Gempa
Gempa Bumi Malam Ini Rabu 5 Juli 2023, Info BMKG Baru Saja Guncangan di Laut
Gempa bumi terkini hari ini di Indonesia tepatnya di wilayah Lampung, Rabu (5/7/2023)
Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi terkini hari ini di Indonesia tepatnya di wilayah Lampung, Rabu (5/7/2023)
Diketahui gempa bumi tepatnya melanda wilayah Tanggamus, Lampung malam ini.
Dari info BMKG gempa bumi tersebut berkekuatan magnitudo 3,3 berpusat laut.
Baca juga: Link Live Streaming The Daddies Lawan Wakil Amerika Serikat, Nonton Canada Open 2023 Disini
Baca juga: Diklaim Menunggak, Kantor Bupati Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Segera Lunasi Tunggakan PDAM
Gempa tersebut melanda wilayah Lampung pada pukul 16.38 WIB.
Sementara itu gempa berpusat pada kedalaman 16 kilometer.
Titik lokasinya ada di koordinat 6.58 lintang selatan, 104.06 bujur timur.
Lokasi pusat gempa berada di laut 140 km barat daya Barat Daya, Tanggamus, Lampung.
Berikut info gempa bumi yang dibagikan BMKG.
"Info Gempa Mag:3.3, 05-Jul-23 16:38:58 WIB,
Lok:6.58 LS - 104.06 BT (140 km BaratDaya TANGGAMUS-LAMPUNG),
Kedlmn: 16 Km" tulis BMKG WIlayah2.
Alasan Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi
1. Indonesia Berada di Pertemuan 3 Lempeng Bumi
Dilansir dari laman Fact of Indonesia, ada tiga lempeng Bumi yang mengelilingi Indonesia, teman-teman.
Ada lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Pergeseran ketiga lempeng ini yang bisa menyebabkan gempa terjadi.
Besar kecilnya gempa umumnya tergantung pada besar tekanan yang terjadi karena pergerakan lempeng ini.
Tak hanya itu, kalau antarlempeng bumi ini saling bertabrakan, maka ini akan mengakibatkan gempa bumi dan tsunami sekaligus, lo.
Misalnya, gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh pada Desmber 2004 silam.
Beberapa daerah di Indonesia yang rawan gempa bumi dan tsunami, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Banten, Bali, hingga Jawa Timur bagian selatan.
2. Indonesia Berlokasi di Sabuk Alpide
Tahukah teman-teman? 17 persen dari gempa bumi terbesar atau 5-6 persen dari gempa bumi yang terjadi di seluruh dunia terjadi di daerah sabuk alpine (alpine belt).
Dilansir dari laman Fact of Indonesia, wilayah yang termasuk dalam sabuk alpine, yakni Jawa, Sumatra, Himalaya, Mediterania, hingga Antarktika.
Meski berada di wilayah ini menjadikan Indonesia rawan gempa, namun ternyata juga memberi keuntungan, lo.
Ini karena tanah Indonesia menjadi subur serta kaya akan unsur mineral dan zat hara. Tak heran, berbagai macam tanaman bisa tumbuh subur di Indonesia.
3. Terletak di Wilayah Cincin Api Pasifik
Penyebab yang kedua kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi adalah karena terletak di wilayah cincin api pasifik, teman-teman.
Kondisi gografis inilah yang menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan akan letusan gunung berapi, gempa, dan tsunami.
Cincin api pasifik atau yang sering disebut sebagai ring of fire adalah daerah yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 kilometer, teman-teman.
Karena terletak di atas jalur magma, maka Indonesia memiliki total 127 gunung berapi aktif dengan 5 juta penduduk yang tinggal di sekitarnya.
Dengan jumlah sebanyak itu, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi menimbulkan gempa tentu saja akan semakin banyak.
4. Reaksi Berantai dari Gunung Berapi
Tahukah teman-teman? Ada fenomena unik yang terjadi di Indonesia, yakni meletusnya gunung berapi secara bersamaan.
Gunung meletus itu ada Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Raung di Jawa Timur, dan Gunung Gamalama di Ternate.
Jika kita lihat peta cincin berapi pasifik, kita dapat mengetahui bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia berada tepat di atas dapur magma.
Karena berada di satu jalur, setiap aktivitas yang terjadi di dapur magma bisa memicu meletusnya gunung berapi secara bersamaan.
5. Terletak di Batas Konvergen Lempeng Sunda dan Indo-Australia
Gempa bumi kerap kali terjadi di Pulau Sumatra karena pulau ini berada di batas konvergen lempeng sunda dan Indo-Australia.
Tahukah teman-teman? Kedua lempeng ini bergerak miring pada kecepatan 60 mm per tahun, teman-teman.
Pergerakan kedua lempeng inilah yang menyebabkan gempa sering terjadi di Pulau Sumatra dan sekitarnya.
Nah, itulah lima alasan sering terjadi gempa di Indonesia. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
(Tribunmanado.co.id)
Gempa Bumi Magnitudo 6,1 SR di Perairan Malut Sabtu 26 Juli 2025, Guncangan Terasa di Manado Sulut |
![]() |
---|
Gempa Bumi Malam Ini, Info BMKG Sabtu 5 Juli 2025, Ini Kekuatan dan Lokasinya |
![]() |
---|
Gempa Bumi Hari Ini Sabtu 5 Juli 2025, Info BMKG Kekuatan dan Lokasinya |
![]() |
---|
Gempa Bumi Magnitudo 4,2 SR, Info BMKG Sabtu 5 Juli 2025, Ini Lokasinya |
![]() |
---|
Gempa Bumi Hari Ini Kamis 3 Juli 2025, Info BMKG Kekuatan dan Lokasinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.