Pengucapan Syukur
WALAU Punya Dampak Buruk, Pengucapan Syukur di Minsel Digelar Hari Ini, Berikut Imbauan Polda Sulut
Pengucapan syukur ini sudah menjadi tradisi setiap tahun dirayakan warga di Sulut. Kalau di Minsel akan berpengucapan hari ini Minggu 9 Juli 2023.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabupaten Minahasa Selatan ( Minsel ), Sulawesi Utara ( Sulut ) hari ini akan menggelar pengucapan syukur.
Diketahui pengucapan syukur ini akan digelar di berbagai Kabupaten Kota di Sulut.
Salah satu kabupaten yang tak ketinggalan menggelar pengucapan syukur yakni Minsel.
Pengucapan syukur ini sudah menjadi tradisi setiap tahun dirayakan warga di Sulut.
Berdasarkan keputusan dari pemerintah Kabupaten Minsel, perayaan pengucapan syukur diatur sesuai organisasi gereja masing-masing.
Kalau di Minsel, meraka bakal berpengucapan pada tanggal 9 Juli 2023 mendatang.
Meski sudah jadi tradisi tahunan, pengucapan syukur Minsel tetap banjir pengunjung dari luar kota yang datang ke Minsel.
Pengucapan syukur kerap menimbulkan keramaian.
Pasalnya orang-orang dari berbagai daerah di Sulut bakal datang ke daerah yang berpengucapan syukur.
Hal inilah yang mengakibatkan dampak buruk.
Meski ada dampak buruk dari pengucapan syukur, namun Minsel hari ini dijadwal akan menggelar pengucapan syukur.
Sudah jadi rahasia umum kalau ada Dampak Pengucapan Syukur.
Salah satunya kecelakaan lalu lintas.
Berikut deretan dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari pengucapan syukur.

Dampak negatif pengucapan syukur
Biasanya anak-anak muda mempergunakan pengucapan syukur ini dengan berpesta minum-minuman keras.
Kondisi ini akhirnya memicu terjadi tindak kriminal, lakalantas (akibat kebut-kebutan di jalan raya) dan tindakan negatif lainnya.
Hal lainnya yang biasa terjadi saat pengucapan adalah macet.
Nah bagi Anda yang bawa kendaraan baik motor ataupun mobil, kaki keram menjadi ancaman bagi Anda.
Kemacetan selalu terjadi setiap pengucapan digelar.
Apalagi jika pengucapan digelar di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang dikenal merupakan pengucapan paling besar dan meriah di tanah Minahasa.
Selain kemacetan, angka kecelakaan lalu lintas pun biasanya sering bertambah saat pengucapan syukur.
Itu biasanya karena sopir yang kelelahan melewati macet hingga tak fokus bawa kendaaran.
Kasus lainnya yakni pengendara motor yang sering berbonceng lebih dari satu orang dan tak menggenakan helm.
Dampak buruk lainnya yakni naiknya kolestrol dan darah tinggi.
Menu serba enak yang disuguhkan tuan rumah tentu sangat menggoda.
Sayangnya banyak menu makanan yang disediakan itu diolah dari santan dan daging.
Hal ini sudah pasti memicu kolestrol dan darah tinggi naik.
Sekadar info, intinya pengucapan di culture Minahasa dipahami sebagai bagian dari ucapan syukurnya kepada sang pencipta (Tuhan) dan berkembang menjadi satu budaya positif yakni bagian dari sarana mempererat kekeluargaan dan kebersamaan antar sesama.
Nah, dalam perkembangannya budaya positif ini diharapkan dikelola lebih baik lagi dengan campur tangan pemerintah dan swasta, sehingga 'pengucapan' bisa menjadi sarana yang mendorong meningkatnya pariwisata di tanah Minahasa.
Imbauan Polda Sulut pada perayaan pengucapan syukur Minsel
Polda Sulawesi Utara ikut memberikan himbauan menjelang pengucapan syukur di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara pada Minggu 9 Juli 2023.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Iis Kristian meminta agar semua masyarakat mematuhi Kamtibnas yang ada.
"Berharap kita saling menjaga, situasi Kamtibnas yang ada," ujarnya Jumat (7/7/2023).
Selain itu Kabid Humas meminta agar masyarakat mematuhi peraturan lalu lintas yang ada, serta saling menghormati agar tidak memarkir kendaraan secara sembarangan.
"Untuk pengendara saling menghormati dan menjaga keselamatan lalu lintas yang ada," ujarnya
Kombes Pol Iis Kristian meminta agar masyarakat juga menghindari tindakan-tindakan yang bisa memicu terjadinya masalah kriminalitas.
"Misalnya soal pesta miras yang sering menjadi pemicu terjadi masalah, itu harus dihindari, mari menjaga daerah kita yang kita cintai," ujar Kombes Pol Iis Kristian.
2 hal yang selalu ada di pengucapan syukur Minsel
Dalam Pengucapan ada dua hal yang selalu ada.
Apa itu?
Pesta yang merupakan bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil yang diperoleh.
Haruskah ada pesta? Pasti sebagian besar masyarakat Minahasa akan mejawab 'harus'.
Kenapa 'harus'?
Karena pesta itu merupakan simbol syukur kepada Tuhan atas hasil panen kebun, pertanian dan berkat lainnya yang diperoleh selama ini.
Hanya memang ada sedikit pergeseran makna.
Sebab yang utama sebenarnya dalam pengucapan syukur adalah mempersembahkan hasil kebun terbaik di gereja.
Hal ini dipahami sebagai bentuk syukur orang Minahasa yang sebagian besar beragama nasrani kepada Tuhan yang diyakininya.
Setelah mempersembahkan hasil terbaik di gereja, syukur kepada Tuhan ini dilanjutnya dengan mengajak sesama 'berpesta'.
Maksudnya agar sesama (manusia) juga merasakan berkat yang diberikan Tuhan kepada masing-masing keluarga.

Maknanya kemudian agak bergeser.
Masyarakat saat ini lebih cenderung memaknai pengucapan syukur atau biasa disebut kebanyakan orang Minahasa dengan 'pengucapan' ini dengan mendahulukan menyiapkan makanan istimewa yang berbeda dengan hari biasa dan mengundang saudara, kerabat dan kenalan lainnya untuk datang makan bersama.
Padahal yang seharusnya mengucap syukur terlebih dahulu dengan membawa hasil yang diberikan bumi kepada Tuhan yang direfleksikan dengan membawa hasil panen ke gereja, kemudian dilanjutkan dengan 'pengucapan' di rumah setiap keluarga.
Hanya memang harus diakui pengucapan model saat ini sudah membudaya sehingga sulit dihilangkan.
Terbukti, meski tokoh agama dan tokoh masyarakat selalu mengimbau agar pengucapan dilakukan secara sederhana.
Namun yang terjadi masyarakat tetap membuat pengucapan dengan berpesta pora.
Karena itu ada kalangan yang berpikir pengucapan ini diatur lebih baik lagi oleh gereja dan pemerintah sehingga kebiasaan pengucapan menjadi situs pariwisata di tanah Minahasa.
Satu di antara alasan mendasar, biasanya setiap pengucapan anggota keluarga yang berada di luar daerah, bahkan luar negeri sering menjadwalkan kedatangannya bersamaan dengan pengucapan di tempat kelahirannya.
Pengucapan di Minsel
Bupati Minsel Franky Wongkar menyampaikan keputusan dan himbauan terkait pengucapan syukur di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara tahun 2023 dalam konfrensi pers Senin (3/7/2023) kemarin.
Keputusan berdasarkan rapat bersama Forkompimda, FKUB dan BKSUA di Kabupaten Minsel.
Wongkar menyebutkan dari hasil rapat diambil keputusan dan himbauan untuk disampaikan kepada masyarakat Minsel yang hendak merayakan pengucapan syukur.
“Pertama pengucapan syukur merupakan tradisi yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan sebagai kearifan lokal yang dimaknai untuk mensyukuri segala berkat yang dianugerahkan Tuhan bagi masyarakat, diaktualisasikan dalam bentuk ibadah dan wadah 'baku dapa' antar keluarga, jemaat serta masyarakat.
Kedua pelaksanaan pengucapan syukur mengikuti pengaturan dari organisasi geraja masing-masing.
Ketiga, dengan memperhatikan kondisi ekonomi Indonesia dan global, dalam rangka pengendalian inflasi khususnya di Kabupaten Minahasa Selatan serta menjaga stabilitas Kamtibmas, maka bagi jemaat yang merayakan pengucapan syukur diberikan sejumlah himbauan,” sebut Wongkar.
Selain 3 keputusan, Wongkar pun menyampaikan himbauan untuk masyarakat Minsel yang hendak merayakan pengucapan syukur.
"Perayaan dilaksanakan dengan sederhana, tidak berlebihan, tanpa pesta pora dan mabuk-mabukan. Menjaga suasana pengucapan syukur yang kondusif, aman dan tertib.
Menjaga kerukunan dan toleransi hidup bersama di tengah-tengah jemaat dan masyarakat.
Mematuhi aturan lalu lintas dan tidak memarkirkan kendaraan secara sembarangan," sebutnya lagi.
Wongkar meminta untuk para camat, lurah, hukum tua dan pimpinan organisasi gereja memastikan pengucapan syukur berjalan dengan baik.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id
Baca Berita Lainnya di: Google News
pengucapan syukur
Minsel
Minahasa Selatan
Sulawesi Utara
Polda Sulut
Dampak Pengucapan Syukur
Minggu 9 Juli 2023
Olly Dondokambey dan Rita Tamuntuan Hadiri Ibadah Pengucapan Syukur di Tomohon Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Info Suasana Terkini di Tomohon Sulawesi Utara, Hari Ini Pengucapan Syukur di Kota Bunga |
![]() |
---|
Olly Dondokambey Hadiri Pasar Malam Pengucapan Syukur di Jakarta, Selfie Bareng Najwa Shihab |
![]() |
---|
Pengucapan Syukur 10 September Kurang Greget, Sebagian Warga Sudah Laksanakan Duluan |
![]() |
---|
Antropolog Cardo Renwarin: Penyeragaman Pengucapan Syukur Langgar Tradisi Religi Populer di Minahasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.