Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Detik-detik Peristiwa Mendebarkan Terjadi di Kapal, Puluhan Penumpang Bermodalkan Sarung pun Panik

Detik-detik peristiwa mendebarkan itupun membuat penumpang deg-degan. Peristiwa tak disangka itu terjadi di atas kapal.

Editor: Indry Panigoro
HO
Persalinan seorang wanita di kapal dalam perjalanan Wanci Wakatobi menuju Pasar Wajo Sulawesi Tenggara (Sultra), berjalan lancar 

“Kalau mengantar orang hamil ke rumah sakit sudah ini yang kedua kalinya tapi, kalau yang sampai melahirkan di dalam mobil ini baru pertama kali,” ujarnya.

Ia mengaku tidak tahu nama pasien dan menyebut yang bersangkutan masih terlihat muda.

“Kalau namanya saya kurang tahu, tapi memang masih muda” jelasnya.

Kehamilan yang kedua, anak pertama meninggal

Kehamilan yang kedua, anak pertama meninggal
Kehamilan yang kedua, anak pertama meninggal (practicalparenting.com.au)

Kusparwati, pemilik klinik bidan yang membantu persalinan pasien juga mengaku tidak mengetahui nama pasien.

Karena kondisi sang ibu, petugas klinik tak sempat menulis identitas ibu muda itu sebab kondisinya membutuhkan pertolongan medis.

“Usia pasien baru 15 tahun, tapi kami tidak mengetahui namanya karena kondisi saat malam itu emergency sehingga harus cepat dirawat,” ungkapnya.

Pasien dan ibunya datang ke klinik sekitar pukul 03.30 WIB dalam kondisi melahirkan.

Dari diagnosa awal, Kusparwati memperkirakan kandungan pasien berusia 7 bulan dan berat bayi hanya 1.300 gram.

Sehingga ia menyebut pasien melahirkan bayi prematur.

Karena pertimbangan usia pasien dan berat bayi, ia pun merjuk pasien ke rumah sakit.

Apalagi dari keterangan keluarga, anak pertama pasien meninggal saat dilahirkan.

Menurut Bidan Kusparwati, pasiennya ini juga sudah pernah melahirkan anak pertama namun setelah melahirkan bayinya meninggal.

"Ini katanya anak kedua, namun yang pertama meninggal dunia karena janin Ibunya belum siap karena masih terlalu dini," terangnya.

Dia juga mengatakan dengan usia pasien yang masih dini merupakan hal berbahaya untuk seorang wanita hamil karena rahimnya belum siap untuk dibuahi.

"Kataku kenapa tidak KB, karena yang pertama baru 8 bulanan usia kandungan meninggal dan selang sebulan dari anaknya meninggal itu si pasien hamil lagi," bebernya.

Setelah 30 menit melakukan penanganan, Bidan Kusparwati akhirnya memutuskan pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit.

Saat itu pasien juga didampingi bidan klinik yang bernama Ika.

"Saya sudah menduga bahwa ada kemungkinan bayi bisa jadi lahir di mobil saat perjalanan ke rumah sakit. Karena itulah bidan yang ikut mendampingi telah menyiapkan obat dan alat medis untuk kemungkinan tersebut," terang dia.

Saat ini penanganan medis terhadap ibu yang melahirkan di dalam mobil dilakukan oleh pihak rumah sakit.

(Kompas.com/Aji YK Putra).

Artikel ini diolah dari TribunnewsSultra.com dan TribunnewsBogor.com

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News 

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved