Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Namanya Terus Jadi Sorotan hingga Trending, Pertanda Jelas Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies Baswedan

Sejak Yenny Wahid disebut-sebut bakal mendampingi Anies Baswedan sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

Editor: Glendi Manengal
Kolase TribunManado
Anies Baswedan disebut cocok perpasangan dengan Yenny Wahid di Pilpres 2024 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui kandidat pasangan Anies Baswedan terus mendapat sorotan.

Dimana nama-nama pasangan Anies muncul.

Salah satunya yang kini tengah ramai dibahas.

Yakni nama Yenny Wahid yang disebut bakal menjadi pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Bahkan nama Yenny Wahid sempat menjadi trending di Twitter.

Apakah jadi pertanda Yenny Wahid cawapres Anies Baswedan?

Baca juga: Memperkenalkan Budaya Sulawesi Utara, Dinas Kebudayaan Daerah Sulut Gelar Lomba Cerdas Cermat Museum

Baca juga: HUT ke-77, BNI Bertekad Jadi yang Terbaik, Semakin Kuat Tangguh dan Terpercaya

Sejak Yenny Wahid disebut-sebut bakal mendampingi Anies Baswedan sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

Nama Yenny Wahid bahkan masuk trending topic di Twitter pada Rabu (5/7/2023) pukul 13.20 WIB.

Warganet banyak membicarakan namanya dan mengunggah berbagai pemberitaan soal putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut.

Mencuatnya nama Yenny menjadi pendamping Anies bermula dari pernyataan Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi yang menyatakan putri Gus Dur itu sangat potensial.

Pasalnya Yenny dipandang punya basis massa di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Bahkan Gus Choi sedikit berkelakar bahwa Koalisi Perubahan bukan hanya terdiri dari Nasdem, Demokrat dan PKS, tapi juga gusdurian atau nahdliyin.

"Sangat potensial. Berurat berakar di Jateng dan Jatim, tinggal digerakkan secara massif. Kalisi Perubahan terdiri: NasDem, Demokrat, PKS plus Gusdurian/Nahdliyin," ungkap Gus Choi.

Sebagai informasi Koalisi Perubahan menyerahkan pemilihan sosok bacawapres kepada Anies Baswedan. Saat ini sosok bacawapres itu telah mengerucut ke satu nama, dan sudah dikantongi Anies.

Anies sendiri dikabarkan akan melangsungkan pertemuan dengan tim 8 dari koalisi perubahan setibanya di tanah air setelah menunaikan ibadah haji.

Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan Anies Baswedan kemungkinan akan kembali tiba di tanah air pada 8 atau 9 Juli mendatang.

"Katanya tanggal 8 atau 9, Sabtu atau Minggu," kata Sugeng. 

Terpisah, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyebut pembahasan mengenai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan sudah selesai.

Anies dikabarkan bakal mengumumkan sosok pendampingnya setelah menunaikan ibadah haji.

Kamhar menyebut kewenangan Anies menentukan sosok cawapres yang menjadi pendampingnya telah disepakati oleh NasDem, PKS dan Demokrat sebagaimana tertuang dalam piagam kerjasama.

"Pembahasan cawapres telah mengerucut pada satu nama dan tinggal menunggu waktu yang tepat sekembali Mas Anies dari menunaikan Ibadah Haji nanti untuk sampaikan ke publik," ucap Kamhar.

Sosok Yenny Wahid

Belakangan, nama Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menguat jadi bakal calon wakil presiden atau cawapres Anies Baswedan.

Nama Yenny Wahid mengemuka pekan ini setelah dikabarkan intens melakukan pertemuan dengan sejumlah politisi Partai NasDem.

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid tersebut bahkan terang-terangan diajukan Partai Nasdem sebagai kandidat cawapres Anies.

Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali berharap bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, akan memilih Yenny Wahid menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.

"Sebagai seorang sahabat dari Yenny, saya akan mengatakan, saya akan sangat bahagia, jika dia dipilih Anies jadi calon wakil presiden,” kata Ahmad Ali seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (23/6/2023).

Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, Yenny Wahid dianggap repsentatif mewakili suara pemilih NU (Nahdlatul Ulama). 

Selain berasal dari Jawa Timur yang memiliki basis suara pemilih besar di Indonesia, Yenny Wahid juga dianggap bisa mengakumulasi suara perempuan.

Yenny Wahid disebut-sebut sebagai jalan tengah kebuntuan nama cawapres Anies Baswedan setelah sebelumnya nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat mengemuka.

Yenny Wahid merupakan mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Komunikasi Politik tahun 2006 lalu.

Diharapkan dia bisa diterima anggota Koalisi Perubahan lainnya seperti Demokrat dan PKS.

Sejauh ini terdapat tiga nama sosok yang disebut-sebut masuk dalam bursa bakal cawapres Anies.

Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

Seiring waktu berjalan menuju momen yang disebut bakal jadi pengumuman bakal cawapres, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyebut peluang putri Presiden ke 4 Ri, Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Yenny Wahid.

Yenny dipandang memiliki sejumlah keunggulan yang bisa melengkapi Anies dalam menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Naif kalau kita katakan Yenny Wahid itu tidak menjadi salah satu orang yang dipandang pantas mendampingi Anies,” ujar Ali.

Rekam Jejak Yenny Wahid

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan  tokoh seperti Yenny yang memiliki kapasitas dan memiliki rekam jejak yang baik, sudah sepantasnya dipertimbangkan Anies menjadi bakal cawapresnya.

"Naif kalau kita katakan Yenny Wahid itu tidak menjadi salah satu orang yang dipandang pantas mendampingi Anies,” ujarnya.

Ia lalu menjelaskan sejumlah kelebihan Yenny.

Pertama, kata Ahmad Ali, Yenny merupakan figur yang bisa mewakili Nahdlatul Ulama (NU).

Sebab, ia merupakan cucu KH Wahid Hasyim, pendiri NU, dan mewarisi pemikiran Gus Dur sebagai figur yang menjunjung tinggi pluralisme.

“Pikiran-pikiran Gus Dur itu tergambar dalam diri seorang Yenny Wahid, karena dia punya waktu yang cukup mendampingi almahrum Gus Dur selama hidup beliau."

"Saya mengapresiasi, siapa pun yang menjadi presiden harusnya mempertimbangkan Yenny Wahid sebagai salah satu (kandidat) wakil presiden,” katanya.

Artikel terkait telah tayang di Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved