Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Soal Ide Gila Wacana Paslon Anies-Puan di Pilpres 2024, Puan Maharani: 'Kami Sama-Sama Sepakat'

Puan Maharani menanggapi soal ide gila wacana Paslon Capres dan Cawapres Anies-Puan di Pilpres 2024. Puan mengaku ada yang disepakati dengan Anies.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Puan Maharani menanggapi soal ide gila wacana Paslon Capres dan Cawapres Anies-Puan di Pilpres 2024. Puan mengaku ada yang disepakati dengan Anies. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Soal ide gila wacana bacawapres bagi bacapres Anies Baswedan yang tertarik menggandeng Puan Maharani dari PDIP.

Wacana ide gila Paslon Anies-Puan untuk Pilpres 2024 lantas mengejutkan publik.

Mengetahui isu wacana tersebut yang telah menjadi sorotan, Puan Maharani pun memberikan tanggapan.

Ia mencoba meluruskan dengan menjelaskan bahwa pertemuan dirinya dengan Anies Baswedan di Tanah Suci Mekkah tidak bicara soal politik.

Puan Maharani menyebut pertemuannya dengan Anies Baswedan merupakan sebuah silaturahmi biasa.

Putri Megawati Soekarnoputri ini mengaku bahwa momen silaturahmi dengan Anies Baswedan menjadi kesepakatan mereka berdua.

Diketahui PDIP telah mendeklrasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres dan Puan Maharani merupakan petinggi Partai berlambang banteng tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Puan saat ditanya wartawan soal pertemuannya dengan Anies Baswedan ketika menunaikan ibadah haji beberapa waktu lalu, dan kemungkinan menjadi cawapresnya.

Ganjar Pranowo bertemu Anies Baswedan, Sandiaga Uno dan Puan Maharani di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi. Pengamat menilai sebagai semangat perdamaian.
Anies Baswedan dan Puan Maharani di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi. Pengamat menilai sebagai semangat perdamaian. (Dok. PDIP)

"Alhamdullilah waktu itu kita sedang sama-sama beribadah, jadi nggak bicarakan masalah politik," kata Puan saat ditemui di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Menteng, Jakarta, Selasa (11/7/2023).

"Tapi kami sama-sama menyepakati bahwa silaturahmi tetap harus dilakukan, walaupun kita sama-sama ketahui PDIP sudah punya calon presiden dan Mas Anies merupakan calon presiden dari Partai NasDem," imbuhnya.

Ketua DPR RI ini juga mengungkapkan dirinya bersama Anies Baswedan bersepakat tetap menjalin silahturami, meski bukan dalam suasana ibadah haji.

Puan menyakini dalam membangun bangsa dan negara diperlukan komunikasi dan silahturahmi yang baik kepada semua pihak.

"Kami bersepakat bahwa silaturahmi tetap harus dilakukan bukan hanya saat beribadah, namun setiap waktu silaturahmi itu tetap harus dilakukan, karena membangun bangsa dan negara harus dilakukan bersama-sama," jelas Puan.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bertemu di sela-sela melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

Pertemuan keduanya diungkap oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

Menurut Said, keduanya bertemu seusai Puan melempar jumrah kedua dari Mina.

Said yang mendampingi Puan sekeluarga beribadah haji mengatakan pertemuan keduanya tanpa direncanakan.

"Kami sedang beristirahat sejenak usai dari Mina untuk melempar jumrah kedua. Tanpa direncanakan kami bertemu dengan Mas Anies Baswedan dan istri di Guest House di Mina, Saudi Arabia," kata Said dalam keterangannya, Kamis (29/6/2023).

Dia menyebut Puan dan Anies dalam pertemuan tersebut hanya bercakap-cakap santai dan saling mendoakan.

"Beliau saling bercakap cakap santai, saling mendoakan, apalagi sedang berada di baitullah sebagai tempat yang bermustajabah untuk berdoa.

Kedua beliau bicara yang ringan ringan saja," ujarnya.

Melalui pertemuan keduanya, Said berharap Pilpres 2024 tidak ada ketegangan seperti yang terjadi pada Pilpres sebelumnya.

“Saatnya memberi teladan kepada rakyat, bahwa perbedaan pilihan politik tidak lantas membuat sesama kita saling memutuskan silaturahmi, apalagi saling bermusuhan," ucap Ketua Banggar DPR ini.

Dalam pertemuan dengan Anies, Puan didampingi suaminya Hasporo Sukmonohadi.

Sementara Anies bersama istrinya, Fery Farhati.

Diketahui, wacana potensi paslon Anies-Puan itu muncul setelah diungkapkan oleh Surya Tjandra, juru bicara Anies Baswedan, awal pekan ini.

Menurut Surya, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mempertimbangkan sosok perempuan yang dianggap cocok mendampingi eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Karena itu, selain Yenny Wahid, Koalisi Perubahan juga serius melobi Ketua Bappilu PDIP, Puan Maharani.

Meski ini ide gila, menurut Surya, bukan tak mungkin jika Anies-Puan terwujud.

"Sangat dipertimbangkan, peluang hasil dari pertarungan politik nanti kemungkinan cawapres perempuan, (sosok) yang menjadi pimpinan partai politik menjadi sangat relevan," ucapnya.

"Jadi figur-figur nasional seperti Ibu Puan Maharani, Pak Hidayat Nur Wahid, Mbak Yenny Wahid, Airlangga Hartarto, Pak Muhaimin Iskandar termasuk Sandiaga Uno masuk dalam pertimbangan Pak Anies," lanjut Surya.

Menurutnya, jika sudah matang, maka tim sukses akan sowan ke PDIP untuk minta keseriusan dari Puan Maharani.

Jika terwujud, Anies-Puan dipastikan membelah suara PDIP. Peluang Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto menjadi berat.

(TribunManado.co.id/WartaKotaLive.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved