Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pencegahan ASF di Sulut

Harga Daging Babi di Pasar Raykat Tondano Minahasa Turun, Dijual Hingga 15 Ribu Per Kilogram

Para pedagang babi yang berada di Desa Tounelet, Sonder, Minahasa bahkan menjual daging babi dengan harga miring, yakni 4-7 kilogram daging.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Majer Lumantow
Harga daging babi di Pasar Raykat Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, turun 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Merebaknya isu virus ASF yang menyerang hewan terbak Babi di Sulawesi Utara membuat harga daging tersebut anjlok.

Pasalnya, harga daging babi yang sebelumnya dijual 60 hingga 70 per kilogram, kini turun drastis disejumlah pasar, maupun ke penjual dan peternak Babi.

Sebelumnya, para pedagang babi yang berada di Desa Tounelet, Sonder, Minahasa bahkan menjual daging babi dengan harga miring, yakni 4-7 kilogram daging, dengan harga hanya 100 ribu.

Imbasnya, para konsumen baik masyarakat maupun pemilik usaha rumah makan menyerbu para penjual di Kecamatan Sonder tersebut.

Terkini, pantauan tribunmanado.co.id, Selasa (25/7/2023), para penjual daging di Pasar Rakyat Tondano juga menjual daging babi dengan harga murah, bahkan hingga 15 ribu per kilogram.

"Iya, kita jual 7 kilogram dengan harga 100 ribu," kata salah satu pedagang daging di Pasar Tondano.

Menurut mereka, adanya isu virus ASF sangat berpengaruh terhadap permintaan daging babi.

"Iya, banyak masyarakat khawatir, sehingga permintaan daging menurun," kata sejumlah penjual.

Sementara, sejumlah warga langsung menyerbu para penjual daging dilokasi tersebut.

Rita, salah satu pembeli daging Babi mengaku sangat senang dengan turunnya harga daging babi dipasaran.

"Tentu ini sangat senang, apalagi saya punya usaha rumah makan, jadi sangat terbantu dengan harga daging yang lebih murah dari biasanya," ujar Rita, warga Tondano.

Terkait hal ini, sebelumnya, Pemkab Minahasa memastikan bahwa Virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang hewan ternak Babi belum terdeteksi di Minahasa.

Hal ini disampaikan Bupati Minahasa Royke Octavian Roring, bahwa Minahasa belum terdapat kasus kematian hewan Babi akibat virus ASF tersebut.

“Di Minahasa belum terdeteksi adanya wabah ASF, dan wabah ini juga tidak menular kepada manusia,” kata Bupati Royke Roring.

Bupati juga mengatakan bahwa masyarakat jangan terlalu kawatir dengan virus tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved