamaan.

Gunung meletus itu ada Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Raung di Jawa Timur, dan Gunung Gamalama di Ternate.

Jika kita lihat peta cincin berapi pasifik, kita dapat mengetahui bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia berada tepat di atas dapur magma.

Karena berada di satu jalur, setiap aktivitas yang terjadi di dapur magma bisa memicu meletusnya gunung berapi secara bersamaan.

5. Terletak di Batas Konvergen Lempeng Sunda dan Indo-Australia

Gempa bumi kerap kali terjadi di Pulau Sumatra karena pulau ini berada di batas konvergen lempeng sunda dan Indo-Australia.

Tahukah teman-teman? Kedua lempeng ini bergerak miring pada kecepatan 60 mm per tahun, teman-teman.

Pergerakan kedua lempeng inilah yang menyebabkan gempa sering terjadi di Pulau Sumatra dan sekitarnya.

Nah, itulah lima alasan atau penyebab sering terjadi gempa di Indonesia. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya. (TribunJabar.id)

Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di: Google News

Baca juga: Siaran Langsung Man United VS Wrexham Pagi Ini, Klik Link untuk Menonton LIve Streaming

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved