Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Doa Islam

Doa yang Dibaca di Hari Jumat, InsyaAllah Dikabulkan Allah SWT, Berikut Waktu-waktu Mustajab Berdoa

Doa doa yang diamalkan pada hari Jumat, insyaAllah akan dikabulkan oleh Allah SWT. Simak waktu mustajab berdoa di hari Jumat.

Tribun Manado/Handhika Dawangi
Doa yang diamalkan hari Jumat InsyaAllah akan dikabulkan oleh Allah SWT. Simak waktu-waktu mustajab. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari Jumat adalah berkah bagi umat muslim. 

Doa yang diamalkan pada hari Jumat, InsyaAllah akan dikabulkan oleh Allah SWT

Ada waktu-waktu mustajab berdoa di hari Jumat

Mari perbanyak doa dan amalan pada waktu-waktu tersebut. 

Simak penjelasan lengkapnya. 

Adapun waktu-waktu berdoa yang mustajab di hari Jumat adalah pada saat sholat Jumat, tepatnya ketika khotib naik mimbar lalu waktu yang lain itu pada saat setelah sholat ashar. 

Waktu Mustajab Berdoa

1. Saat Khotib Naik Mimbar pada Sholat Jumat

Waktu Antara Khutbah Pertama dan Khutbah Kedua

الوَقْتُ بَيْنَ اْلخُطْبَةِ اْلأُولَى وَ اْلخُطْبَةِ اْلثَّانِيَةِ

Al-waktu bayna al-khutbah al-ula wa al-khutbah al-thaniyah

Artinya: Waktu antara khutbah pertama dan khutbah kedua.

Waktu antara khutbah pertama dan khutbah kedua adalah saat yang mustajab untuk berdoa.

Pada waktu ini, suasana hening dan khusyuk, dan Allah SWT sangat dekat dengan hamba-Nya yang berdoa.

2. Sujud di Antara Dua Khutbah

السُّجُودُ بَيْنَ خُطْبَتَيِ اْلجُمُعَةِ

As-sujud bayna khutbataini al-jumu'ah

Artinya: Sujud di antara dua khutbah.

Saat imam selesai memberikan khutbah pertama dan duduk sejenak sebelum khutbah kedua, ada beberapa pendapat yang memperbolehkan untuk sujud singkat.

Pada saat ini, kita dapat berdoa dengan sungguh-sungguh dalam sujud dan memohon kepada Allah SWT.

3. Setelah Shalat Jumat Selesai:

بَعْدَ اْلفَرَائِضِ

Ba'da al-fara'idh

Setelah melaksanakan shalat Jumat secara berjamaah, saat-saat setelah shalat selesai juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.

Kita dapat berdoa untuk kebaikan diri sendiri, keluarga, umat Muslim, dan umat manusia secara keseluruhan.

Waktu yang paling mustajab (dikabulkan) untuk berdoa di hari Jumat adalah pada saat setelah imam selesai memberikan khutbah (ceramah) dan sebelum melaksanakan shalat Jumat.

Waktu ini dikenal sebagai "waktu antara khutbah dan shalat." Pada saat ini, suasana tenang dan khusyuk, serta Allah SWT sangat dekat dengan hamba-Nya yang berdoa.

4. Setelah Sholat Ashar di Hari Jumat

Hal ini pernah disampaikan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan:

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

Artinya: "Pada hari Jum'at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba Muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya.

Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar',"[HR. Abu Dawud]

Oleh karena itu bagi umat Muslim yang ber doa saat waktu sekitaran Ashar pada hari Jumat maka jamiman doa akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Syeikh Ali jaber dalam siaran YouTube Taman Surga.Net, mengatakan bahwa waktu terbaik untuk ber doa di hari Jumat berdasarkan hadits, ialah satu jam sebelum waktu Maghrib tiba.

"Kira-kira kalau waktu Maghrib jam 18.00, berarti mulai (ber doa) dari jam 17.00," kata Syeikh Ali Jaber.

Selain itu, ia menegaskan bahwa waktu ber doa tak harus satu jam penuh hingga Maghrib, namun bisa dilakukan selama beberapa menit namun diutamakan pada jam tersebut. (*)

Tentang Sholat Jumat

Adapun hukum melaksanakan shalat jum'at merupakan kewajiban bagi setiap muslim laki-laki yang sudah baligh dan berakal, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits.

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui," (Al Jumu'ah 62:9).

Niat Sholat Jumat

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.

Artinya :

Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi mamum, karena Allah ta'ala.

Bacaan niat sholat jum'at diatas adalah khusus untuk yang menjadi makmum.

Adapun jika Anda menjadi imam, maka bacaan ma'muuman diganti menjadi imaaman.

Lafadz niat sholat jum'at sebagai imam selengkapnya adalah sebagai berikut:

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

Artinya :

Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi imam, karena Allah ta'ala.

2. SYARAT WAJIB SHOLAT JUMAT

1. Beragama Islam

2. Balligh atau dewasa

3. Berakal atau tidak gila

4. Laki-laki (bagi wanita tidak diwajibkan melaksanakan sholat jumat)

5. Merdeka (bukan budak)

6. Sehat (orang yang sakit tidak diwajibkan)

7. Menetap (bermukim), musafir (mereka yang sedang menempuh perjalanan yang jauh) tidak diwajibkan

8. “Bagi musafir tidak wajib shalat Jumat.” (HR. Daruquthni)

3. SUNNAH-SUNNAH SEBELUM SHOLAT JUMAT

1. Disunahkan untuk mandi

2. Memotong kuku serta mencukur kumis

3. Memakai pakaian yang rapi serta bersih, pakaian diutamakan yang berwarna putih)

4. Memakai wangi-wangian

5. Masuk masjid dengan melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu serta membaca do’a masuk masjid.

6. Melaksanakan sholat sunah tahiyatul masjid

7. Ber’itiqaf serta sambil membaca al qur’an, dzikir, serta bersholawat.

8. Ketika khatib telah naik ke atas mimbar hendaknya para jamaah sholat jumat menghentikan dzikir serta bacaan lainnya yang kemudian mendengarkan khotbah jumat.

Tata Cara Sholat Jumat

Dilansir dari bersamadakwah, sholat Jumat disyariatkan untuk dikerjakan secara berjamaah, tidak sah jika sendirian.

Adapun jumlah minimal jamaahnya, para ulama berbeda pendapat.

Ibnu Hajar Al Asqalani menjelaskan dalam Fathul Bari’ bahwa ada 15 pendapat para ulama.

Pendapat paling kuat menurut Sayyid Sabiq adalah, ia telah sah meskipun hanya diikuti dua orang atau lebih.

Tempatnya boleh di kota maupun di desa, di dalam bangunan maupun di lapangan, namun yang paling utama adalah di masjid.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, menurut mazhab Hanafi, dilaksanakan di masjid besar kota.

Menurut mazhab Maliki, masjid yang berada di tengah-tengah penduduk, tidak boleh di kemah/tenda yang menunjukkan mereka adalah musafir.

Demikian pula mazhab Syafi’i, di masjid baik kota maupun perkampungan, bukan perkemahan/tenda.

Sedangkan menurut mazhab Hambali, di masjid atau bangunan perkampungan yang minimal dihuni 40 orang.

Sebelum Sholat Jumat didahului dengan Khutbah Jumat yang terdiri dari dua khutbah.

Khatib naik mimbar lalu mengucap salam, setelah itu ia duduk, muazin mengumandangkan azan.

Lalu khatib menyampaikan khutbah pertama dengan memuji Allah, bershalawat, syahadat dan pesan taqwa.

Selesai khutbah pertama, khatib duduk sejenak. Setelah itu, khatib kembali berdiri untuk menyampaikan khutbah kedua dan mengakhirinya dengan doa.

Sholat Jumat dilaksanakan dua rakaat dengan dipimpin oleh imam. Secara ringkas, tata caranya adalah sebagai berikut:

1. Niat

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat dari Al Qur’an, disunnahkan Al A’la

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat dari Al Qur’an, disunnahkan Al Ghatsiyah

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

(Bangkapos.com)

Bacaan Doa di Hari Jumat Sore setelah Sholat Ashar

Berikut ini doa yang dapat dibaca di pengujung hari Jumat setelah Ashar atau sebelum Maghrib.

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ خَلَقْتَنِي ، وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ أَمَتِكَ ، وَفِي قَبْضَتِكَ ، وَناصِيَتِي بِيَدِكَ ، أَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي ، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبُ إِلا أَنْتَ

Allahumma Anta Rabbi laa ilaaha illa Anta khalaqtani, wa ana abduka wabnu amatika wafi qabdhotika wa nasiyati bi yadika.

Amsaitu ala ahdika wa wa'dika mastatho'tu a'udzu bika min syarri ma shona'tu.

Abu'u bi ni'matika wa abu'u bidzanbi faghfirly dzunubi. Innahu la yaghfirudz dzunuba illa Anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada tuhan yang aku sembah kecuali Engkau yang telah menciptakanku.

Menciptakanku sebagai hambamu dan anak dari hamba sahayamu. Hidupku ada dalam genggaman-Mu.

Aku hidup atas janji dan ancaman-Mu. Selama aku bisa, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat,.

Aku telah menyia-nyiakan nikmatmu. Dan aku berbuat dosa. Maka ampunilah dosaku.

Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."

(Bangkapos.com)

Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di: Google News

Baca juga: 3 Hari Tanpa Kabar, Hilang Sehari Pasca Akad Nikah, Wanita Ini Akhirnya Kirim Pesan, Begini Isinya

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved